Respons Dedi Mulyadi Dikabarkan Keluar dari Partai Golkar jelang Pemilu 2024
Merdeka.com - Jelang kontestasi Pemilu Serentak tahun 2024, Dedi Mulyadi dikabarkan keluar sebagai anggota Partai Golkar. Mantan Bupati Purwakarta itu juga mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI.
Informasi mengenai keluarnya Dedi Mulyadi dari Partai Golkar itu didapatkan melalui surat pengunduran diri yang beredar di kalangan media. Ada dua surat yang ditujukan kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dalam surat tertanggal 10 Mei 2023 itu ia melampirkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar. Tertulis nama lengkap dan alamat Dedi Mulyadi disertai tandatangan di atas materai.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Apa pesan para ketua dewan kepada pengurus Golkar? “Jangan ada lagi konflik internal yang justru kontraproduktif dengan cita-cita Partai Golkar, mengembalikan kemenangan seperti Pemilu 2004,“ ujar Lodewijk.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Bagaimana caleg terpilih mengajukan pengunduran diri? 'Syarat atau dokumen yang diperlukan yang dipersyaratkan adalah serahkan dokumen paling lambat 5 hari setelah penetapan paslon. Berupa surat pengajuan diri sebagai anggota DPR DPD dan DPRD terpilih,' jelas dia.
"Dengan ini menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota Partai Golongan Karya DPP Partai Golongan Karya," tulis dalam surat.
Satu surat lagi berisi pernyataan dengan logo KPU menyatakan pengunduran dirinya sebagai anggota Partai Politik Golkar dan/atau anggota DPR RI. Terdapat keterangan bahwa surat tersebut dilengkapi dengan keterangan dari pimpinan DPR RI atau sekretaris DPR RI bahwa pemberhentiannya sebagai anggota DPR RI sedang diproses.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Dedi Mulyadi memilih untuk tidak memberikan komentar terlebih dahulu. Namun, ia pun tidak menampik soal surat pengunduran diri tersebut.
"Tidak dulu berkomentar. Nuhun pisan, hapunten. Sehat sadayana (Terima kasih banyak, maaf. Sehat semuanya)," tulis dia dalam aplikasi pesan singkat, Kamis (11/5).
Tanggapan Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun menanggapi hal itu secara normatif. Pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar menilai perpindahan tokoh politik harus dihormati.
"Saya kira jika ada tokoh berpindah partai harus dihormati, karena pilihan politik itu pilihan hak individu. Kita menghormati saja. yang penting tidak luntur cinta kepada keindonesiaan, tidak luntur cinta kepada pelayanan publik," ucap dia.
"Saya doakan beliau sukses, lancar di tempat barunya," ia melanjutkan.
Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut tidak ada komunikasi atau pembahasan mengenai pengunduran diri antara dirinya dengan Dedi Mulyadi.
"Enggak ada (komunikasi) karena ga ada hubungan (dalam konteks pengunduran diri). Hubungannya adalah beliau anggota, (lapor) ke ketua umumnya. kan ga harus lapor ke semua khalayak," pungkasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Hartarto menyatakan diri mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaBahlil Lahadalia merespons usulan politisi senior Partai Golkar kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaBeredar pengganti Airlangga adalah Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menjelaskan terkait nama Presiden Jokowi yang disebut-sebut masuk sebagai Dewan Pembina.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, pada Sabtu (10/8) malam.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Langkah ini diikuti Jusuf Hamka juga mengundurkan diri dari posisinya di Dewan Penasihat.
Baca SelengkapnyaCalon yang maju di Pilkada itu sudah disampaikan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca SelengkapnyaMuncul poster Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar usai Airlangga Hartarto mengumumkan mundur.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca Selengkapnya