Reuni tiga kawan lama pendukung Ahok di Pilgub Jakarta
Merdeka.com - Pemilihan Gubernur DKI 2017 baru akan digelar tahun depan, tetapi atmosfer dan panasnya suhu politik sudah mulai terasa sejak tahun lalu. Tiga partai politik langsung tancap gas dan secara resmi memberikan dukungan pada calon petahana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Pria akrab disapa Ahok ini mengapresiasi dukungan tiga parpol meskipun sejauh ini dia menyatakan bakal maju dari jalur independen.
Partai Nasional Demokrat (NasDem) lebih dulu memberikan dukungannya pada Ahok. Menyusul kemudian Partai Hanura. Terakhir, Partai Golkar yang juga secara tegas menyatakan dukungan untuk mantan Bupati Belitung Timur ini.
Dukungan tiga partai otomatis membuat Ahok mempunyai dua pilihan jalan yang digunakan untuk maju Pilgub. Ahok sudah memiliki modal sejuta KTP dari relawan Teman Ahok jika akhirnya tetap maju tanpa kendaraan partai politik. Angka tersebut sudah cukup memberikan tiket bagi Ahok maju independen. Di sisi lain, ada 3 partai yang bersedia dan sanggup memuluskan ambisi Ahok menjadi DKI 1 melalui jalur partai karena jumlah kursi di DPRD memenuhi syarat.
-
Dimana Partai Golkar berkontribusi di pemerintahan? Per hari ini Partai Golkar melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto terus berkontribusi penting di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian untuk terus menguatkan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
Jumlah total suara milik Nasdem, Hanura, dan Golkar adalah 24, yang terdiri dari 5 milik Nasdem, 10 milik Hanura, dan 9 milik Golkar. Sedangkan, batas minimal bagi Parpol atau gabungan parpol yang ingin mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI diketahui adalah 22 kursi.
Selain fakta tersebut, ternyata terselip fakta unik terkait dukungan 3 partai pendukung Ahok itu. Jika ditelisik, keputusan mendukung Ahok seperti mempertemukan tiga kawan lama dalam sebuah reuni. Bukan rahasia lagi, tiga nakhoda partai pendukung Ahok itu dulu pernah berkarir dalam satu partai, yakni Partai Golkar.
Perpecahan di internal Golkar menyebabkan para petinggi partai berlambang pohon beringin ini memilih keluar, kemudian melahirkan partai baru. Sebut saja Wiranto yang harus berpisah dari Golkar dan membentuk partai Hanura pada 14 November 2006. Konflik di tubuh Golkar juga membuat satu lagi politisi senior hengkang yakni Surya Paloh. Paloh keluar pada tahun 2011 dan membentuk partai baru bernama Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Kini, menjelang gelaran Pilgub DKI, Wiranto, Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto reuni karena memiliki sikap dan persepsi sama soal sosok yang dianggap bisa memimpin Jakarta yaitu Ahok. Tiga kawan lama ini pun sama-sama menghormati dan tak mempermasalahkan apapun keputusan akhir Ahok dalam Pilgub DKI. Apakah tetap berada di jalur independen atau kembali ke 'pelukan' parpol. Yang terpenting Ahok tetap maju dalam pilkada tahun depan.
Setelah mengantongi dukungan resmi dari tiga partai, Ahok sendiri berjanji menemui Teman Ahok usai Lebaran. Dalam pertemuan nanti dia akan tanyakan, apakah Teman Ahok tetap memilih jalur yang sulit atau mudah dengan diusung partai.
"Gua tanya nih gimana kita masih mau pakai tiket sulit atau mau tiket yang mudah. Prinsipnya tiga partai ini sama mau dukung mau ngusung sama," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mendapatkan undangan dari Partai NasDem untuk menghadiri Apel Siaga Perubahan.
Baca SelengkapnyaPAN mengaku menerima kader yang berkomitmen kuat untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaTiga elite Partai Golkar menghadiri Apel Siaga Perubahan NasDem.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaPeluang koalisi Partai Golkar dengan PDIP di Pilkada Banten semakin terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaEko Patrio gembira atas kedatangan tiga politisi muda yang dinilai berbakat itu.
Baca SelengkapnyaAda empat kader yang potensial diusung dalam Pilwakot Semarang.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, meski berbeda sikap politik di 2024, Golkar ingin menunjukkan persahabatan itu terus berjalan
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca Selengkapnya