Rahasia Jokowi Mencari Menteri
Merdeka.com - Presiden Jokowi tengah mencari menteri. Bahkan sejumlah nama tokoh mulai disebut-sebut cocok jadi menterinya. Beberapa pekan lalu, Jokowi sudah menyampaikan kriteria-kriteria sosok yang pas masuk dalam kabinet kerja.
Bagaimana cara Jokowi mencari menteri? Jika menengok pada 2014, ada beberapa cara yang dilakukan dalam menjaring calon menteri. Berikut ulasannya:
Melibatkan KPK
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Mengapa Prabowo mengutamakan orang tepat di kabinet? Presiden Prabowo Subianto memastikan dalam penyusunan Kabinet Merah Putih dirinya mengutamakan pencarian orang yang tepat mengemban posisi di pemerintahan.Sejauh ini, kata Prabowo, pilihannya mendapatkan respon positif pasar, di mana IHSG berada di zona hijau selama tujuh hari berturut-turut usai pengumuman kabinet.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
Pasangan Jokowi-JK saat itu melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam menyeleksi integritas dari para calon menteri. Presiden Jokowi terlebih dahulu mengirimkan daftar nama calon menteri ke Komisi KPK pada 17 Oktober 2014, tiga hari sebelum dilantik sebagai Presiden RI. KPK memeriksa nama-nama tersebut dan memberikan laporan kepada Presiden pada 21 Oktober 2014.
Terkait rekomendasi KPK, terdapat delapan nama dianggap bermasalah oleh KPK. Jokowi sendiri langsung mengikuti rekomendasi KPK untuk mengganti nama yang dianggap bermasalah.
"Karena kemarin kita menyampaikan itu kepada PPATK dan KPK ada delapan nama yang tidak diperbolehkan," kata Jokowi pada 22 Oktober 2014 lalu.
Telusuri Rekam Jejaknya dan Wawancara
Presiden Jokowi punya cara sendiri mencari nama-nama menteri di awal jabatannya tahun 2014. Selain melibatkan KPK, Jokowi turun langsung membaca rekam jejak setiap calon-calon nama menterinya. Dia juga melakukan wawancara secara spontan.
"Harus ketemu, harus wawancara. Rekam jejaknya mesti dilihat," kata Jokowi pada 17 September 2014.
Melarang Rangkap Jabatan
Pada awal-awal pemerintahannya, Presiden Jokowi mensyaratkan calon menterinya tidak boleh rangkap jabatan sebagai pengurus partai politik. " Tidak boleh rangkap jabatan," kata Jokowi kala itu.
Alasannya, Jokowi ingin para pembantunya itu fokus kerja. Sehingga bekerja maksimal.
Namun seiring berjalannya waktu, syarat tidak rangkap jabatan dalam parpol tidak berlaku. Salah satu contohnya adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Saat ini Airlangga tercatat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Kriteria Menteri Jokowi 2019
Jokowi kembali menang dalam Pilpres 2019. Jokowi sudah mempunyai kriteria untuk calon nama-nama menteri kabinet kerja jilid II. Jokowi ingin kursi para menteri diisi oleh orang-orang yang mampu mengeksekusi program kerja pemerintah. Hal ini supaya semua pekerjaan cepat terealisasikan agar bisa dinikmati rakyat.
"Sudah saya sampaikan bolak-balik, (calon menteri harus) mampu mengeksekusi dari program-program yang ada, kemampuan eksekutor itu yang paling penting," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, orang yang pantas membantunya dalam pemerintahan ialah sosok yang cerdas. Dengan kecerdasan yang dimiliki tentu akan mudah menjalankan semua program pemerintah.
Sebagai contoh, Jokowi menyebut nama Ketua Umum Hipmi, Bahlil Lahadalia, sosok yang cocok menjadi menteri Kabinet Kerja. Di matanya sosok Bahlil Lahadalia adalah pemuda yang cerdas.
"Saya lihat dari samping, dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya. Pintar membawa suasana dan juga ya sangat cerdas, cerdas, cerdas," ujar Jokowi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaNantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kriteria pemimpin itu bisa dilihat dari fisik, sifat hingga program.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil 108 nama untuk membantunya memimpin Indonesia 5 tahun ke depan.
Baca Selengkapnya10 Capim KPK itu tinggal menunggu pinangan Presiden Jokowi sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan fit and proper test.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar ada tiga nama dari PDIP yang digadang masuk bursa kabinet.
Baca SelengkapnyaDari sejumlah nama yang mendapat kepercayaan Prabowo untuk menjadi menteri, beberapa di antaranya adalah orang dekat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan di acara Pembukaan Rakernas XVIII HIPMI Tahun 2023, Kamis (31/8).
Baca Selengkapnya20 nama capim dan calon dewas KPK yang diserahkan ke Jokowi akan diumumkan melalui website.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) siap jika dimintai saran untuk penyusunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, sekadar memberi saran saja tidak masalah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga akan memastikan pembentukan dan penetapan Pansel KPK untuk memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaMenurut Arief, proses penetapan kriteria itu tidak hanya berdasarkan pertimbangan internal Pansel.
Baca Selengkapnya