Rekam jejak Bambang Soesatyo, dari prestasi hingga kontroversi
Merdeka.com - Partai Golkar resmi menunjuk Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto yang terjerat korupsi e-KTP. Dalam rapat internal petinggi Golkar di Bakrie Tower lantai 46 kemarin malam, Dewan Pembina Partai Golkar merestui Bamsoet, sapaan Bambang sebagai Ketua DPR.
"Suratnya disampaikan DPP ke Fraksi Partai Golkar. Fraksi disampaikan ke pimpinan DPR," kata Ketua Bidang Legislatif, Eksekutif, dan Lembaga Politik DPP Partai Golkar Mohammad Yahya Zaini kepada merdeka.com.
Pelantikan Bamsoet pun tinggal selangkah, setelah surat tersebut sampai ke tangan pimpinan DPR. Jika tak ada hambatan, Bamsoet akan dilantik Senin (15/1) siang ini.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPR? Pendiri Dewa 19, Ahmad Dhani, bersama mantan vokalisnya, Once Mekel, telah resmi dilantik sebagai anggota DPR RI terpilih untuk periode 2024-2029.
Bamsoet tercatat pernah menempati sejumlah posisi struktural di sejumlah organisasi. Di antaranya pernah menjadi Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa tahun 1983 sampai 1984. Pemimpin Redaksi Majalah Universitas Jayabaya di tahun 1984. Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia tahun 1986 dan Wakil Sekjen Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam tahun 1988.
Tahun 1993 menjabat sebagai ketua Kadin DKI Jakarta Bidang Pertahanan. Ketua Dewan Pembina Ikatan Pers Pemuda Indonesia (IPPI) tahun 1998. Ketua Badan Pengurus Pusat HIPMI tahun 2001 sampai 2005. Wakil Bendahara Umum DPP Golkar tahun 2009 sampai 2015, dan Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Pusat tahun 2012 sampai 2015.
Salah satu yang membuat nama Bamsoet terkenal saat dia bersama sembilan anggota DPR mengusulkan pembentukan Panitia Khusus Hak Angket Bank Century, pada 1 Desember 2009. Dia dikenal kritis menyampaikan pandangan tentang aliran dana lembaga penjamin simpanan pada Bank Century.
Fokus penyelidikan Pansus Angket Century adalah untuk mengetahui apakah ada indikasi pelanggaran peraturan perundangan terkait keputusan mencairkan dana talangan Rp 6,76 triliun untuk Bank Century. Mengurai sejumlah dugaan kejanggalan dan keterlibatan pihak-pihak terkait pencairan dana talangan.
Menyelidiki penyebab pembengkakan dana talangan dari Rp 632 miliar menjadi Rp 6,76 triliun, dan ke mana saja aliran dana talangan Bank Century mengalir. Serta mengkalkulasikan jumlah kerugian negara akibat kasus ini.
Sidang Paripurna DPR yang digelar Rabu (3/3/2010) memutuskan kasus Century diserahkan ke pemerintah dan aparat penegak hukum. DPR meminta agar dilakukan proses hukum terhadap sejumlah kasus di Bank Century berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh Pansus. Dan DPR membentuk tim pengawas untuk memonitor proses hukum kasus tersebut.
Bamsoet saat ini menduduki kursi ketua Komisi III DPR. Dia ditunjuk oleh Ketua DPR saat itu, Setya Novanto menggantikan Azis Syamsuddin mulai awal tahun 2016.
Nama Bamsoet juga pernah terseret dalam drama kasus e-KTP. Penyidik senior KPK Novel Baswedan menyebut Bamsoet ikut mengancam saksi kasus korupsi e-KTP, Miryam S Haryani untuk mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di persidangan.
"Yang disebut seingat saya Bambang Soesatyo, Aziz Syamsuddin, Desmond Mahesa dan Masinton Pasaribu," jawab Novel saat ditanya Jaksa Irene dalam persidangan kasus korupsi proyek e-KTP di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat, bulan Maret tahun lalu.
Novel mengatakan, saat itu Miryam juga menyebut nama lain namun lupa identitasnya. Sampai-sampai, kata Novel, penyidik membuka laptop mencari politikus tersebut dengan menelusuri dari asal partainya.
"Satu lagi dia lupa namanya, tapi sebut nama partainya. Kami buka di internet ada di komisi III, lihat orang-orangnya. Miryam bilang 'yang ini orangnya'. Kurang lebih ada 6 orang yang ancam Miryam," jelasnya.
Bamsoet membantah pernyataan Novel. Dia bahkan akan mempolisikan Novel. Sebab apa yang dikatakan Novel tidak mendasar, apalagi selama ini dirinya mengaku tak ada komunikasi dengan Miryam.
"Jelas ini akan saya perkarakan. Saya bahkan tidak pernah berkomunikasi dengan Miryam. Ngawur!. Apalagi menekan-nekan. Saya akan perkarakan. Sangat tendensius dan cenderung fitnah," kata dia saat itu.
Tak berselang lama, Bamsoet mengklarifikasi pernyataannya. Menurutnya, pernyataan Novel hanya mengutip perkataan Miryam. Dia pun urung melaporkan Novel ke polisi, dan baru mempertimbangkan melaporkan Miryam.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tinggal menunggu waktu dari Bu Mega (PDIP) dan selanjutnya terakhir meminta waktu dari presiden terpilih Pak Prabowo Subianto,” kata Bamsoet
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca SelengkapnyaPada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaNusron digadang-gadang menjadi Menteri Ketenagakerjaan walaupun ingin sebagai Menteri Perhubungan.
Baca SelengkapnyaBamsoet menyapa para ketua umum partai politik dalam sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI. Bamsoet sempat mencari-cari Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaAirlangga terlihat duduk di sebelah Bamsoet di tengah isu Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaMKD memutuskan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) terbukti melanggar kode etik.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi dihimpun, pelantikan dilakukan pukul 13.30 WIB.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua M Hidayat Nur Wahid dan Sekjen Aboe Bakar Alhabsyi turut menyambut hangat kunjungan silaturahmi Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Baca SelengkapnyaDPR resmi mengesahkan lima pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK dalam Rapat Paripurna ke-9 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025.
Baca SelengkapnyaKetua KPK periode 2024-2029 dijabat oleh Setyo Budiyanto.
Baca SelengkapnyaSetyo mendapat suara terbanyak dalam pemilihan capim KPK di Komisi III DPR.
Baca Selengkapnya