Rapat Paripurna DPR Ramai Interupsi Soal Pengepungan Mahasiswa Hingga Rusuh di Papua
Merdeka.com - Pelaksanaan Rapat Paripurna Masa Persidangan I Tahun 2019–2020 diwarnai interupsi masalah pengepungan asrama mahasiswa Papua di Papua berujung ricuh di Manokwari, Papua Barat. Interupsi dibuka setelah Wakil Ketua DPR, Fadli Zon membuka rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8).
Interupsi pertama dilakukan anggota DPR Fraksi Demokrat Dapil Papua Barat, Michael Wattimena. Dia menyesalkan kejadian pengusiran mahasiswa Papua di Surabaya. Menurutnya, dalam diri mahasiswa ada derajat intelektual yang justru harus diproteksi untuk masa depan bangsa.
"Apa yang terjadi di dalam gedung ini pada era reformasi, itu juga akibat dari pada kontribusi mahasiswa. Sehingga kita bisa berada dalam iklim reformasi. Sehingga mahasiswa harus diproteksi, bukan dipersekusi, atau diusir yang sebagaimana kita lihat dalam dinamika 3 hari akhir-akhir ini," ujar dia.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Kenapa anak muda Papua bikin partai? Salah satu pengurus partai, M Yunus Kudiai mengatakan, salah satu alasan mendirikan partai ini, selain bagian hak berpolitik, juga diklaim belum ada partai nasional yang berwajah Indonesia bagian timur. 'Kami juga menilai bahwa partai politik selama ini hanya ada di Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Tengah saja. Sementara di Indonesia bagian Timur, belum ada partai politik nasional,' kata dia dalam keterangan yang diterima, Senin (24/6).
-
Siapa pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia? Lafran Pane dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia dan telah menyandang gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Kenapa honorer Jayapura protes? Mereka melakukan aksi pemalangan atau blokade jalan umum. Fakhiri, menegaskan akan menindak tegas oknum-oknum yang bertindak curang dalam proses seleksi penerimaan pegawai PPPK dan CPNS di Papua, sebagaimana yang menjadi polemik di Pemerintahan Kota Jayapura.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Apa tujuan partai anak muda Papua? 'Visi Partai Kasih, 'melalui kemurahan hati, menembus perbedaan bagi sesama anak bangsa Indonesia, mewujudkan Indonesia yang sejahtera',' tutur dia.
Michael meminta pihak terkait mengusut dengan tegas kejadian yang terjadi di Surabaya dan kota lainnya. Apalagi negara masih dalam suasana hari ulang tahun kemerdekaan yang ke-74. Menurutnya, ada aktor di balik peristiwa tersebut.
"Apalagi ini terkait dengan yang namanya body shaming. Itu sudah sangat luar biasa. Ini gak bagus. Persaudaraan kita ini dari Aceh sampai Papua, dari Miangas sampai pulau Rote, ini harus kita jaga," ujarnya.
Michael kemudian meminta Kapolri Tito Karnavian mengusut siapa orang di balik penurunan bendera atau memasukkan bendera merah putih ke dalam selokan. Serta mengusut siapa pihak yang memviralkan masalah tersebut hingga bergulir menjadi peristiwa besar.
"Kejadian di dapil kami di Papua Barat sampai gedung dari pada dan juga berbagai fasilitas umum yang terkoyak seperti dimaksud. Ini harus diusut sebagai tuntas dan tegas. Karena kita adalah satu bangsa," tegas Michael.
Senada dengan itu, anggota DPR fraksi Gerindra dapil Papua, Steven Abraham meminta masalah itu diusut tuntas. Dia pun menyesalkan ada oknum TNI-Polri dalam video yang beredar diduga melontarkan kata bernada rasis.
"Ini harus diusut, ditindak. Bila perlu pejabat di atasnya harus dicopot. Pembiaran ini menimbulkan polemik yang luar biasa yang terjadi di tanah papua. Pembakaran demo bukan hanya di Papua Barat, di Jayapura, Sorong dan sebagainya," ujar Steven.
"Ini kalau tidak cepat kita tangani akan menimbulkan perpecahan yng luar biasa. NKRI yang sudah kita jaga bersama-sama harus kita junjung tinggi," sambungnya.
Steven juga menyesalkan sikap Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, yang bakal mengusir mahasiswa Papua. Menurutnya, sikap untuk mengusir tersebut malah menimbulkan rusuh.
"Ini salah satu pernyataan yang sangat merugikan NKRI kita. Bagaimana seseorang yang buat onar harus diusir pulang. Mau pulang kemana kita? ini tanah kita. Semua hak sama," tugasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo
Baca SelengkapnyaAkademisi Ramai-Ramai Kritik Pemerintah, Puan Maharani: Mereka Suarakan Aspirasi Rakyat
Baca SelengkapnyaMasinton menegaskan pemerintah dan DPR harus mendengar suara rakyat dan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaAwalnya demo peringatan 1 Desember dilakukan mahasiswa Papua berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa dan masyarakat menggelar demo di gedung DPR/MPR, Kamis 22 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMasinton Pasaribu menemui para demonstran dalam aksi kawal putusan Mahkamah Konstitusi
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca Selengkapnya