Putuskan Arah Politik Gerindra, Prabowo akan Berdiskusi dengan Seluruh Ketum Parpol
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berencana mengundang ketua umum partai politik seluruh Indonesia untuk berdiskusi. Hal itu dilakukan untuk mendengarkan masukan terkait arah politik Gerindra di pemerintahan selama lima tahun ke depan.
"Sekitar tanggal 17 Oktober karena nanti Pak Prabowo akan mendengar masukan dari pimpinan partai dari seluruh Indonesia ini," kata Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzhar Simanjuntak di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10).
Selain mendengarkan masukan dari ketua umum partai politik, Prabowo akan mendengarkan pandangan dari DPD Gerindra seluruh Indonesia. Serta petinggi Gerindra lainnya.
-
Kapan Presiden Prabowo memanggil ketua umum partai? Seperti diketahui, hari ini Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah ketua umum partai politik ke Istana Negara, Jakarta.
-
Siapa yang akan bertemu Prabowo? Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut, presiden terpilih Prabowo Subianto akan segera bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang akan dilakukan Prabowo? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang akan dimintai pendapat Prabowo soal kabinet? 'Bukan cawe-cawe, pastinya akan dimintai pendapat oleh Pak Prabowo,' kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
"Masukan dari pimpinan partai seluruh Indonesia, DPD, mendengarkan masukan dari partai, segala macam," ungkapnya.
Diketahui, sampai saat ini Gerindra belum menentukan arah politiknya menjadi pendukung pemerintah atau oposisi. Namun sudah disebut-sebut kalau Gerindra akan mendapatkan dua jatah menteri dari Joko Widodo sebagai presiden terpilih 2019-2024 di antaranya Menteri Pertahanan (Mentan) dan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Namun, tampaknya Gerindra lebih tertarik posisi Menteri Pertahanan dalam kabinet. Bukan tanpa alasan, Prabowo Subianto selama ini juga memiliki perhatian besar pada bidang pertahanan. Dalam beberapa debat Capres misalnya, Prabowo menyoroti soal pertahanan. Mulai dari persediaan amunisi, hingga lemahnya pertahanan nasional.
"Pak Prabowo sudah setuju kalau menteri pertahanan," kata sumber merdeka.com yang juga petinggi Gerindra tersebut.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Gerindra Pilih Koalisi atau Oposisi? Klik di Sini!
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan Prabowo tentu memiliki maksud. Terlebih pendaftaran Pilpres 2024 semakin dekat.
Baca SelengkapnyaMenurut Muzani, hasil Rapimnas meminta Prabowo Subianto kembali menjadi Ketua Umum untuk lima tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut, Prabowo akan menemui PPP usai bertemu Ketum NasDem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Prabowo akan membuka Rapimnas pada 30 Agustus.
Baca SelengkapnyaPertemuan dijadwalkan berlangsung pada Selasa (2/8) pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSalah satunya membahas strategi pemenangan bagi Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPBB mengusulkan nama Gibran Rakabuming Raka, sampai banyak organisasi relawan yang mengusulkannya.
Baca SelengkapnyaJokowi hadir mengenakan kemeja putih khas Gerindra sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengungkapkan, bahwa dirinya menyambut baik jika setiap pemimpin bangsa saling bertemu.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku akan terus berkomunikasi dengan PKS untuk mengajak berkoalisi.
Baca SelengkapnyaDalam rakornas itu akan ada arahan maupun pembahasan yang lebih dalam secara teknis mengenai pileg dan pilpres.
Baca SelengkapnyaKetua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) mulai membahas strategi pemenangan Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya