Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Relawan Jokowi sarankan Fahri Hamzah perbanyak istighfar

Relawan Jokowi sarankan Fahri Hamzah perbanyak istighfar Fahri Hamzah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ocehan Wakil Sekjen DPP PKS Fahri Hamzah di Twitter kembali menuai kecaman dari pendukung capres Jokowi . Fahri dalam Twitternya menyebut umroh yang dilakukan capres Joko Widodo saat masa tenang jelang pilpres merupakan sebuah pencitraan.

Apalagi saat Jokowi memakai pakaian ihram, Fahri menyebut cara pemakaian baju ihram Jokowi itu salah. Tak syak, ocehan Fahri ini pun panen kecaman seperti sebelumnya, saat dia menyebut Jokowi 'sinting'. Salah satu pengecam Fahri adalah pendukung Jokowi di daerah.

Fungsionaris Projo Jawa Timur Nurul Fikri, menyebut Fahri telah menunjukkan sebuah kritik rendahan dan terkesan menjadi orang yang tingkat keislamannya paling hebat. Dia justru balik menuding Fahri yang sebenarnya sedang mencari sensasi.

"Kualitas ibadah seseorang itu hanya Alloh yang punya otoritas untuk menilai tingkat keikhlasan dari niat seseorang, karena niat itu letaknya di hati (qolbun salim) bukan ditampilan seseorang," ujarnya lewat pesan pendek, Selasa (08/07).

Fikri melanjutkan, ocehan Fahri itu juga menunjukkan kedangkalan kualitas pemahaman keislamannya. Menuduh dan menghakimi niat ibadah seseorang tanpa dasar merupakan perbuatan keji. Bahkan, kata dia, Tuhan menyindir perilaku seperti Fahri ini dengan kalimat: "Janganlah engkau mengolok-olok qoum/saudaramu, sebab belum tentu engkau lebih baik dari qoum itu/saudaramu".

"Kami berasumsi ucapan Fahri adalah bagian dari kegalauan sebagai tim sukses Prabowo-Hatta yang elektabilitasnya belum bisa nyalip Jokowi - JK . Mestinya Fahri di bulan puasa ini lebih banyak beristighfar bukan menjadi provokator, apalagi di hari tenang," kata Fikri menegaskan.

Sebelumnya, Fahri Hamzah mengkritik pakaian ihram Jokowi yang beredar di media sosial. Dalam foto tersebut, Jokowi tampak sedang berada di Arab Saudi menggunakan pakaian ihram. Namun aneh, seharusnya saat gunakan ihram bahu kanan yang terbuka, malah dalam foto itu bahu kiri Jokowi terbuka.

"Masa pakai ihram yang terbuka sebelah kiri, kalau di Saudi ada mutasi (polisi agama Arab) bisa diseret, itu enggak boleh melaksanakan umroh (pakai ihram begitu)," ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/7).

Fahri juga memposting foto Jokowi yang salah memakai kain ihram tersebut di akun twitternya @fahrihamzah. Karena itu dia tidak yakin, umroh Jokowi dilakukan murni untuk ibadah. Dia pun menyayangkan, sebab saat minggu tenang, masih digunakan untuk pencitraan.

"Kalau sudah niat umroh berpakaian ihram harus di kanan, ini sekali lagi soal pencitraan ini harus kita kurangi dalam minggu tenang biar semua cooling down supaya kita bisa menerima hasil pemilu secara baik," ujar Fahri.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua PBNU Berharap Ramadan Bisa Turunkan Tensi Politik
Ketua PBNU Berharap Ramadan Bisa Turunkan Tensi Politik

Bulan Ramadan harus jadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri

Baca Selengkapnya
Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu
Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu

Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan

Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah: Saya Korban Politik Aliran, Kita Harus Bersatu Dukung Jokowi-Prabowo
Fahri Hamzah: Saya Korban Politik Aliran, Kita Harus Bersatu Dukung Jokowi-Prabowo

Menurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar

Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kalau Ada yang Memfitnah, Menjelekkan, Kita Doakan Saja
Prabowo: Kalau Ada yang Memfitnah, Menjelekkan, Kita Doakan Saja

Prabowo meminta jika ada pihak yang berupaya memfitnah dan menjelekkan dibalas dengan doa.

Baca Selengkapnya
Pernyataan tentang mengaji menimbulkan pro dan kontra, Kartika mengungkap permintaan maaf dan menerima kritik
Pernyataan tentang mengaji menimbulkan pro dan kontra, Kartika mengungkap permintaan maaf dan menerima kritik

Kartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.

Baca Selengkapnya
Airlangga: Politik Sedang Panas, Turunkan Temperatur dengan Tadarus Alquran
Airlangga: Politik Sedang Panas, Turunkan Temperatur dengan Tadarus Alquran

Gerakan Indonesia Bertadarus Alquran disingkat Gibran diluncurkan di Pondok Pesantren Al Falah Nagrek pada Sabtu 20 Januari 2023.

Baca Selengkapnya
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan
Situasi Politik Mulai Hangat, Jokowi Minta Relawan Jangan Fitnah dan Baperan

Jokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.

Baca Selengkapnya
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU

Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
Gibran Minta Relawan Tunggu Arahan Jokowi soal Dukungan Capres
Gibran Minta Relawan Tunggu Arahan Jokowi soal Dukungan Capres

Gibran meminta relawan menentukan dukungan capres setelah Jokowi memberikan arahan.

Baca Selengkapnya