Ramadhan Pohan: Bicara Jokowi langsung di-bully, ini tak sehat!
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menilai pendukung Prabowo Subianto lebih bisa menerima kritik dibandingkan para pendukung capres Joko Widodo (Jokowi). Menurut Pohan, pendukung Jokowi selalu melakukan serangan balik.
"Di media sosial bicara tentang Jokowi itu langsung 'di-bully' (diserang), itu kan tidak sehat. Saya tidak melihat 'pem-bully-an' dilakukan tim Prabowo Subianto, berarti tim atau pasukan Prabowo itu lebih bisa menerima kritikan dibandingkan tim Jokowi," kata Ramadhan Pohan dalam diskusi bertema "Visi dan Misi HAM Capres", di Cikini, Jakarta, Selasa (6/5).
Menurut Ramadhan Pohan, seharusnya tokoh politik berani mengambil konsekuensi dari praktik-praktik "pengulitan" oleh publik. Tokoh politik terutama capres, tidak boleh alergi terhadap kritikan publik.
"Terjun ke politik harus siap dengan segala konsekuensi kritik, bahkan fitnah sekalipun. Sejarah membuktikan fitnah tidak pernah menang," kata dia.
Dia lalu mengatakan para capres memiliki kewajiban menjelaskan kepada publik terkait isu-isu yang dilontarkan kepadanya, hingga publik merasa puas, tak terkecuali bagi Prabowo maupun Jokowi.
"Semua harus diungkap dengan tegas dan jelas. Dalam perspektif HAM harus dengan tegas," kata dia.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaKritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya