Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rachmawati pertanyakan cap 'pengkhianat' terhadap Bung Karno

Rachmawati pertanyakan cap 'pengkhianat' terhadap Bung Karno Soekarno. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Putri mantan Presiden Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri mempertanyakan cap 'pengkhianat' yang disematkan negara pada ayahnya seperti tertuang dalam Pasal 6 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (TAP-MPR) Nomor 1/MPR/2003.

Dia pun mempertanyakan mengapa Bung Karno yang merupakan pengkhianat justru mendapat gelar pahlawan.

"Orang yang dicap pengkhianat bangsa justru dikasih gelar pahlawan, dua kali. Saya ingin tahu di mana seorang pengkhianat diberikan gelar pahlawan nasional," tegas Rachmawati di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (25/3).

Rachmawati mengatakan, sangkaan pengkhianat terhadap ayahnya telah memberikan dampak buruk bagi keluarganya baik secara hukum maupun politik. Selain itu, menurut dia, keluarganya sering mendapat tekanan berupa teror, intimidasi dan perampasan hak seperti sulitnya memperoleh pendidikan formal karena diklaim komunis.

Di samping itu, Rachmawati juga melihat pemerintah tidak memiliki itikad dalam menetapkan Presiden Soekarno sebagai pahlawan, karena tidak menghilangkan cap pengkhianat tersebut. Dia pun curiga ada kepentingan tertentu di balik pemberian gelar tersebut.

"Saya tidak tahu ada agenda pragmatis apa, hingga pemerintah mempermainkan TAP MPRS ini," terang Rachmawati.

Atas dasar itu, Rachmawati kemudian memilih mengajukan permohonan uji materi terhadap frasa 'baik karena bersifat final' yang termaktub dalam Pasal 6 TAP-MPR tersebut ke MK. Dia pun meminta MK menyatakan frasa tersebut bertentangan dengan UUD 1945.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasto Cerita Ditertawai Megawati saat Diperiksa Polisi: Kamu Rasakan Seperti Saya di Zaman Orba
Hasto Cerita Ditertawai Megawati saat Diperiksa Polisi: Kamu Rasakan Seperti Saya di Zaman Orba

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bercerita ditertawai Megawati karena dipanggil polisi.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Bertemu Megawati: Bung Karno adalah Pahlawan Nasional Bersih dari Cacat Hukum
Bamsoet Bertemu Megawati: Bung Karno adalah Pahlawan Nasional Bersih dari Cacat Hukum

Acara tersebut diselenggarakan pimpinan MPR RI di Ruang Delegasi Lantai 2 Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, hari ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO D'TALKS: Rano Karno Kaget Duet sama Pramono, Tersentuh Ucapan Mega soal Jakarta
VIDEO D'TALKS: Rano Karno Kaget Duet sama Pramono, Tersentuh Ucapan Mega soal Jakarta

Rano pun bercerita adanya kata-kata Mega soal Jakarta yang membuat dirinya tersentuh

Baca Selengkapnya
Megawati Ingatkan Kader PDIP: Kalau Sudah Jadi Anggota, Jangan Lirik-Lirik Pindah Partai
Megawati Ingatkan Kader PDIP: Kalau Sudah Jadi Anggota, Jangan Lirik-Lirik Pindah Partai

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada para kader tidak main mata untuk pindah partai.

Baca Selengkapnya
TAP MPRS No XXXII/MPRS/1967 Dicabut, Tuduhan Bung Karno Penghianat Bangsa Tidak Terbukti
TAP MPRS No XXXII/MPRS/1967 Dicabut, Tuduhan Bung Karno Penghianat Bangsa Tidak Terbukti

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menghadiri silaturahmi kebangsaan dan penyerahan surat Pimpinan MPR kepada keluarga Bung Karno.

Baca Selengkapnya
PDIP Akui Ridwan Kamil Sudah Temui Megawati, Bahas Cawapres Ganjar Pranowo?
PDIP Akui Ridwan Kamil Sudah Temui Megawati, Bahas Cawapres Ganjar Pranowo?

Secara garis besar, PDIP mengungkap, pertemuan Ridwan Kamil dengan Megawasti membahas tentang benang merah perjuangan dari Bung Karno.

Baca Selengkapnya
Mitos Bendera Pusaka dari Kain Tukang Soto & Seprai, Ini Kesaksian Fatmawati Soekarnoputri
Mitos Bendera Pusaka dari Kain Tukang Soto & Seprai, Ini Kesaksian Fatmawati Soekarnoputri

Di Medsos dinarasikan jika warna merah bendera berasal dari tenda tukang soto. Sedangkan kain putihnya diambil dari seprai rumah Bung Karno. Benarkah demikian?

Baca Selengkapnya