Restu Jokowi jadi Penentu Calon Ketum Golkar?
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga menilai restu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berpengaruh dalam proses pemilihan Ketua Umum Golkar di Musyawarah Nasional (Munas) mendatang. Menurutnya, siapa yang direstui Jokowi sosok itulah yang akan memimpin Golkar.
"Karena kalau kita liat restu Pak Jokowi itu sudah pasti lah, siapa yang direstui Pak Jokowi saya kira itu yang akan memimpin Partai Golkar nanti," kata Andi di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (7/7).
Andi menilai dukungan Jokowi juga sangat penting bagi Golkar dan Jokowi sendiri. Dia yakin Jokowi tak ingin ada perdebatan di partai-partai koalisinya.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
"Saya meyakini Jokowi adalah sosok yang enggak suka kegaduhan. Nah karena itu kegaduhan itu harus dihentikan karena gaduh dengan dinamika beda," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi menilai ada faktor lain yang bisa mempengaruhi pemilihan Ketua Umum Golkar. Salah satunya adalah dukungan Jokowi.
"Jadi apa yang menjadi penentu hasil munas menurut saya tak semata-mata hasil Golkar di Pemilu 2019 karena hasil perolehan mix. Lainnya juga ada variabel restu Jokowi turut menentukan karena sifatnya simbiosis mutualisme," ujar Burhan.
Tambahnya, Jokowi juga ingin adanya soft landing pasca-Pilpres 2019. Serta tidak ingin ada kegaduhan-kegaduhan internal.
"Pak Jokowi juga bagaimanapun penen soft landing di 2024 tak mau diakhiri dengan dia pasti ingin jauh lebih smooth tak seperti SBY," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Senior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal senior Partai Golkar yang dorong Jokowi jadi Ketum Golkar
Baca SelengkapnyaRumor Jokowi akan menjadi Ketum Golkar muncul menyusul beredarnya surat sejumlah politisi senior Golkar yang meminta Jokowi menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut sebagai bentuk aspirasi pemilih Golkar di akar rumput agar Presiden Jokowi bersedia menjadi bagian dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSurat tersebut bahkan sudah ditanda tangani oleh tujuh kader Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, Jokowi sudah memberi sinyal dukung Prabowo saat membuka Rakernas Projo.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Pro Jokowi atau Projo menilai Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sangat layak memimpin sebuah partai politik.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca Selengkapnya