Reaksi cuek Jenderal Gatot dilirik Parpol buat Pilpres 2019
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo laris manis. Beberapa partai politik menggadang-gadang Gatot maju di Pemilihan Presiden 2019. Lantas bagaimana reaksi jebolan Akademi Militer 1982 itu?
Mantan Kasad itu berulang kali menegaskan tidak etis membicarakan hal tersebut. Terlebih saat ini dia merupakan pemimpin institusi TNI yang bertanggung jawab sama Presiden Joko Widodo.
"Masalah hoax kayak gitu ditanggapi, capek. Setiap hari saya ditanya wartawan kan," tegas Gatot di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Jumat (21/7).
-
Kenapa Ganjar melibatkan mantan Panglima TNI? Selain itu, Ketua Harian Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi juga mengisi posisi sebagai wakil ketua TPN Ganjar.
-
Siapa yang mengajukan Jenderal Agus sebagai calon Panglima TNI? Agus mengaku tidak tahu bahwa namanya diajukan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono lewat surat presiden (Surpres) yang dikirim ke DPR RI pada Selasa, (31/10) lalu.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Bagaimana proses pemilihan Panglima TNI? 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
-
Siapa yang dipilih menjadi Panglima TNI tahun 1978? Saat memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI tahun 1978 pun Soeharto mengejutkan banyak pihak.
-
Kenapa Jenderal Agus menjadi calon Panglima TNI? Agus mengatakan, prajurit TNI yang mau memegang jabatan Pangdam harus bintang dua. Pun demikian, untuk prajurit TNI yang ingin menduduki jabatan Wakasad. Dia mengatakan, harus menjadi Pangdam dahulu, karena Pangdam itu membawahi satuan teritorial dan satuan operasi.
Anggota Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat (NasDem), Teuku Taufiqulhadi menyebut Jenderal Gatot layak diduetkan dengan Joko Widodo. Menurutnya, sosok Gatot cukup dikenal masyarakat.
Ketua DPP PAN, Yandri Susanto menyatakan tak tertutup kemungkinan muncul poros baru untuk mencalonkan presiden. Alternatif yang ditawarkan adalah Jenderal Gatot.
"Itu kan cuma kabar, tanya sama yang kasih kabar. Itu saja," kata Gatot di Mabes TNI, Jakarta Timur, Senin (24/7).
Saat kembali disinggung Gatot ogah menanggapi soal peluangnya maju di Pilpres. Kemarin, Gatot dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menggelar rapat kerja bersama Komisi I DPR.
"Enggak ada tanggapan, enggak ada tanggapan," kata Gatot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/7). (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Wakapolri, Komjen Pol (purn) Gatot Eddy Pramono akan menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo bersama mantan Panglima TNI, Jenderal (purn) Andika Perkasa.
Baca SelengkapnyaMomen gestur tubuh Andika Perkasa yang menjadi sorotan saat mendengar Megawati mengumumkan nama bakal cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaKisah seorang pemuda berjuang mati-matian agar bisa jadi tentara hingga pernah gagal masuk Kopassus.
Baca SelengkapnyaAndika Perkasa digoda Sekjen PDIP untuk menjadi Cawapres Ganjar
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo masih mencari Cawapres untuk menemaninya bertarung di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI-Polri sah gabung Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo. Siapa sosok keduanya?
Baca SelengkapnyaMaruli mengatakan, setiap Purnawirawan baik dari TNI dan Polri punya hak untuk ikut dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaSecara perorangan maupun kelompok ada yang bergabung dengan tiga kubu bakal capres. Dukungan purnawirawan TNI-Polri terbelah.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaSebuah momen menarik terekam saat Guntur, putra pertama Soekarno itu berpidato dan membahas penampilannya hingga eks Panglima TNI bereaksi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ditanya mengenai netralitas TNI karena Gibran Rakabuming Raka jadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang puji Jenderal Maruli Simanjuntak 'kurang ajar'.
Baca Selengkapnya