Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reaksi Parpol Dengar Jokowi Tak Mau Lagi Isu Perpanjangan Jabatan Digulirkan

Reaksi Parpol Dengar Jokowi Tak Mau Lagi Isu Perpanjangan Jabatan Digulirkan Acara Jokowi bertemu kepala desa seluruh Indonesia. ©2022 Setpres

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur para pembantunya agar fokus kerja. Tidak lagi mengurusi isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan.

Kepala negara ingin pembantunya fokus dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Bukan menimbulkan kegaduhan dengan isu tersebut.

Dalam beberapa waktu belakangan, wacana penundaan pemilu hingga perpanjangan masa jabatan presiden memang mengemuka. Presiden Jokowi sudah menegaskan taat konstitusi terkait wacana ini.

Orang lain juga bertanya?

Sejumlah elite partai politik ikut merespons arahan tegas Jokowi ke para pembantunya. Mayoritas sepakat agar soal penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan tidak diungkit.

Lalu seperti apa reaksi para parpol?

Partai Gerindra menilai, permintaan Jokowi rasional dan harus didukung. Menteri harus kerja sesuai tupoksi.

"Permintaan itu menurut saya logis rasional," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.

Menurutnya, teguran Jokowi sebuah langkah yang bijak karena jadwal Pemilu sudah disepakati oleh DPR maupun pemerintah tanggal 14 Februari 2024.

"Jangan sampai waktu yang tinggal sedikit lagi di masa pemerintahan habis dengan kegaduhan yang sebenarnya merupakan pepesan kosong karena jadwal pemilu sudah ada," ucap anggota Komisi I DPR ini.

Demokrat juga menghargai arahan tegas Presiden Jokowi. Para Pembantu Presiden juga mesti tertib dan taat konstitusi.

Para menteri diminta mendengar teguran kepala negara. Tidak ada lagi pengerahan komunitas untuk mendukung 3 periode.

"Tidak ada lagi gerakan-gerakan seperti dukung tiga periode dan sebagainya. Harus taat tidak ada lagi wacana statement mengatakan amandemen itu hal yang biasa," kata Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan.

Sebaliknya, PKS justru menilai sikap Presiden Jokowi lucu. Sebab tidak mengeluarkan pernyataan pribadinya mengenai hal itu.

PKS menilai mestinya Jokowi tegas dengan pernyataan pribadinya sendiri untuk menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan.

"Karena yang ditunggu pernyataan jelas Pak Jokowi," kata Anggota DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera.

Sementara PKB berpendapat, pernyataan Presiden Joko Widodo tersebut tak lain bahwa manuver perpanjangan masa jabatan presiden segera dihentikan. PKB harap pernyataan Jokowi bisa menjadi batu nisan yang mengubur isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Semoga perintah Presiden Jokowi itu menjadi batu nisan dari kuburan wacana penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden 2027 dan presiden 3 periode," ujar Politikus PKB Luqman Hakim.

PPP pun sangat mendukung sikap Presiden Jokowi. Menurutnya, Jokowi telah mengambil langkah tepat untuk menghentikan dugaan-dugaan liar mengenai perpanjangan masa jabatan presiden yang ditujukan kepada Jokowi.

"Sehingga tak ada lagi dugaan-dugaan liar di lapangan," jelas Ketua DPP PPP Achmad Baidowi.

Terlebih, isu penundaan pemilu dan perpanjangan presiden itu bukan ide dari Presiden Jokowi.

PAN menambahkan, diduga sudah ada komunikasi politik tingkat tinggi sebelum pernyataan itu dilontarkan Jokowi. Sehingga akhirnya, wacana penundaan pemilu itu ditutup.

"Kalau Presiden berbicara seperti itu, artinya ada perkembangan lebih lanjut, terkait dengan komunikasi politik tingkat tinggi, saya yakin pernyataan presiden ada latar belakangnya, pasti ada komunikasi politik lebih lanjut terkait dengan kemungkinan-kemungkinan itu," ujar Wakil Ketua DPP PAN, Bima Arya.

Bima mengatakan, penundaan pemilu sudah tertutup untuk dijalankan. Sebab realitas politik yang ada tidak memungkinkan. Ia yakin ada faktor politik yang dipahami oleh Jokowi mengapa penundaan pemilu tidak mungkin dilakukan.

"Artinya ya pintu itu memang sudah tertutup, ya realitas politiknya tak memungkinkan," ujar wali kota Bogor ini.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur para pembantunya agar fokus kerja. Tidak lagi mengurusi isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan.

"Fokus kepada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi. Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, enggak," kata Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna yang disiarkan dalam saluran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4).

Dia menegaskan kembali, pada situasi saat ini seluruh jajaran menteri harus fokus bekerja. Menyampaikan langkah-langkah yang sudah diambil kepada masyarakat.

"Sekali lagi jelaskan situasi global yang sedang sangat sulit. Sampaikan dengan bahasa rakyat dan langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah apa dalam menghadapi krisis dan kenaikan inflasi dan jangan menimbulkan polemik di masyarakat," bebernya.

Seperti diketahui sejumlah menteri sempat menyinggung penundaan dan perpanjangan masa jabatan presiden. Mereka adalah Menteri Investasi Bahlil, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Moeldoko Tanggapi Wacana Pemakzulan Jokowi: Jangan Buat Agenda Tidak Produktif
Moeldoko Tanggapi Wacana Pemakzulan Jokowi: Jangan Buat Agenda Tidak Produktif

Moeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.

Baca Selengkapnya
Pandangan Jokowi soal Pilpres 2024: Koalisinya Belum Jelas
Pandangan Jokowi soal Pilpres 2024: Koalisinya Belum Jelas

Jokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi Kepada Relawan: Jangan Pilih Pemimpin Enak-enakan Duduk di Istana
Pesan Jokowi Kepada Relawan: Jangan Pilih Pemimpin Enak-enakan Duduk di Istana

Jokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.

Baca Selengkapnya
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan

Jokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Urusan 2024 Ojo Kesusu: Atraksi Politiknya Masih Wara-Wir
Jokowi Minta Urusan 2024 Ojo Kesusu: Atraksi Politiknya Masih Wara-Wir

Menurut Jokowi, partai politik masih mencari format koalisi yang jelas. Selain itu, cawapresnya juga belum jelas.

Baca Selengkapnya
Jokowi Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari: Kalau Miring-Miring, Saya Ganti
Jokowi Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari: Kalau Miring-Miring, Saya Ganti

Presiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Istana Buka Suara Panas Soal Pemakzulan Presiden Jokowi di Tahun Pemilu 2024
VIDEO: Istana Buka Suara Panas Soal Pemakzulan Presiden Jokowi di Tahun Pemilu 2024

Mekanisme pemakzulan presiden sudah diatur dalam konstitusi. Mulai dari DPR, Mahkamah Konstitusi maupun MPR.

Baca Selengkapnya
Wacana Jokowi Reshuffle Kabinet, PDIP Kurang Setuju Kecuali Menteri Berurusan Hukum
Wacana Jokowi Reshuffle Kabinet, PDIP Kurang Setuju Kecuali Menteri Berurusan Hukum

Wacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Keras Desak Jokowi Segera Merespons Soal Pemakzulan: Akan Muncul Gerakan Makin Besar
VIDEO: PDIP Keras Desak Jokowi Segera Merespons Soal Pemakzulan: Akan Muncul Gerakan Makin Besar

PDIP meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Kode Reshuffle Kabinet: Bisa Saja Kalau Diperlukan
Jokowi Beri Kode Reshuffle Kabinet: Bisa Saja Kalau Diperlukan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang beredar di publik.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40

Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40

Baca Selengkapnya