Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rekomendasi dikirim via faks, Rasiyo-Abror sah jadi lawan Risma

Rekomendasi dikirim via faks, Rasiyo-Abror sah jadi lawan Risma Rasiyo-Abror daftar di KPU Surabaya. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pasangan Rasiyo-Dhimam Abror yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN) resmi terdaftar sebagai lawan incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana di Pilkada Surabaya. Pasangan Rasiyo-Abror sah sebagai peserta Pilkada serentak di Kota Pahlawan pada 9 Desember 2015 mendatang, setelah menghadapi peristiwa politik yang cukup pelik ketika mendaftar 3 Agustus lalu.

Drama politik yang menyentak publik Surabaya itu, ketika calon wakil Dhimam Abror, yaitu Haries Purwoko menghilang secara tiba-tiba dengan alasan ke toilet, di saat proses pendaftaran dilakukan oleh KPUD Surabaya. Pendaftaran Abror-Haries di masa perpanjangan pendaftaran itupun batal.

Lantas kemudian, karena ada tujuh daerah di Tanah Air, yang ikut menggelar Pilkada serentak Desember mendatang masih memiliki calon tunggal, tiga di antaranya di Jawa Timur, yaitu Blitar, Pacitan dan Kota Surabaya. Akhirnya Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merekomendasi KPU RI untuk membuka kembali masa perpanjangan tahap dua, yang dimulai pada 9 hingga 11 Agustus.

Untuk di Surabaya, sore ini, KPU Surabaya mengesahkan pasangan Rasiyo-Abror sebagai peserta Pilwali Surabaya yang akan bertanding melawan Risma-Whisnu. "Pendaftaran sudah selesai, selanjutnya kita akan lakukan serah terima kepada pasangan calon yang mendaftar hari ini," ucap Katua KPU Surabaya, Robiyan Arifin usai menerima berkas pendaftaran Paslon Rasiyo-Abror.

Meski sudah resmi ditetapkan sebagai peserta Pilkada 9 Desember mendatang, rekomendasi dari DPP PAN untuk ‎Abror belum turun, dikatakan Robian, KPU tetap berpegang pada prinsip melindungi hak warga negara untuk mencalonkan diri.

"Memang dikirim melalui faks. Kita akan tunggu sampai dan kita akan kontak terus, akan pada masa verifikasi Paslon, semua syarat bisa terpenuhi," katanya sembari menyakitkan kalau semua syarat yang kurang itu akan terpenuhi.

"Itu hanya masalah teknis saja, kalau soal kemungkinan semua mungkin, tapi kita harus yakin semua lancar," dalihnya.

Sementara itu, usai dinyatakan resmi sebagai Paslon, Rasiyo mengucap syukur. "Mas Abror ini pendamping saya. Hari ini Partai Demokrat dan PAN mendaftarkan saya dan Mas Abror, Alhamdulillah semua berjalan lancar," mantan Sekdaprov Jawa Timur ini.

Dengan diresmikan sebagai Paslon lawan Risma-Whisnu, Rasiyo yang juga Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur ini menegaskan, bahwa Partai Demokrat dan PAN telah melaksanakan demokrasi dengan benar di Kota Pahlawan ini.

"Setelah hanya ada calon tunggal, ternyata masih ada calon yang akan melawan incumbent. Artinya, Demokrat telah melaksanakan demokrasi yang betul di Surabaya. Saya juga mohon, Rasiyo-Abror tidak dibiarkan sendiri tapi tetap terus dikawal, untuk terus membangun Surabaya," harapnya, yang terus diamini Abror di sampingnya.

"Kalau Rasiyo-Abror dibiarkan sendirian oleh partai, maka tidak akan jadi. Itu kenapa kebersamaan itu sangat penting. Maka tetap semangat," sambungnya.

Sayang, Rasiyo menolak menjelaskan detail dipilihnya dia sebagai calon wali kota yang diusung Demokrat untuk menggeser posisi Abror, yang sebelumnya sempat menjadi calon L1 didampingi Haries, yang menghilang.

"Saya dan Mas Abror memang berbeda. Tentu partai punya alasan tersendiri memilih saya. Sementara Mas Abror yang juga Ketua KONI Jatim ini mendaftar ke partai, kalau saya kan tidak, tapi dipilih Demokrat. Tentu ada alasan tersendiri untuk itu," dalih Rasiyo.

Sementara Abror, hanya menambah kalau dia siap bersama-sama Rasiyo merebut kursi kepemimpinan Kota Surabaya, yang saat ini masih ditempati Risma-Whisnu. "Saya siap. Pak Rasiyo ini memiliki pengalaman di birokrasi, dan saya punya pengalaman di media massa dan KONI," ucap Abror. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Saksi Paslon RIDO Tolak Teken Hasil Rekapitulasi di Tiga Kecamatan Jaktim
Alasan Saksi Paslon RIDO Tolak Teken Hasil Rekapitulasi di Tiga Kecamatan Jaktim

KPU tetap memberikan hasilnya (rekapitulasi), meskipun mereka enggan menandatangani hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan.

Baca Selengkapnya
Analisis RIDO Batal Gugat Pilkada Jakarta ke MK, karena Bisa Berimbas ke Politik Nasional?
Analisis RIDO Batal Gugat Pilkada Jakarta ke MK, karena Bisa Berimbas ke Politik Nasional?

Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) batal melayangkan gugatan hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil: Ahmad Riza Patria Calon Kuat Ketua Timses
Ridwan Kamil: Ahmad Riza Patria Calon Kuat Ketua Timses

Pertimbangan memilih Riza Patria karena memahami peta perpolitikan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Daftar Eks Caleg KIM yang Membelot dari Ridwan Kamil
Daftar Eks Caleg KIM yang Membelot dari Ridwan Kamil

Ketujuh eks caleg KIM itu sudah bertemu langsung Pramono Anung di kediaman Pramono di daerah Jakarta Selatan pada Kamis (31/10).

Baca Selengkapnya
Gibran Bantah Sudah Buat SKCK untuk Cawapres: Cek Saja di Polda
Gibran Bantah Sudah Buat SKCK untuk Cawapres: Cek Saja di Polda

Dia meminta media untuk tidak membuat pemberitaan yang meresahkan.

Baca Selengkapnya
RK-Suswono Batal Ajukan Gugatan ke MK, Kapan Penetapan Pemenang Pilkada Jakarta 2024?
RK-Suswono Batal Ajukan Gugatan ke MK, Kapan Penetapan Pemenang Pilkada Jakarta 2024?

Ridwan Kamil-Suswono batal mendaftarkan permohonan sengketa hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
Sidang Baru Dimulai, Imam-Ririn Cabut Gugatan Sengketa Pilkada Depok 2024 di MK
Sidang Baru Dimulai, Imam-Ririn Cabut Gugatan Sengketa Pilkada Depok 2024 di MK

Gugatan tersebut dicabut sebelum disidangkan lebih jauh di Mahkamah. Akan tetapi, alasan pencabutan gugatan tersebut belum diketahui.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Ungkap Alasan Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke MK, Singgung Arahan Pimpinan
Ridwan Kamil Ungkap Alasan Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke MK, Singgung Arahan Pimpinan

Kini, RIDO memilih mengakui kekalahan dan mengucapkan selamat kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya
Respons Ridwan Kamil soal Isu Dharma-Kun Sengaja Diloloskan agar Pilgub Jakarta Tak Ada Kotak Kosong
Respons Ridwan Kamil soal Isu Dharma-Kun Sengaja Diloloskan agar Pilgub Jakarta Tak Ada Kotak Kosong

Sejumlah NIK warga secara sepihak masuk dalam dukungan kepada Dharma-Kun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ngamuk Tim Pramono-Doel Emosi Tarik Urat Tunjuk KPU di Pleno
VIDEO: Ngamuk Tim Pramono-Doel Emosi Tarik Urat Tunjuk KPU di Pleno "Kata-Kata itu Merugikan Kami"

KPU Provinsi Daerah Khusus Jakarta telah menggelar rapat pleno penetapan hasil pemilihan gubernur Jakarta 2024 di Hotel Sari Pacific pada Minggu (8/12)

Baca Selengkapnya
RK-Suswono Akhirnya Akui Kekalahan di Pilkada Jakarta, Ucapkan Selamat ke Pramono-Rano Karno
RK-Suswono Akhirnya Akui Kekalahan di Pilkada Jakarta, Ucapkan Selamat ke Pramono-Rano Karno

"Pasangan RIDO memutuskan untuk menerima hasil Pilkada Jakarta yang telah ditetapkan oleh KPU," kata Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Ketua Timses RK-Suswono Akhirnya Bicara Alasan Batal Gugat Pilkada Jakarta ke MK
Ketua Timses RK-Suswono Akhirnya Bicara Alasan Batal Gugat Pilkada Jakarta ke MK

Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Ahmad Riza Patria mengungkapkan alasan batal menggugat hasil Pilkada Jakarta 2024 ke MK.

Baca Selengkapnya