Rhoma Irama dukung Anies-Sandi: Pemimpin muslim tak ada unsur SARA

Merdeka.com - Raja Dangdut Rhoma Irama mendeklarasikan dukungannya pada cagub cawagub nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) itu di hadapan Anies-Sandi dan simpatisannya.

"Setelah melakukan pleno pada partai idaman, juga pleno Forsa (Fans Rhoma dan Soneta), Fahmi Tamami (Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Mushala) yang merupakan sayap. Kami memutuskan Anies-Sandi menjadi gubernur dan calon wakil gubernur," kata Rhoma saat menggelar jumpa pers di Restoran Al-Jazeera, Cikini, Jakarta Pusat," Minggu, (29/1).

Rhoma mengungkapkan bahwa keputusan untuk mendukung Anies-Sandi dilakukan setelah melalui berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah kesamaan keyakinan antara Partai Idaman dan Anies-Sandi.

"Kami mendukung karena berbagai pertimbangan rasional bang Anies secara scope jadi gubernur lebih kecil dari menteri pendidikan dan seorang pendidik. Bung Sandiaga juga berpengalaman," bebernya.

"Karena dia merupakan pemimpin muslim tidak ada unsur SARA ini. Karena ajaran kami lah yang mengajarkan untuk memilih pemimpin muslim," sambungnya.

Lebih lanjut Rhoma mengatakan, dukungan Partai Idaman terhadap Anies-Sandi sudah jauh hari disuarakan. "Proses ini berproses kami mengadakan dialog dengan tim beliau dan tim kami. Kesempatan deklarasi baru hari ini," tandasnya.

Tidak sampai di situ, Rhoma mengaku sudah menyiapkan tagline tersendiri bagi paslon nomor urut tiga ini. "Mendukung bung Anies dan Sandi dengan tagline Anies-Sandi adalah gubernur dan wakil gubernur idaman," kata dia disambut riuh tepuk tangan tim sukses Anies-Sandi.

Menanggapi dukungan tersebut, Anies mengaku akan memanfaatkan dukungan tersebut untuk memperkuat perjuangannya pada hajat politik lima tahunan Ibu Kota itu. "Bang Haji (Rhoma Irama) memberikan kepercayaan kepada kami untuk memimpin Jakarta. Karena itu kami menyadari ini sebuah kepercayaan dan Insya Allah menjaga kepercayaan. Terima kasih bang haji," tutup Anies. (mdk/ded)