Rachel Maryam anggap Jokowi gegabah luncurkan 3 kartu sakti
Merdeka.com - Anggota Fraksi Partai Gerindra Rachel Maryam Sayidina menyayangkan peluncuran Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) oleh Presiden Joko Widodo. Menurut dia, Presiden Jokowi meluncurkan program tersebut tanpa dasar hukum yang jelas.
"Iya memang sangat disayangkan kartu-kartu sakti Jokowi ini terbit sebelum dibuatkan dasar hukumnya," kata Rachel kepada wartawan, Jakarta, Jumat (7/11).
Padahal, tegas Rachel, segala kebijakan pemerintah memerlukan payung hukum agar kebijakan tersebut tidak menjadi masalah di kemudian hari. "Kemarin kami semua tahu kalau Mbak Puan baru akan membuat payung hukumnya setelah kartu-kartu ini diterbitkan. Tentu ini di luar dari kebiasaan dan bisa berisiko," tegas Rachel.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa hadiah yang diberikan Jokowi? Hadiahnya, sebuah sepeda pemberian presiden.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
"Seyogyanya pemerintah membuatkan dulu payung hukumnya dan kemudian baru diterbitkan setelah ada payung hukumnya. Itu baru elok," imbuhnya.
Adanya kartu itu timbul kesan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi terlalu buru-buru dan gegabah dalam menjalankan program-programnya. "Saya mengerti, Jokowi ingin cepat-cepat merealisasikan janji-janji kampanyenya kepada masyarakat. Apalagi sebentar lagi pemerintah hendak mencabut subsidi BBM, maka kartu sakti ini dianggap sebagai solusi bantuan langsung bagi masyarakat," jelas Rachel.
"Namun demikian, tetap saja ini harus direncanakan matang dengan membuat payung hukum. Katanya anggaran diambil dari CSR BUMN. Ini juga agak janggal. Meskipun peruntukannya untuk membantu masyarakat, tapi dana CSR tidak biasa digunakan untuk sebagai suatu anggaran pemerintah," imbuhnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU mempertanyakan Ganjar-Mahfud mempersoalkan pengangkatan penjabat kepala daerah hingga pembagian bansos dan bukan tentang perselisihan hasil Pilpres.
Baca SelengkapnyaPadahal Jokowi sudah menggunakan kerta besar mengenai Undang-Undang Pemilu.
Baca SelengkapnyaPuan bongkar fakta kabar Jokowi minta tiga periode ke Megawati.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai pemakzulan presiden tidak bisa sembarang dilakukan
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, putusan MK tersebut sudah jelas salah lantaran melanggar etik.
Baca SelengkapnyaMeski mendapat penolakan dari polisi, namun relawan Jokowi tak menyerah.
Baca SelengkapnyaSejumlah netizen mengaku KJMU milik mereka dicabut secara tiba-tiba
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, Presiden Jokowi tidak memiliki political will tentang penegakan hukum.
Baca SelengkapnyaJokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD tidak sependapat dengan pernyataan Capres Ganjar Pronowo.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklarifikasi terkait simbol dua jari saat mobil Kepresidenan RI-1 melintas di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya