Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rentetan Kasus Korupsi Jerat Kader Karena Golkar Menguasai Banyak Jabatan Publik

Rentetan Kasus Korupsi Jerat Kader Karena Golkar Menguasai Banyak Jabatan Publik Kampanye Golkar. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Partai Golkar kembali diterpa isu korupsi bertubi-tubi. Empat kader partai beringin ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sebulan terakhir.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (Ipo), Dedi Kurnia, mengatakan kasus korupsi kader Golkar bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap partai. Menurutnya, kasus korupsi pejabat banyak disorot oleh publik.

"Beruntun kader parpol terjerat kasus pencurian, mufakat jahat korupsi, bisa berdampak pada perolehan suara karena menurutnya kepercayaan publik. Terlebih kondisi hari ini kasus pencurian oleh pejabat publik sedang banyak disorot," katanya lewat pesan tertulis, Kamis (21/10).

Orang lain juga bertanya?

Dedi menyebut, partai politik harus bersikap tegas terhadap kadernya yang mencuri uang rakyat. Golkar harus mengecam dan memecat kadernya yang korupsi.

"Parpol harus tegas ambil kebijakan populis, menyatakan kecaman hingga pemecatan tanpa menunggu waktu, karena bagaimanapun publik akan melihat komitmen pemberantasan korupsi oleh parpol," ujarnya.

Dedi menjelaskan kemungkinan penyebab kader Golkar korupsi berturut-turut. Menurut dia, karena partai beringin terlanjur mengakar dan menguasai jabatan publik.

"Karena Golkar terlanjur mengakar dan menguasai banyak jabatan publik. Sehingga maklum jika koruptor lebih banyak dari mereka, tetapi jika dalam persentase, mungkin tidak sebanding dengan banyaknya kader," ucapnya.

Meski begitu, Dedi mengatakan, korupsi tidak dapat secara langsung dikaitkan oleh kultur parpol, melainkan terikat dengan pribadi masing-masing. Namun, parpol dapat membendung kadernya dengan membuat sanksi sangat tegas.

"Semisal tidak saja memecat, tetapi juga melaporkan tindakan rasuah sebagai pencemaran nama baik organisasi, pengkhianatan pada kode etik anggota, dan lainnya, sehingga memberatkan hukuman," tukasnya.

Sebelumnya, Partai Golkar kembali diterpa isu korupsi bertubi-tubi. Empat kader partai beringin tersebut ditangkap penegak hukum dalam sebulan terakhir.

Bahkan mereka yang ditangkap bukan kader sembarangan di Golkar. Mulai dari Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin, mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin hingga dua kepala daerahnya. Semuanya telah ditetapkan tersangka dan ditahan dengan berbagai kasus serta modus masing-masing.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Minta Gubernur Bengkulu Rohidin Ikuti Semua Proses Hukum di KPK
Golkar Minta Gubernur Bengkulu Rohidin Ikuti Semua Proses Hukum di KPK

Golkar mengaku prihatin dengan kasus yang menimpa Rohidin.

Baca Selengkapnya
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif

Wahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.

Baca Selengkapnya
Komisi III Apresiasi Langkah Kejagung Pecat Jaksa Diduga Korupsi
Komisi III Apresiasi Langkah Kejagung Pecat Jaksa Diduga Korupsi

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Jaksa Agung yang tidak memberikan toleransi terhadap jaksa yang diduga terlibat korupsi.

Baca Selengkapnya
Dua Jaksa Kena OTT KPK Jadi Momentum Kejagung Bersih-Bersih
Dua Jaksa Kena OTT KPK Jadi Momentum Kejagung Bersih-Bersih

KPK menggelar OTT kepada Kajari Bondowoso Puji Triasmoro dan Kasi Pidsus Alexander Silaen.

Baca Selengkapnya
12 Polisi Sulbar Dipecat, Terlibat Kasus Narkoba hingga Penipuan Casis Bintara Polri
12 Polisi Sulbar Dipecat, Terlibat Kasus Narkoba hingga Penipuan Casis Bintara Polri

Pemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya
Kejagung Siap 'Sikat' Jaksa yang Mencoreng Institusinya

Kejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah

Baca Selengkapnya
Ganjar Ingin Beri Efek Jera Koruptor: Nusakambangan Tempat Terbaik
Ganjar Ingin Beri Efek Jera Koruptor: Nusakambangan Tempat Terbaik

Menurut Ganjar, cara memberi efek jera adalah memiskinkan koruptor.

Baca Selengkapnya
Ingin Golkan RUU Perampasan Aset, Kaesang Janji Sita Harta Kader PSI yang Korupsi
Ingin Golkan RUU Perampasan Aset, Kaesang Janji Sita Harta Kader PSI yang Korupsi

Menurutnya, tidak mudah untuk menggolkan RUU Perampasan Aset di DPR.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
PDIP Ogah Bahas Harun Masiku: Serahkan Seluruhnya pada Proses Hukum
PDIP Ogah Bahas Harun Masiku: Serahkan Seluruhnya pada Proses Hukum

PDIP menyerahkan penanganan kasus kadernya yang menjadi buronan KPK, Harun Masiku pada proses hukum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bobrok 3 Kepala Lembaga di Era Jokowi Ketua MK Langgar Etik, KPK Meras & KPU Asusila
VIDEO: Bobrok 3 Kepala Lembaga di Era Jokowi Ketua MK Langgar Etik, KPK Meras & KPU Asusila

Jelang akhir periode jabatan Presiden Jokowi, terdapat tiga kepala lemba negara diberhentikan tidak hormat dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Jaksa di Bondowoso Kena OTT KPK, Kejagung: Dipecat dan Tidak Ada Pendampingan Hukum
Jaksa di Bondowoso Kena OTT KPK, Kejagung: Dipecat dan Tidak Ada Pendampingan Hukum

Kedua jaksa yang terlibat korupsi itu dipecat sementara

Baca Selengkapnya