Ratna Sarumpaet ke Komisi III DPR, kasih bukti korupsi Sumber Waras
Merdeka.com - Koordinator Gerakan Selamatkan Jakarta, Ratna Sarumpaet menyambangi gedung DPR. Ratna mengadu ke Komisi III DPR terkait dugaan keterlibatan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras. Dia mengklaim punya bukti korupsi Sumber Waras.
Ratna memang sejak lama mengkritik kepemimpinan Ahok di Jakarta. Kritik semakin menjadi ketika Ahok memutuskan maju independen di Pilgub DKI.
"Karena kemacetan di KPK itu, kita merasa jangan-jangan KPK-nya kurang bahas (soal Sumber Waras). Makanya bahan itu kita kasih ke sini," kata Ratna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Karutan KPK tidak melaporkan pungli ke atasannya? 'Justru yang dilakukan terperiksa sebagai Kepala Rutan dengan memaklumi keadaan tersebut dan tidak pernah melaporkan ke atasannya tentang pungutan liar di Rutan KPK,' sambung dia.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Menurut Ratna, dia berupaya memperkuat cita-cita reformasi. Maka dari itu, dia bersama timnya menelusuri kasus Sumber Waras.
"Ketika kebetulan yang terlibat diduga itu Pak Ahok, kita juga mencegah jangan sampai terjebak dalam pemilihan, kan mau pilkada mumpung ini belum terjadi, ini kan (kasus ini) hampir setahun," tuturnya.
Ratna sempat kecewa karena KPK mengungkapkan tidak ada keterlibatan Ahok dalam kasus tersebut. Padahal menurutnya ada penyalahgunaan wewenang.
"Bukan menggulingkan, bila di antara salah satu calon lain pun misalnya terduga korupsi, kita juga pasti persoalkan," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaRieke Diah Pitaloka, menyoroti soal kasus dugaan korupsi pengelolaan dana sawit oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)
Baca SelengkapnyaNamun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaAKBP Rossa membidik Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaAzis Syamsuddin merupakan mantan terpidana kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaMenurut Sahroni, tiga hakim tersebut telah menjatuhkan vonis yang tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini juga penyidik antirasuah juga masih terus berjibaku mencari keberadaan Harun
Baca SelengkapnyaRossa juga sempat menyinggung agar Donny diminta untuk bekerjasama dalam memburu keberadaan Harun.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung (Kejagung) mendalami pemberi suap terhadap tiga hakim PN Surabaya.
Baca SelengkapnyaDalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung Harli Siregar, Rabu (6/11), menyebut pendalaman penyidik lantaran sosok R disebut sempat bertemu dengan tersangka Lisa Rahmat
Baca Selengkapnya