Rachmawati: Terindikasi korupsi kok dilantik jadi presiden
Merdeka.com - Rachmawati Soekarnoputri, tak habis-habisnya menyerang Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Meski Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan Jokowi tidak terlibat kasus korupsi, putri mendiang Presiden Soekarno ini yakin mantan gubernur DKI Jakarta itu terlibat kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta.
Menurut Rachmawati, Jokowi yang terindikasi terjerat kasus korupsi tidak pantas untuk dilantik sebagai presiden pada Senin (201/10) besok. Adik Megawati ini mengajak seluruh komponen bangsa untuk konsisten melawan rezim boneka seperti Jokowi.
"Garis perjuangan kami adalah gerakan menegakkan kebenaran dan keadilan dalam bingkai Konstitusi UUD 45. Kalau secara logika, objektifnya masa orang terindikasi tindak pidana korupsi kok dilantik. Seharusnya ditunda dulu dong, diperiksa dulu," kata Rachmawati di kediamannya, Jati Padang, Jakarta Selatan, Minggu (19/10).
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Kasus korupsi apa yang dilakukan menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018
Rachmawati menilai, integritas KPK sebagai lembaga hukum yang independen patut dipertanyakan dengan adanya kasus seperti ini. Rachmawati menuding ada beberapa tokoh yang menyetir ketua KPK.
"Saya yakin ada orang kuat yang bisa mengatur. Kenapa kalau tersangka lain diperiksa gak lama tersangka. Ini diperiksa juga tidak," paparnya.
Rachmawati bertanya-tanya kenapa hanya mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono saja yang menjadi tersangka dalam kasus pengadaan bus Transjakarta. Padahal dia meyakini, Jokowi yang merupakan mantan gubernur DKI Jakarta juga ikut berperan di pengadaan bus Transjakarta karatan tersebut.
"Kejagung juga sama, kenapa anak buahnya ditetapkan tersangka sementara dia tidak. Seorang pimpinan negara masih terlibat kasus hukum yang belum clear, martabat bangsa mau ditaro di mana," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Menko Polhukam Mahfud Md memberi pandangan mengenai kerja KPK. Dia merespons curhatan Mega soal kerja KPK
Baca SelengkapnyaMengawati menganggap anak buahnya dalam beberapa waktu belakangan selalu menjadi target diperiksa KPK terkait dugaan kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung terkait kondisi Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini, yang dipenuhi manipulasi hukum.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Presiden Joko Widodo untuk membubarkan KPK karena tidak efektif memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaAKBP Rossa membidik Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaMegawati juga bertanya siapa yang memanggil Hasto untuk hadir ke KPK
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca Selengkapnya"Saya bilang lho TSM memang ada, Orang buktinya ada tapi diumpetin," kata Megawati
Baca SelengkapnyaKetua Sementara KPK Nawawi Pomolango siap pasang badan untuk membela anak buahnya
Baca SelengkapnyaHasto sebelumnya diperiksa KPK sebagai saksi KPK terkait kasus dugaan korupsi DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca Selengkapnyaasco menyebut, jika ada kecurangan dibuktikan di Bawaslu.
Baca Selengkapnya