Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PWNU Jateng Minta Muktamar ke-34 Dimajukan Sesuai Aturan Muswil

PWNU Jateng Minta Muktamar ke-34 Dimajukan Sesuai Aturan Muswil Muktamar NU. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menyebut para ulama meminta penyelenggaraan muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) dimajukan. Permintaan tersebut mengingat pemerintah akan menerapkan PPKM level 3 menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2022.

"Lebih baik Muktamar dimajukan sebelum PPKM Level 3. Karena bagaimanapun caranya PBNU tidak memiliki kekuatan untuk memundurkan jadwal Muktamar. Kalau dipaksa diundur, malah ada masalah hukum," kata KH Ubaidillah Shodaqoh, Minggu (28/11).

Menurutnya, para kiai sudah mengeluarkan amanat kegiatan Muktamar pemilihan Ketua PBNU selanjutnya dilakukan tahun 2020. Semua pengurus PBNU agar menaati aturan yang telah disepakati acara Muktamar NU di Jombang Jatim 2015. Tetapi akibat pandemi Covid-19, Muktamar diundur pada 2021 dan telah melewati acara musyawarah wilayah tingkat daerah.

"Jadi sudah kesepakatan pengurus wilayah seluruh Indonesia. Krusialnya ada di situ. Kalau diundur lagi maka harus ada Munas dan Muswil lagi. Namun dengan dinamika yang berkembang sekarang, idealnya harus dimajukan," ungkapnya.

Sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia, tentunya punya aturan AD/ART yang harus dipatuhi untuk menentukan tahapan pemilihan ketua PBNU.

"Jadi kita bukan kumpulan yang tidak tahu aturan. Kita ada AD/ART dan peraturan tetapnya," ujarnya.

PWNU Jateng sendiri sudah mengakomodir kriteria calon ketua di 36 cabang. Menurutnya, sosok Ketua PBNU bukanlah tokoh sentral yang menggerakkan organisasi. Sebab, pimpinan tertinggi PBNU dipegang oleh para ulama sepuh yang masuk dalam pengurus Rais A'am.

Terkait 10 tahun kepemimpinan KH Said Agil Siradj, katanya, ada sejumlah persoalan yang perlu diperbaiki. Seperti pengelolaan manajerial dari tingkatan pengurus besar (PB) sampai ranting.

"Harus lebih tertib dan lebih konsisten. Seorang ketua PBNU itu tidak menentukan segalanya. Perlu diluruskan bahwa yang berwenang menentukan arah organisasi adalah pengurus Rais A'am. Jadi, kalau dianalogikan dalam sebuah ponpes ada yang menjadi pengasuh lalu sebagai lurah pondok. Nah, pimpinan administrasi teknis harus manut Rais A'am," jelasnya.

Sedangkan untuk rekomendasi calon ketua PBNU, pihaknya telah menyerahkan rekomendasi ke pimpinan pusat. Selain itu, figur Ketua PBNU baru tidak memandang usia, sosoknya harus mampu menjawab tantangan organisasi yang selaras dengan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Kriteria lainnya yaitu kandidat calon ketua juga mesti orang yang cakap dan mau berkitmad bagi NU.

"Kita sedang menghadapi peradaban yang baru. Sehingga proses regenerasi membutuhkan karakter figur yang enerjik untuk bisa menggerakkan seluruh massa. Punya semangat dan gairah membimbing sekaligus mengarahkan NU dari," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua PBNU Tahu Dalang Muktamar Luar Biasa NU: Mereka Gerombolan Pengangguran
Ketua PBNU Tahu Dalang Muktamar Luar Biasa NU: Mereka Gerombolan Pengangguran

Ketua PBNU Abdullah Latopada menegaskan wacana MLB NU diisukan hanya dari segelintir orang

Baca Selengkapnya
Awal Mula Tercetusnya Muktamar Luar Biasa NU, dari Keresahan dan Kritik yang Tidak Ditanggapi
Awal Mula Tercetusnya Muktamar Luar Biasa NU, dari Keresahan dan Kritik yang Tidak Ditanggapi

Muktamar Luar Biasa NU direncanakan berlangsung di Cirebon.

Baca Selengkapnya
KH Marzuki Mustamar Dicopot dari Posisi Ketua PWNU Jatim, PBNU: Tidak Terkait Pilpres
KH Marzuki Mustamar Dicopot dari Posisi Ketua PWNU Jatim, PBNU: Tidak Terkait Pilpres

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencopot KH Marzuki Mustamar dari posisi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Pastikan PBNU Tidak Halangi Siapapun Maju Pilkada Serentak 2024
Gus Yahya Pastikan PBNU Tidak Halangi Siapapun Maju Pilkada Serentak 2024

NU telah memiliki aturan yang jelas jika terdapat kader NU yang maju dalam kontestasi politik.

Baca Selengkapnya
Wasekjen PKB Tegaskan Tak Ada Orang 'Titipan' Masuk dalam Pengurus Baru, Ini Katanya
Wasekjen PKB Tegaskan Tak Ada Orang 'Titipan' Masuk dalam Pengurus Baru, Ini Katanya

Maka, proses musyawarah bakal berlangsung untuk menentukan siapa saja yang akhirnya masuk dalam struktur kepengurusan di tingkat DPP PKB.

Baca Selengkapnya
34 Kiai PBNU Konsolidasi di Surabaya, Gelar Pertemuan Tertutup untuk Benahi PKB
34 Kiai PBNU Konsolidasi di Surabaya, Gelar Pertemuan Tertutup untuk Benahi PKB

Pertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Kiai NU Dorong Muktamar Luar Biasa PBNU, Ini Alasannya
Sejumlah Kiai NU Dorong Muktamar Luar Biasa PBNU, Ini Alasannya

Mubes Alim Ulama NU menyerukan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama sebagai sarana koreksi langkah PBNU hasil Muktamar Lampung.

Baca Selengkapnya
PBNU Copot KH Marzuki Mustamar dari Posisi Ketua PWNU Jatim
PBNU Copot KH Marzuki Mustamar dari Posisi Ketua PWNU Jatim

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencopot KH Marzuki Mustamar dari posisi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU
PKB Nilai PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU

PBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.

Baca Selengkapnya
Deretan Perangai PKB Bikin PBNU Geram
Deretan Perangai PKB Bikin PBNU Geram

Yahya menegaskanPKB tidak bisa mengklaim atau menyalahkan apapun hasil keputusan NU. Sebab internal NU dan PKB adalah dua organisasi berbeda.

Baca Selengkapnya
Ketua PBNU Temui Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi
Ketua PBNU Temui Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi

KH dr Umar Wahid (Gus Umar) menemui Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).

Baca Selengkapnya