Rapat tertutup, Pansus Angket minta audit keuangan KPK kepada BPK
Merdeka.com - Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini Selasa (4/7), melakukan pertemuan terkait sejumlah lampiran keuangan KPK di gedung Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Pantauan merdeka.com, pertemuan tersebut berlangsung di lantai 19 gedung BPK, dan awak jurnalis tidak dapat meliput pertemuan tersebut dengan alasan tertutup.
Dalam pertemuan tersebut, nampak hadir beberapa anggota Pansus Hak Angket di antaranya, Ketua Pansus Agun Gunandjar, Wakil Ketua Pansus Risa Mariska, Dossy Iskandar, dan beberapa anggota seperti Masinton Pasaribu, Eddy Kusuma Wijaya dan Mukhamad Misbakun.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Kapan Koalisi Perubahan bertemu membahas hak angket? FOTO: Momen Anies-Muhaimin dan Pimpinan Koalisi Perubahan Rapatkan Barisan Bahas Hak Angket Dalam momen tersebut, Koalisi Perubahan menegaskan pihaknya tetap solid dalam menyikapi perkembangan politik usai pemungutan suara pada Pemilu 2024. Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan (dua kiri) dan Muhaimin Iskandar (kiri) bersama pimpinan Koalisi Perubahan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (dua kanan) dan Ketua Dewan Syuro Salim Segaf Al Jufri (kanan) bersiap memberikan keterangan usai melakukan pertemuan secara tertutup di Jakarta, Jumat (23/2/2024).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
Selain itu, terlihat juga Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara, anggota BPK Achsanul Qosasih dan juga beberapa anggota staf BPK yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut.
Pansus KPK temui BPK ©2017 Merdeka.com/nur habibie
Ketua Pansus Hak Angket Agun Gunandjar mengatakan, kedatanganya untuk berkoordinasi dengan beberapa lembaga negara tersebut.
"Kami kan menghargai sesama lembaga negara, Pansus Angket KPK ini harus meminta data-data (KPK). Nah tujuan ini kita ke BPK untuk itu meminta data ya," kata Agun di gedung BPK, Jakarta, Selasa (4/7).
Lebih lanjut, Agun menambahkan, tidak semua anggota Pansus hak angket ikut hadir dalam pertemuan tersebut, dikarenakan adanya beberapa anggota masih berada di luar kota.
"Ya kami mengundang seluruh anggota, tapi sebagian masih berada di luar Jakarta," ujarnya.
Sampai saat berita ini diturunkan, pertemuan masih sedang berlangsung. Dan sejumlah awak Jurnalis pun masih menunggu di lantai 1 gedung BPK karena akan diadakannya konpers hasil pertemuan tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.
Baca SelengkapnyaFokus sidang kode etik bukan berapa besaran uang diterima para pihak yang terlibat, melainkan soal integritas sebagai pegawai KPK.
Baca SelengkapnyaNama Sadikin Rusli disebut-sebut dalam sidang perkara korupsi BTS Kominfo.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi menyegel ruang kerja Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pius Lustrilanang di Kantor BPK RI, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi, mewakili BPKP, BPK dan BPS, menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya rapat kerja kali ini.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara Nomor 98-PKE-DKPP/VII/2023.
Baca SelengkapnyaLaporan tersebut dalam kurun waktu 1 Januari hingga 28 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaLaporan ini terkait kasus dugaan korupsi lelang barang rampasan benda sita korupsi berupa satu paket saham PT Gunung Bara Utama (GBU).
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan data tersebut tak bisa sembarangan disampaikan karena masuk dalam kategori data intelijen.
Baca Selengkapnya