Ramadhan Pohan minta Jokowi tak takut tolak intervensi ketum parpol
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ramadhan Pohan meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas dalam mengambil kebijakan. Hal tersebut lantaran, Jokowi dinilai terbelenggu tekanan partai politik dalam menetapkan Kapolri dan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"Jokowi fokus saja pada tugas dan kewenangannya. Jika ada upaya intervensi dari ketua umum - ketua umum partai politik apalagi bertentangan nurani publik, tolak saja," kata Ramadhan Pohan dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (22/1).
Menurut dia, Presiden Jokowi memiliki legitimasi penuh karena didukung oleh rakyat. Karena itu, dia berharap, Jokowi dapat menjalankan tugas sebagai Presiden sebaik-baiknya.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
"Jokowi adalah Presiden, Kepala Negara, tanggung jawab hanya ke negara. Enggak bisa didikte," terang dia.
Diketahui, Jokowi menghadapi dua polemik yang memperlihatkan kekuasaannya terkesan tersandera kepentingan partai politik. Polemik itu adalah penunjukan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri, lalu batal karena ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Kemudian penunjukan Wantimpres yang mayoritas diisi perwakilan partai politik. Termasuk Politikus NasDem Jan Darmadi yang disebut sebagai mantan bandar judi di Jakarta.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaKalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi juga berbicara mengenai sosok pemimpin yang tetap untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak memiliki kekuasaan untuk mencalonkan atau mengusung sosok di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca Selengkapnya