Real count KPU 54,08 persen: Ahok 43,70 persen, Anies 56,30 persen
Merdeka.com - Dalam hitung cepat berbagai lembaga survei, Pilgub DKI dimenangkan pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Selisih suara rata-rata di atas 10 persen.
Berdasarkan hitungan resmi KPU di https://pilkada2017.kpu.go.id/, hingga Kamis (20/4) pukul 6.25 WIB, jumlah suara yang masuk sudah 54,08 persen atau 7.049 dari 13.034 TPS. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendapat 43,70 persen atau 1.325.761 suara. Sedangkan Anies-Sandi 56,30 atau 1.707.966 suara.
Dari data itu juga menunjukkan untuk sementara Ahok kalah di semua wilayah Jakarta. Ahok pun kemarin sudah mengucapkan selamat bagi pasangan calon Anies-Sandi.
-
Apa hasil Quick Count Pilkada DKI 2017? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Hasil quick count Pilkada DKI 2017, siapa yang menang? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
"Selamat Pak Anies-Sandi," kata Ahok.
Menurut Ahok, Jakarta adalah rumah bersama. 6 Bulan sisa masa jabatannya sebagai Gubernur DKI, Ahok akan bekerja cepat menyelesaikan pekerjaan rumah. Namun bila pekerjaan belum selesai, dia berharap Anies-Sandi dapat meneruskannya dengan baik.
"Setelah dilantik, 6 bulan baru diganti sehingga beban Anies-Sandi bisa ringan," tegasnya.
Ahok menegaskan, kekuasaan adalah milik Tuhan. Tak terkecuali jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Percayalah kekuasaan itu Tuhan yang kasih dan yang ambil. Tak seorang pun menjabat tanpa seizin Tuhan, semua tak usah terlalu dipikirkan," kata Ahok.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan, Anies-Muhaimin unggul dengan memperoleh 43,41 persen.
Baca SelengkapnyaHingga kini, penghitungan suara di KPU pada Pilpres 2024 masih terus berjalan.
Baca SelengkapnyaReal Count KPU Sementara Anies-Cak Imin unggul di Aceh dan Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta sudah melaporkan hasil pemungutan suara sebesar 15.495 dari 30.766 TPS atau 50,36%.
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaDengan jumlah suara masuk 71,22 persen, untuk sementara pasangan Prabowo-Gibran menang tipis dari pasangan Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaHingga kini penghitungan suara di KPU masih terus berjalan dan diperbaharui.
Baca SelengkapnyaData penghitungan suara atau real count Pilpres 2024 di DKI Jakarta yang diinput ke Sirekap KPU sudah mencapai 66.11%.
Baca Selengkapnya