Reshuffle menteri Jokowi sudah dibahas di partai koalisi

Merdeka.com - Wacana reshuffle kabinet Jokowi-JK terus berembus dari partai-partai anggota koalisi. Politikus PDIP Falah Amru memastikan bila reshuffle kabinet terus dikaji agar pemerintahan Jokowi-JK dapat segera mewujudkan prioritas pembangunan nasional.

"Agenda reshuffle ini terus dimatangkan dalam semacam sekretariat bersama partai-partai pemerintah. Jadi kayaknya (reshuffle) sudah hampir pasti," kata Falah saat dihubungi, Jakarta, Rabu (22/4).

Menurut dia, lewat sejumlah pertemuan para pimpinan partai-partai, perombakan kabinet sama-sama diyakini menjadi sesuatu yang kini sulit dihindarkan. Namun, Falah yang juga ketua Bamusi organisasi sayap PDIP itu belum mau mengungkap lebih jauh, kapan dan siapa saja yang harus direshuffle.

"Kalau dari kami, nama-nama (usulan) perlu direshufle juga sudah di DPP," tegas Falah.

Dia hanya menyinggung tentang keberadaan beberapa anggota kabinet di pemerintahan Jokowi-JK yang dianggap menghambat komunikasi presiden dengan partai pengusung selama ini.

Menurut Falah, dampak langkah mereka menghambat komunikasi presiden dengan partai pengusung cukup serius. Program-program prioritas pemerintah jadi otomatis terganggu karenanya.

"Mereka-mereka itu lah yang nanti perlu dipertimbangkan presiden. Ini semua target besarnya adalah agar pemerintahan Jokowi-JK ke depan bisa berjalan lebih optimal," jelasnya.

Selama ini, sempat berkembang di tengah publik tentang istilah trio macan di kabinet Jokowi-JK. Mereka adalah Andi Widjajanto, Luhut Panjaitan, dan Rini Soemarno. Oleh sejumlah politisi PDIP lainnya, semisal Effendi Simbolon, mereka lah yang terang-terangan dituding menghambat komunikasi presiden selama ini.

"Selain mereka, menteri ESDM kiranya juga perlu diberi catatan khusus," tutup anggota Komisi VII DPR itu.