Rapat Bareng Ketum PAN, Bara Hasibuan Tak Ditegur Meski Dukung Jokowi
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PAN, Bara Hasibuan belakangan banyak disorot karena komentarnya yang cenderung berbeda dengan sikap partainya di Pilpres 2019. Bara memilih Jokowi sementara PAN tegas pendukung Prabowo. Dia juga melihat kemungkinan PAN bergabung ke kubu Jokowi sangat besar.
Saat rapat internal bersama Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Bara mengaku tak ada teguran terkait sikap politiknya. Kendati ada petisi yang menuntut dia dipecat dari PAN. Dalam rapat tersebut, Bara mengatakan mereka malah banyak tertawa.
"Enggak ada tadi (teguran), enggak ada. Tadi ketawa-ketawa aja. Enggak ada sama sekali (teguran maupun peringatan), kita hanya evaluasi dapil soal kursi," jelasnya di media center PAN, Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5).
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
-
Kenapa Kapolri tertawa saat disapa anggotanya? Bukannya marah, Kapolri justru tertawa lebar usai disapa oleh anggotanya tersebut. Ia bahkan tidak marah meski disapa oleh anggotanya di depan para Jenderal, salah satunya Wakapolri Komjen Agus Andrianto.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Bara mengatakan, dia tak pernah terlibat di BPN Prabowo-Sandi selama Pilpres 2019. Dia hanya sibuk di dapilnya demi persiapan Pemilu Legislatif.
Terkait petisi yang menuntut pemecatan dirinya, Bara mengaku tak dibahas dalam rapat tadi bersama Sekjen dan Waketum PAN yang lain. Petisi itu juga belum secara resmi dibahas di DPP. Petisi ini didukung dan ditandatangani oleh 100 pengurus PAN seluruh Indonesia.
"Setahu saya belum secara resmi dibahas di DPP. Kita enggak tahu kapan," jelasnya.
Terkait alasannya mendukung Jokowi, Bara mengatakan hanya mengikuti isi hatinya. "Itu hati nurani yang bicara," ujarnya.
Bara juga mengaku tak ditegur oleh Zulhas terkait sikap politiknya. Karena tak hanya dirinya politikus PAN yang mendukung Jokowi, tapi ada juga Sutrisno Bachir dan Wali Kota Bogor, Bima Arya. Bahkan Sutrisno Bachir secara terbuka mengampanyekan Jokowi di Jawa Timur.
"Bima Arya Wali Kota Bogor malah dia bikin acara lagi. Saya enggak pernah bikin acara ikut kampanye Jokowi, kenapa saya yang diminta dipecat?" kata dia.
Terkait kemungkinan PAN akan menyeberang ke kubu Jokowi-Ma'ruf, Bara mengatakan segala kemungkinan bisa terjadi. Karena komitmen partainya mengusung Prabowo-Sandi hanya sampai Pilpres.
"Komitmen kita kan hanya sampai Pilpres dan setelah itu secara de facto Pilpres sudah selesai walau secara resmi kita masih tunggu perhitungan KPU. Setelah itu kita punya aktivitas untuk tentukan sesuatu dong apa yang kita pikir terbaik bagi kita lima tahun ke depan, kontribusi apa yang bisa kita berikan untuk bangsa ini, apa di dalam atau di luar pemerintahan," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas mengaku, dirinya menelepon Presiden Jokowi dan meminta agar ketua dan sekretaris DPW PAN bertemu dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tertawa mendengar pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang mengatakan akan masuk PAN.
Baca SelengkapnyaKedatangan Zulhas ditemani oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, serta 38 Ketua DPW PAN.
Baca SelengkapnyaJokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.
Baca SelengkapnyaDi depan Presiden Jokowi, Zulhas menyebut Ketua Umum Golkar terbaru, Bahlil Lahadalia, merupakan sosok yang licin
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut Cak Imin seakan-akan belok tanpa memberi lampu sein.
Baca SelengkapnyaZulhas, sapaan akrabnya, juga mengungkit soal cibiran yang menyebut PAN hanya bisa joget-joget
Baca SelengkapnyaDia menyebut, bahwa usulannya tersebut disetujui oleh pihak yang hadir dalam rapat itu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo merespons pernyataan tidak lagi menjadi kader PDIP
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak tahu apabila ada upaya mengalangi pertemuan antara Jokowi dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaSaat ditanyakan apakah Jokowi juga diberikan KTA sebagai kader PAN, Zulhas tak menjawab tegas.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.
Baca Selengkapnya