Putri Ungkap Alasan Alm Yusuf Supendi ke PDIP: Lebih Baik Dakwah di Kandang Banteng
Merdeka.com - Putri pendiri PKS Yusuf Supendi, Azmah Shoobiroh mengungkap alasan almarhum ayahnya bergabung menjadi calon legislatif dari PDI Perjuangan. Menurut Azmah, Yusuf Supendi sudah dua tahun mempertimbangkan bergabung dengan PDIP.
"Sebelum bergabung itu almarhum sudah dua tahun nanya temen temennya yang di PDI," ujar Azmah saat konsolidasi PDIP dalam rangka Safari Kebangsaan VII di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12).
Menurut Azmah, almarhum Yusuf Supendi ingin berdakwah di PDIP. Menurutnya lebih baik mengambil jalan dakwah di PDIP daripada PKS.
-
Bagaimana sindiran disampaikan? Biasanya sindiran disampaikan dengan menggunakan kata-kata yang bersifat sinis atau penuh ironi, tanpa secara eksplisit menyatakan kritiknya.
-
Dimana Habib Ali Kwitang berdakwah? Tak hanya menyampaikan ilmu di wilayah Jakarta, ulama dengan nama lengkap Habib Ali bin Abdur Rahman bin Abdullah bin Muhammad al-Habsyi ini juga selalu menyempatkan untuk berdakwah ke pelosok-pelosok desa terpencil di wilayah sekitar ibu kota.
-
Siapa yang biasa memberikan dakwah? Kegiatan dalam agama Islam tersebut dilakukan oleh mereka yang kemudian disebut dengan pendakwah.
-
Dimana Pangeran Supeno berdakwah? Sunan Giri memberi tugas Raden Supeno untuk berdakwah di wilayah Beji, Gresik dan sekitarnya.
-
Bagaimana Syekh Abdul Muhyi berdakwah? Dahulu, jalur ini digunakan oleh Syekh Abdul Muhyi untuk berdakwah, dan memunaikan ibadah di tanah suci.
-
Dimana Syekh Wasil berdakwah? Sosoknya merupakan ulama besar asal Persia yang datang ke Kediri sekitar abad ke-10 atau 11 masehi.
"Daripada berdakwah di kandang sapi, lebih baik berdakwah di kandang banteng daripada ujungnya di Sukamiskin," kata Azmah menirukan ucapan ayahnya.
Salah hal yang membuat kaget ayahnya, kata Azmah, bahwa di kantor PDIP punya masjid. Dan hanya PDIP yang punya masjid di kantornya. Bukti itu pun menepis isu PDIP anti Islam.
"Di PDI Perjuangan kaget juga, pas masuk itu ternyata di PDI punya masjid. Partai lain pun enggak punya masjid, tapi PDIP punya Masjid," kata Azmah.
Hal itu pun diamini oleh Wasekjen PDIP Ahmad Basarah. Bahwa Yusuf Supendi melihat partai dari dalam sehingga bisa mengambil kesimpulan PDIP tidak seperti yang dituduhkan.
"Ternyata beliau sampai pada kesimpulan tuduhan PDIP partai komunis anti-Islam partai kafir tidak terbukti. Tebukti PDIP partai nasionalis religius," ujar Basarah yang menemani Azmah.
Sebelumnya, salah satu pendiri PKS Yusuf Supendi bergabung dengan partai berlambang banteng moncong putih sebagai calon legislatif. Namun, perjuangannya terhenti karena meninggal dunia pada Agustus 2018. Kini perjuangan itu dilanjutkan oleh Azmah sebagai caleg DPR RI dari Dapil Kabupaten Bogor.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desakan dari PKB Banten membuatnya memutuskan untuk maju sebagai bakal calon gubernur.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaSoekarno dan Mama Kandang Sapi sering berdiskusi seputar keresahan akan pemerintahan Belanda yang sewenang-wenang. Dari sana, lahirlah semangat perjuangan.
Baca Selengkapnya"Singkatannya apa AMIN? Anies-Muhaimin," kata Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, Zainuddin MZ turut andil dalam mendirikan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Megawati memiliki ikatan batin yang kuat dengan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, AMIN setiap saat membutuhkan bimbingan, terutama dalam hal merawat perjuangan sekaligus merawat amanah kepemimpinan yang diberikan.
Baca SelengkapnyaSyekh Jangkung merupakan salah satu tokoh yang sangat melegenda dalam sejarah Islam di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaAnies ziarah ke makam ayahnya di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Senin (1/1).
Baca Selengkapnya