Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Redam Hoaks, Peserta dan Penyelenggara Pemilu harus Produksi Hal Mendidik Pemilih

Redam Hoaks, Peserta dan Penyelenggara Pemilu harus Produksi Hal Mendidik Pemilih Ketua KPU Laporkan Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Berita bohong alias hoaks marak menjelang Pemilu 2019. Berita hoaks tersebut berdampak pada kepercayaan publik terhadap integritas serta netralitas para calon atau peserta hingga pada penyelenggara Pemilu 2019.

Menanggapi hal itu, Manajer Pemantauan Seknas Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPRR) Alwan Ola Riantoby mengatakan, berita hoaks bisa mengubah pilihan politik masyarakat. Berita bohong juga berpengaruh terhadap masyarakat dan kelompok, sehingga bisa memicu konflik sosial.

"Mestinya dalam tahapan pemilu yang sedang berlangsung ini, peserta pemilu dan KPU, Bawaslu harus memproduksi hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan pemilih, sebagai bentuk kanalisasi terhadap berita hoaks," kata Alwan, Selasa (8/1).

Dia menduga, penyebaran hoaks jelang Pilpres ini merupakan gerakan sistematis. Ini terlihat dari rentetan berita bohong yang muncul sepanjang masa kampanye Pemiku 2019.

"Bisa jadi menjadi gerakan sistematis, karena melihat dari rentetan sebelumnya, nah khawatirnya adalah jangan sampai menyebarkan berita hoaks menjadi suatu metode kampanye untuk mendulang suara pasangan calon tertentu. Nah ini akan merusak," tegasnya.

Untuk itu, Alwan menyarankan, agar penyebab munculnya hoaks harus diidentifikasi sumbernya. Pasalnya, kebanyakan berita bohong muncul dari para oknum relawan pasangan calon yang tidak bertanggungjawab.

"Selain itu daya konsumsi medsos masyarakat Indonesia masih sangat tinggi, dan masih belum bisa membedakan mana berita benar dan berita hoaks," tutupnya.

Sebelumnya, Sekretaris Bapilu DPP PSI, Andi Saiful Haq mengecam pernyataan calon Wakil Presiden nomor 02 Sandiaga Uno. Dimana pasangan Prabowo Subianto itu meragukan kredibilitas dan integritas KPU.

"Jikapun ada hasil KPU yang meragukan itu adalah karena meloloskan tukang bohong sebagai Capres dan Cawapres seperti Prabowo dan Sandi Uno. Itupun Karena dalam penetapan Capres dan Cawapres tidak ada tes kebohongan, " tegasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tegaskan Netral di Pemilu 2024, Polri Minta Masyarakat Tak Sebar Hoaks
Tegaskan Netral di Pemilu 2024, Polri Minta Masyarakat Tak Sebar Hoaks

Polri bersama stakeholder kini fokus pada tanggung jawab pengamanan pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

Masyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.

Baca Selengkapnya
Diskusi Koalisi Cek Fakta: Media Terjebak Hoaks Jika Tak Patuhi Elemen Kerja Jurnalisme
Diskusi Koalisi Cek Fakta: Media Terjebak Hoaks Jika Tak Patuhi Elemen Kerja Jurnalisme

Disinformasi yang bersumber dari platform media sosial merembes ke forum-forum personal seperti whatsapp group.

Baca Selengkapnya
Tangkal Hoaks Terkait Pilkada dengan Literasi Digital
Tangkal Hoaks Terkait Pilkada dengan Literasi Digital

Peningkatan akses informasi lebih mudah, memilih sumber informasi yang kredibel, hingga menganalisis data dari berbagai sudut pandang dirasa sangat penting.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.

Baca Selengkapnya
Sering Dibanjiri Konten Hoaks Jelang Pilpres 2024, TikTok Gandeng Tim Cek Fakta Independen
Sering Dibanjiri Konten Hoaks Jelang Pilpres 2024, TikTok Gandeng Tim Cek Fakta Independen

Tim cek fakta independen antara lain Mafindo, Perludem hingga AFP Indonesia.

Baca Selengkapnya
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu

Hoaks masih menjadi ancaman nyata jelang pemilu. Masyarakat pun masih banyak yang "terjangkit" hoaks.

Baca Selengkapnya
Gandeng Pemda, Polri Tegaskan Penanganan Hoaks di Pilkada Tanggung Jawab Semua
Gandeng Pemda, Polri Tegaskan Penanganan Hoaks di Pilkada Tanggung Jawab Semua

Berbagai cara dilakukan untuk menurunkan tensi politik menjelang Pilkada

Baca Selengkapnya
Polres Rohul Sampaikan Bahaya Hoaks Jelang Pemilu 2024 kepada Pemilih Pemula
Polres Rohul Sampaikan Bahaya Hoaks Jelang Pemilu 2024 kepada Pemilih Pemula

Kasat Reskrim menyampaikan bahwa pada era digital saat ini berita palsu dapat dengan mudah menyebar ke masyarakat

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin Ingatkan Pejabat dan Penyelenggara Pemilu untuk Berlaku Bersih dan Netral
Ma'ruf Amin Ingatkan Pejabat dan Penyelenggara Pemilu untuk Berlaku Bersih dan Netral

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para pejabat negara serta penyelenggara dan peserta Pemilu 2024 berlaku bersih pada pesta demokrasi mendatang.

Baca Selengkapnya
Mafindo: Hoaks Politik Paling Banyak di TikTok
Mafindo: Hoaks Politik Paling Banyak di TikTok

Pegiat Mafindo Niken Setyawati berharap berita palsu dapat diminimalisasi mengingat calon-calon peserta pilkada kali ini jauh dari kontroversi.

Baca Selengkapnya
Cara Menjaga Kerukunan dalam Pemilu, Perlu Dipahami
Cara Menjaga Kerukunan dalam Pemilu, Perlu Dipahami

Penting untuk menjaga toleransi dan kerukunan selama pemilu.

Baca Selengkapnya