Ralat berita: Surya Paloh ingatkan Jokowi tak lupa Revolusi Mental
Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menginginkan pemikiran Revolusi Mental yang digaungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus hidup. Untuk itu, Paloh akan terus mengingatkan kepada Jokowi.
"Jadi jangan mulai lupa loh, NasDem inginkan ke Pak Jokowi sekarang mana itu pikiran-pikiran Revolusi Mental. Ini yang diinginkan NasDem," kata Paloh saat bertandang ke Surabaya, Jawa Timur, Sabtu pekan kemarin.
Paloh menambahkan, Revolusi Mental itu harus tetap ada, dan presiden tidak perlu khawatir dengan penurunan popularitas.
-
Siapa yang diyakini Surya Paloh akan menang jika Pilpres dua putaran? Paloh yakin Anies-Cak Imin akan menang jika dua putaran.
-
Apa yang membuat Surya Paloh heran? Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan, keheranannya atas kasus yang menjerat eks timses Anies Baswedan yakni Tom Lembong. Menurutnya, mengapa pemerintah mengungkap kasus-kasus yang justru berada di masa lalu.
-
Mengapa Surya Paloh lebih menginginkan Pilpres dua putaran? 'Bagi kami AMIN masuk putaran kedua dan menang itu lebih baik daripada hanya satu putaran saja,' kata Surya Paloh seusai usai rapat konsolidasi pemenangan NasDem pada Pemilu 2024 di Kota Ambon.
-
Apa yang dibahas Surya Paloh dan Prabowo? 'Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju,' kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Kenapa Surya Paloh berharap tidak ada politisasi kasus Tom Lembong? Paloh berharap isu politisasi yang menjerat Tom Lembong tidak benar. Kalaupun jika benar, maka menurutnya Tom Lembong hanya apes saja.
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
"NasDem enggak suka itu (kekhawatiran popularitas turun). Biarlah hidup popularitas itu dalam diri masing-masing. Tapi pendekatan mendayagunakan wewenang dimiliki sebelumnya untuk mengantar kemerdekaan pemerintah yang kuat didukung NasDem," kata dia.
"Yang gamang diajak, jangan gamang oleh NasDem dan kalau masih gamang ditinggalkan NasDem," imbuhnya.
Ralat berita ini untuk mengoreksi berita sebelumnya dengan judul: Surya Paloh: Jokowi sudah mulai meninggalkan Revolusi Mental.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo menanggapi sindiran Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang menyebut gagasan revolusi mentalnya hingga kini belum maksimal.
Baca SelengkapnyaJokowi tampak malas menanggapi pertanyaan tentang NasDem yang diutarakan kepadanya
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menyayangkan bahwa gagasan revolusi mental Jokowi saat ini belum menjadi kenyataan pada hari ini.
Baca SelengkapnyaHasto menyindir Surya Paloh ditinggal kadernya ketika memberikan pidato politik di Apel Siaga Perubahan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri apel akbar Kokam Muhamadiyah di Surakarta, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaJokowi berharap ke depan meski ganti pemimpin tidak mengganti visi negara.
Baca SelengkapnyaJokowi memuji Surya Paloh. Dia menyebut, Surya Paloh memiliki jiwa besar.
Baca SelengkapnyaBilly meminta agar seluruh pihak menanti pernyataan resmi dari Surya Paloh atas pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi dalam sambutannya mengungkap perasaannya berdiri di depan para kader NasDem, Surya Paloh dan Anies.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut, Surya Paloh memiliki jiwa besar
Baca SelengkapnyaJokowi membantah jika ada pendukung yang meninggalkannya.
Baca Selengkapnya