Rapat 7 Jam, Anggota DPR Sebut Prabowo Tak Jelaskan Rencana Pembelian Alutsista
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon mengakui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto selama melakukan rapat kerja bersama tidak memberikan draf rancangan Peraturan Presiden tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024. Diketahui rapat kerja bersama Prabowo tersebut dilakukan pada Rabu (2/6).
"Drafnya aja belum pernah, kemarin kita pertemuan tujuh jam kita enggak pernah liat drafnya. Kita enggak lihat drafnya, hanya dipaparkan ini loh TNI, saya kira ini bukan rahasia itu rahasia umum, bagaimana usia tank kita, itu rahasia umum, anak SD juga tau itu," katanya dalam diskusi virtual 'Polemik Anggaran Alutsista', Sabtu (5/6).
Dalam rapat tertutup tersebut juga tidak menggunakan pengeras suara. Kemudian dia juga mengatakan dalam rapat tersebut seharusnya bisa dijelaskan dengan tuntas terkait pengajuan anggaran alutsista tersebut.
-
Apa yang ditekankan Prabowo di sidang kabinet? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
-
Apa yang disoroti Prabowo di rapat kabinet? Prabowo menyinggung soal makan bergizi gratis diragukan banyak pihak. Prabowo menegaskan, program itu memang tidak bisa langsung berjalan sempurna. Apalagi di tahap-tahap awal.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden,' kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
-
Apa yang dibahas dalam rapat koordinasi? Selain melakukan peninjauan langsung, rangkaian kunjungan di Kalimantan Timur juga melibatkan rapat koordinasi yang membahas rencana Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam pengendalian, pembinaan, dan pengawasan penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) agar tepat sasaran.
-
Apa yang AHY lakukan dalam rapat tersebut? Inilah satu momen besar saat AHY memimpin rapat.
"Dalam raker itu belum tuntas, karena kita tidak memegang draf itu, tidak memegang konsep itu, kalau ada draf kan kita bahas, sampai tidak pakai mic itu rapat, kenapa enggak bisik-bisik aja kita. Apasih yang dirahasiain," bebernya.
Dia mengatakan Prabowo hanya memaparkan terkait kondisi alutsista laut, udara, darat saat ini. Seharusnya, Prabowo menjelaskan desain yang transparan terkait anggaran tersebut.
"Desainnya seperti ini, pengadaan ya dijelaskan tranparan kepada parlemen, apa cukup kuat. Anda berjanji hari ini, dipatuhi 5 tahun, apakah mereka mau mematuhi," ungkapnya.
Jawaban Prabowo
Prabowo Subianto mengungkapkan seusai rapat, hasil pembahasan bersama Komisi I DPR yang berlangsung hampir tujuh jam. Rapat digelar tertutup karena menyangkut keamanan dan pertahanan negara.
Prabowo mengaku dalam rapat itu diminta menjelaskan rencana induk pertahanan Indonesia. Termasuk anggaran ribuan triliun pengadaan Alutsista.
“Saya diminta menjelaskan tentang konsep rencana induk ke depan kita sudah menyusun itu, ya kita sering bahas, banyak pertanyaan. Ya ada juga isu-isu di luar dan sebagainya saya jelasnya satu persatu,” kata Prabowo di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (2/6).
Prabowo menyatakan, kondisi alutsista Indonesia sangat tua dan mendesak untuk segera diperbaharui.
“Alutsista kita sudah tua, sudah saatnya memang mendesak harus diganti, kebutuhan-kebutuhan sangat penting dan kita siap menghadapi dinamika lingkungan startegis yang berkembang dengan sangat pesat,” tegasnya.
Meski demikian, pengadaan dan rencana pembiayaan lewat pinjaman luar negeri menurutnya masih dibahas dan belum final.
“Rencana ini masih kita godok bersama Bappenas,” pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies juga menyinggung Prabowo untuk mengkoreksi data di ruang terbuka.
Baca SelengkapnyaAnggota Baleg Fraksi PDIP Sturman Panjaitan, mengatakan terdapat lima hingga enam RUU yang belum turun daftar inventarisasi masalah (DIM)
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) menyentil Prabowo Subianto saat menolak membuka data pertahanan.
Baca SelengkapnyaSaat itu dibahas sekitar 496 Daftar Inventaris Masalah (DIM) dengan beberapa bagian.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 2, Prabowo Subianto mendapat gempuran bertubi-tubi dari dua capres lainnya yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Debat Capres ketiga..
Baca SelengkapnyaBiasanya rapat Komisi I DPR dengan Menteri Pertahanan memang bersifat tertutup karena menyangkut rahasia dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaRapat kerja yang dipimpin Ketua Komisi I Meutya Hafid itu digelar secara tertutup.
Baca SelengkapnyaMenurut Thomas, pertemuan itu berlangsung sekitar 2,5 jam dengan nuansa yang hangat
Baca SelengkapnyaPrabowo diwakili oleh Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra.
Baca SelengkapnyaRapat tersebut dilaksanakan secara tertutup karena menyangkut teknis detil angka-angka dalam penyusunan anggaran TNI tahun 2025.
Baca SelengkapnyaRapat tersebut menghasilkan keputusan setuju atas RUU Pilkada sehingga layak untuk dibawa ke rapat paripurna yang dijadwalkan pada Kamis ini.
Baca SelengkapnyaRapat ini juga dihadiri Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra.
Baca Selengkapnya