Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratusan napi gagal memilih, Panwaslu Kediri minta pemilihan ulang

Ratusan napi gagal memilih, Panwaslu Kediri minta pemilihan ulang TPS lapas cipinang. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Buntut tidak bisa memilihnya ratusan narapidana Kelas II A Kediri pada pilkada 9 Desember membuat Panwaslu Kabupaten Kediri mengeluarkan surat rekomendasi. Isinya meminta dilaksanakan pemilihan susulan. Panwaslu mengeluarkan surat rekomendasi agar hak pilih narapidana bisa tersalurkan.

Sedikitnya ada 255 penghuni Lapas Kelas IIA Kediri yang hak pilihnya tidak tersalurkan karena terkendala izin. Padahal, mereka telah masuk dalam DPT dan mendapat sosialisasi dari KPU.

Ketua Panwaslu Kabupaten Kediri Muji Harjito menyatakan, gagalnya ratusan napi di Kediri memilih saat pilkada menjadi preseden buruk bagi penyelenggaraan pesta demokrasi. Dia menuding kesalahan terletak pada aturan. Sebab, sebelumnya KPU dan Lapas sudah berupaya menyelenggarakan pemungutan suara.

"KPU menyediakan satu TPS di Desa Putih, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, karena lokasinya bisa dibilang cukup dekat dengan lapas yang berada di Kota Kediri. Tetapi karena di lapas ada mekanisme perizinan tersebut sehingga para tahanan ini tidak bisa keluar untuk menggunakan hak pilihnya," kata Muji Harjito, Sabtu (12/12).

Sementara itu, Komisioner KPU Kabupaten Kediri Syamsuri mengaku masih akan berkonsultasi dengan KPU Propinsi Jatim terkait rekomendasi tersebut.

Untuk diketahui, Pilkada Kabupaten Kediri yang diikuti dua paslon yaitu Haryanti-Masykuri (Harmas) dan Ari Purnomo Adi-Arifin Tafsir (AA) sudah digelar serentak dengan daerah lain, pada 9 Desember lalu.

Berdasarkan hasil hitung cepat LSI, paslon Harmas yang notabene petahana dinyatakan menang dengan perolehan suara 66,66 persen, sedangkan AA hanya 33,34 persen.

Saat ini, proses rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Kabupaten Kediri masih berlangsung hingga tingkat kecamatan. Hasil rekapitulasi suara akan disampaikan dari PPK ke KPU mulai 10-16 Desember 2015. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya
770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya

Ada dua penyebab 770 tahanan di Rutan Makassar tidak bisa menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih

KPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Miris, Pemilu Ulang di Jateng Sepi Peminat, Ini Sederet Faktanya
Miris, Pemilu Ulang di Jateng Sepi Peminat, Ini Sederet Faktanya

Minat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.

Baca Selengkapnya
Carut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel
Carut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel

Sejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.

Baca Selengkapnya
3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan
3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan

Ribuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pemilu di Bima Diwarnai Kerusuhan Hingga Kotak Suara Dibakar, Ini Penjelasan KPU
Pemilu di Bima Diwarnai Kerusuhan Hingga Kotak Suara Dibakar, Ini Penjelasan KPU

Kerusuhan terjadi di Bima, sejumlah kotak suara dibakar

Baca Selengkapnya
FOTO: Hari Terakhir, Warga yang Pindah Memilih Mengantre Panjang di Kantor KPU Jakarta Selatan
FOTO: Hari Terakhir, Warga yang Pindah Memilih Mengantre Panjang di Kantor KPU Jakarta Selatan

KPU DKI Jakarta mencatat terdapat 117.754 pemilih yang mengurus pindah pilih ke Jakarta per pukul 08.35 hari Rabu (7/2/2024).

Baca Selengkapnya
Antusias Ikut Pemungutan Suara Ulang 3 TPS di Kota Malang, Warga Mengaku Tak Ganti Pilihan
Antusias Ikut Pemungutan Suara Ulang 3 TPS di Kota Malang, Warga Mengaku Tak Ganti Pilihan

Sebelumnya, 84 pemilih tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Khusus (DPK) maupun DPTb.

Baca Selengkapnya
Sukseskan Pemilu 2024, Polres Rohul Pastikan Hak Pilih Tahanan Terpenuhi
Sukseskan Pemilu 2024, Polres Rohul Pastikan Hak Pilih Tahanan Terpenuhi

Tahanan belum memiliki KTP akan dilakukan perekaman yang bekerja sama dengan Dukcapil.

Baca Selengkapnya
Sinergi Polres Rohil, Disdukcapil dan KPU Salurkan Hak Pilih Narapidana
Sinergi Polres Rohil, Disdukcapil dan KPU Salurkan Hak Pilih Narapidana

Dengan keikutsertaan WBP dalam Pemilu, diharapkan situasi Kamtibmas yang kondusif dalam Pemilu dapat terwujud.

Baca Selengkapnya
Temukan Rutan dan Lapas Dikuasai Segelintir Caleg, Junimart PDIP Minta Bawaslu Kawal Ketat saat Pencoblosan
Temukan Rutan dan Lapas Dikuasai Segelintir Caleg, Junimart PDIP Minta Bawaslu Kawal Ketat saat Pencoblosan

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang dalam rapat dengar pendapat dengan KPU, Bawaslu, DKPP dan Mendagri di kompleks parlemen.

Baca Selengkapnya
Ratusan Penghuni Lapas Bekasi Belum Masuk DPT Pemilu 2024
Ratusan Penghuni Lapas Bekasi Belum Masuk DPT Pemilu 2024

Sebanyak 558 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya