Ratusan mubalig di Jawa Barat dukung Airlangga jadi cawapres Jokowi

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kembali didukung menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Dukungan kali ini datang dari Mubalig se-Jawa Barat.

"Airlangga Hartarto adalah orang yang pantas mendampingi Pak Jokowi dalam Pilpres 2019. Karena di mata para kiai, Airlangga memang seorang yang mengerti ekonomi bangsa dan dekat dengan para ulama serta para kiai, makanya para kiai dan ulama menandatangani surat dukungan supaya pak Jokowi berpasangan dengan Airlangga Hartarto karena kami menilai mereka berdua adalah capres dan cawapres pilihan umat Islam saat ini," kata Sekjen Ikhwanul Mubalig KH Anwar Fadholi, Selasa (31/7).

Sebanyak 600 lebih mubalig dan ulama pengasuh pondok pesantren se-Jawa Barat berkumpul dalam acara silaturahim dan konsolidasi mubalig se-Jawa Barat, Senin (30/7) malam. Acara tersebut mengambil tema 'Duet Pemimpin Sederhana, Santun dan Profesional Untuk NKRI Baldatun Thayyibatun Wa Robbun Ghofur' di Cirebon.

Acara Silaturahim dan Konsolidasi Mubalig se-Jawa Barat ini sendiri adalah salah satu rangkaian agenda Road Show Ikhwanul Mubalig For Jokowi–Airlangga.

Kegiatan bertujuan mempererat silaturahmi antara para kiai, ulama, dan mubalig di seluruh Indonesia dan diakhiri dengan penandatanganan dukungan kepada Jokowi-Airlangga untuk maju dalam Pilpres 2019 mendatang.

Dalam kegiatan itu hadir kiai-kiai pondok pesantren Babakan Ciwaringin, Pesantren Buntet, Pesantren Kempek, Pesantren Gedongan dan para tokoh seperti Dave Laksono Anggota DPR Fraksi Golkar, KH Mujib Khudori (Ketua Umum Ikhwanul Muballighin) dan KH. Mudzakkir, Ketua PW Ikhwanul Muballighin Jawa Barat.

Hadir pula KH Jafar Musaddad pengurus IM Cirebon, KH.Maman Sulaiman IM Kuningan, KH.Edi Maulana Mansyur IM Bogor, Ust. Muh. Marom IM indramayu, Ust. Yamin IM karawang, Ust. Sutadi IM Bekasi, Kyai Saeful Anwar IM Depok, KH. Mukhtar Ridwan Ciamis, Ust Yayan Sofyan Tasikmalaya, Ust Zaky Mubarok (Juara Aksi Dai Asia indosiar 2017), dan para kiai, ustadz, ulama, tokoh setempat.

Reporter: Moch HarunsyahSumber: Liputan6.com