Reaksi Ahok hadapi amarah Risma hingga ogah minta maaf
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak terima keberhasilan Surabaya membangun trotoar disebut keberhasilan kecil oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Risma menyatakan pernyataan Ahok tersebut dapat membuat sakit hati warga Surabaya.
Mendengar reaksi Risma dengan pernyataannya itu justru tak membuat Ahok merasa bersalah. Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan tak akan meminta maaf ke kader PDIP itu. Ahok merasa tak ada yang salah dengan perkataannya, soal perbandingan Jakarta dan Surabaya.
Ahok menilai pernyataan yang dilontarkan itu sebagai dialog biasa yang bisa saja diungkap seorang kepala daerah yang ingin menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
"Aku enggak bersalah kok, aku langsung minta Sakti (Staf Ahok) diupload (video wawancara) biar yang protes lihat. Dia kan nanya, 'Pak orang bandingin Risma trotoar taman lebih baik' langsung saya ngomong nah ini contoh dialog," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/8).
Ahok berdalih, justru dirinya sangat menginginkan banyak kepala daerah bisa bertarung di Jakarta. Sehingga masing-masing pasangan calon bisa memaparkan program kerja yang pernah dilakukan.
"Saya kasih contoh, kalau Risma maju di DKI salah satu topik adalah trotoar dan taman. Tentu saya harus menjawab kan saya petahana," tutupnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaAnies mengakui melakukan komunikasi dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.
Baca Selengkapnya