Putri Sulung Gus Dur: Pemilu Bukan Hari Kiamat, Jangan Bawa-Bawa Agama
Merdeka.com - Putri Sulung Gus Dur, Alissa Wahid mengatakan, Pemilu 2019 adalah momen yang krusial bagi masyarakat Indonesia. Karenanya, ia mengimbau agar masyarakat dapat menjaga persaudaraan, terutama toleransi antar agama.
"Kami ingin mengingatkan bahwa pemilihan umum raya di Indonesia ini bukan hari kiamat, gitu. Siapapun yang menang, siapapun yang kalah, kita tetap bersaudara, kita tetap sama-sama manusia Indonesia," tukas Alissa di acara Forum Titik Temu, Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (10/4).
"Jadi apalagi menggunakan nama Tuhan untuk kepentingan-kepentingan politik sesaat, itu yang kita ingatkan, jangan dong," ia melanjutkan.
-
Mengapa asas pemilu penting? Pertanyaan sebutkan asas pemilu menjadi penting untuk dijawab. Pasalnya, tanpa asas yang jelas, pemilu akan berlangsung secara serampangan dan mengesampingkan peraturan yang sudah ditentukan.
-
Siapa yang mengabaikan moral di dunia politik? 'Orang-orang, tanpa memandang usia atau ideologi, lebih bersedia terlibat dalam perilaku dan penilaian yang tidak bermoral jika perilaku tersebut berada dalam ranah politik,' kata Hull.
-
Siapa yang mendukung tujuan pemilu? Menurut Parulian Donald, tujuan pemilu adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan serta untuk menjaga agar pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Apa inti dari politik? Inti dari politik adalah manusia dan tatanan hidupnya.
Alissa mengatakan, nilai persaudaraan dan agama tidak seharusnya dicampur dengan politik. Namun, banyak politisi yang memang sengaja menggunakan kedua hal tersebut sebagai alat untuk mendapat dukungan.
Padahal, ia yakin tidak ada pemimpin asli dari agama manapun yang rela agamanya dipakai sebagai alat politik. Karena itu, masyarakat diingatkannya agar jangan mau diadu domba.
"Karena kamu seagama, karena kamu sekelompok, jadi kamu harus mendukung saya. Kalau kamu dukung mereka, berarti kamu itu sebetulnya tidak membela kepentingan agama kita, itu yang harus kita tolak," tegas Alissa.
"Kami perlu mengingatkan warga masyarakat bahwa yang namanya politisi, yang namanya orang kontestasi mendapatkan kekuasaan, itu sudah pasti mereka akan melakukan apa yang kira-kira menguntungkan," ia mengakhiri.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menag berpesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa dilakukan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus mengetahui profil para kandidat serta menjaga kerukunan umat beragama dan persatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaMenurut Ramli, capres dan cawapres yang mendapatkan dukungan tidak bisa menolak dukungan yang diberikan elemen masyarakat manapun.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus bisa membangun toleransi dan menghindari fanatisme berlebihan untukmengancam persatuan
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaKampanye secara negatif diharapkan tidak terjadi lagi karena berdampak buruk pada perkembangan demokrasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaNilai toleransi yang diamanahkan jika dipegang teguh bisa menjaga keutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaListyo mengaku sudah menemui seluruh pimpinan partai politik dan masing-masing bakal calon presiden.
Baca SelengkapnyaSejumlah pihak diingatkan tidak memainkan politisasi agama hanya untuk meraih kemenangan
Baca Selengkapnya