Ramai-ramai membantah isu 'Trio Macan Istana'
Merdeka.com - Kubu PDIP meradang. Sebagai partai utama pengusung Joko Widodo dalam pilpres mereka kini kesulitan mengakses sang presiden. Para elite partai bahkan sulit menemui Jokowi di Istana. Tudingan pun dialamatkan ke lingkaran satu Jokowi yang disebut menghalangi.
Ada tiga orang yang menjadi tertuduh dan dijuluki 'Trio Macan Istana' yang menjauhkan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ketiganya adalah Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Seskab Andi Widjajanto.
Rini Soemarno misalnya. Dia selama ini dikenal dekat dengan Megawati Soekarnoputri. Sedangkan Luhut Panjaitan dikenal sangat dekat dengan Joko Widodo. Sementara nama Andi Widjajanto juga bukan pertama kali di dengar. Sejak dia menduduki deputi di rumah transisi, Andi ikut menyeleksi pengisi Kabinet Kerja Jokowi.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Namun, kedekatan 'Trio Macan' dengan PDIP itu merenggang saat satu per satu mendapat jatah dari Jokowi. Sumber itu mengatakan jika pergantian Kapolri ini ditunggangi kepentingan tiga orang ini. Mereka disebut-sebut menolak Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Mereka dituding membocorkan surat usulan nama Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri ke Dewan Perwakilan Rakyat.
Bocornya nama Budi Gunawan tentu mengundang banyak penolakan. Apalagi nama Komjen Budi Gunawan selalu dikait-kaitkan dengan masalah, misalnya kepemilikan rekening gendut, termasuk penetapan status tersangka oleh KPK terhadap Budi Gunawan.
Saat dikonfirmasi di istana, ketiga tokoh itu membantah tegas soal isu 'Trio Macan Istana'. Berikut tanggapan mereka:
Luhut Panjaitan
Luhut membantah kalau ada pihak yang ingin menjauhkan Jokowi dengan Megawati. Namun, ketika disinggung kalau dirinya termasuk salah satu pihak yang ingin menjauhkan Jokowi dengan Megawati, Luhut enggan menjawab dan memilih pergi dari kerumunan wartawan. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya terkait isu tersebut.
Rini Soemarno
Sementara itu, Rini Soemarno ketika dikonfirmasi hal itu juga membantah. Rini bahkan sempat marah."Cari tau aja sendiri, saya nggak ada urusan!," katanya di Istana, Selasa (3/2).
Andi Widjajanto
Sedangkan Andi menjawab dengan santai. Menurut Andi, semua partai pendukung punya akses ketemu presiden."Silakan ditanyakan dengan PDIP, yang dimaksud siapa tapi setahu saya partai-partai itu memiliki akses ke presiden tidak hanya lewat Mensesneg yang atur jadwal, tapi bisa juga akses langsung yang diberikan oleh presiden," kata Andi.
Puan Maharani
Puan juga membantah jika ada elite di pemerintahan yang sengaja membatasi komunikasi Jokowi dengan PDIP. Dia menegaskan, selama ini silaturahmi PDIP dengan Jokowi masih tetap solid dan tidak ada yang mencoba menghalangi."Enggak ada tuh yang mencoba menghambat. Saya sebagai Menko bisa berkomunikasi dengan baik sama Jokowi. Sebagai keluarga PDIP masih bisa silaturahmi dengan Jokowi. Kalau ada yang ngomong itu berarti itu bukan pernyataan resmi partai," ujarnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Faldo meyakini Adian juga pernah berbeda pendapat dengan pimpinan partainya.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengungkap pengakuan sejumlah ketua umum partai politik yang ‘kartu trufnya’ dipegang oleh penguasa.
Baca SelengkapnyaTidak banyak yang dikatakan Jokowi saat diminta tanggapan terkait rasa sedih PDIP.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaGangguan politik ini menimbulkan tantangan besar, terutama dengan adanya kampanye presiden yang akan datang pada bulan November dan pemilihan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaAdian menegaskan, penolakan atas permintaan tiga periode Jokowi itu karena tidak ingin mengkhianati konstitusi.
Baca SelengkapnyaOno Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaNamun pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tak mengerti siapa yang ditinggal atau meninggalkan PDIP.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca Selengkapnya