Ridwan Bae akui Fahd A Rafiq masuk timses Setnov di Munaslub Golkar

Merdeka.com - Fahd El Fouz atau Fahd A Rafiq dikabarkan dapat jabatan di kepengurusan DPP Golkar pimpinan Setya Novanto. Fahd menjadi sorotan karena mantan narapidana kasus suap dana penyesuaian infrastruktur daerah tahun 2011.

Mantan Timses Setya Novanto di Munaslub Golkar, Ridwan Bae mengaku tak masalah jika memang nama Fahd masuk ke dalam pengurus DPP Golkar periode 2014-2019. Dia yakin Fahd sudah berubah menjadi personal yang lebih baik setelah menjalani hukuman.

Ridwan mengaku jika Fahd merupakan anggota timses Setya Novanto di Munaslub. Sehingga dianggap wajar jika memang mendapatkan tempat di kepengurusan Golkar baru pimpinan Setya Novanto.

"Iya kalau enggak salah (Fahd timses Novanto). Itu sering hadir sama kubu Novanto. Kalau peranannya saya tidak tahu," kata Ridwan saat dihubungi, Rabu (25/5).

Ridwan menegaskan bahwa dia tidak meminta mendapat jatah jabatan apapun meski masuk dalam bagian timses. Namun dia berharap, tim formatur tetap membentuk kepengurusan dengan landasan rekonsiliatif.

‎"Kalau orang sudah menang, melupakan perbedaan. Jadi kalau misalnya bisa, tim formatur harus memahami itu," pungkasnya.

‎Seperti diketahui, beredar sepenggal dokumen pengurus Golkar meskipun tim formatur tengah menggodok nama-nama yang dianggap layak dapat jabatan di DPP. Dalam dokumen itu, terdapat nama Fahd sebagai ketua DPP Golkar bidang pemuda dan olahraga.

Fahd memang telah menjalani hukumannya selama 2,5 tahun penjara di Lapas Sukamiskin. Sejak 23 Agustus 2014 lalu, Fahd dinyatakan bebas bersyarat dan wajib lapor.

Tidak cuma Fahd, dalam dokumen itu juga menyebut nama Nurul Arifin sebagai ketua DPP bidang media dan penggalangan opini. Tantowi Yahya ketua DPP Bidang Kebudayaan, Rudy Alfonso ketua bidang Hukum dan HAM, Mohamad Aly Yahya ketua DPP bidang Kerohanian dan Ulla Nuchrawaty sebagai ketua DPP bidang pemberdayaan perempuan dan SDG.