Ridwan Kamil belum bisa tidur nyenyak
Merdeka.com - Partai Golkar mengeluarkan kebijakan mengejutkan pasca kursi ketua umum diambil alih Airlangga Hartarto. Keputusan untuk mendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018 dicabut. Alasannya, pria akrab disapa Emil tak memilih Daniel Mutaqien sebagai cawagub.
Emil pun mengaku santai dengan keputusan politik Golkar itu. Terlebih, syarat maju Jabar masih cukup dari kursi NasDem, PKB dan PPP. Dia yakin koalisi ini solid.
"Saya fokus pada partai yang sudah fix yaitu NasDem, PKB dan PPP yang kalau dijumlah totalnya sudah 21," kata Emil di Bandung, Senin (18/12).
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Mengapa Ridwan Kamil ditolak? Dikutip lewat akun X @MurtadhaOne1, disebut-sebut penolakan tersebut karena tidak ada izin yang disampaikan kepada warga setempat. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam acara Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
Syarat maju Pilgub Jabar harus didukung oleh partai atau koalisi yang jumlah kursi DPRD Jabar minimal 20. PKB 7 kursi, PPP 9 kursi dan NasDem 5 kursi.
Padahal, Emil adalah orang yang paling pertama mendapatkan tiket maju Pilgub Jabar. Sementara lawannya Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi masih belum jelas.
Emil sampai kini belum menentukan siapa calon wakilnya di Pilgub Jabar. Tapi dia menegaskan, nama-namanya sudah mengerucut. Antara lain Maman Imanulhaq, Uu Ruzhanul Ulum, Saan Mustopa. Emil yakin tiga koalisi ini solid mendukung siapapun nanti wakil yang dipilih.
"Siapapun wakilnya, Insya Allah (3 partai ini) ini solid," katanya.
Tapi tampaknya, Ridwan Kamil belum bisa tidur nyenyak seperti keyakinannya tersebut. Sebab, PPP saat ini tengah melakukan evaluasi keputusan mendukung Emil. Bukan tidak mungkin, PPP menyusul langkah Golkar untuk mencabut dukungan politik terhadap wali kota Bandung itu.
Sekjen PPP Arsul Sani menyebut partainya kesal dengan sikap Emil yang tidak segera memilih wakilnya, malah menyetujui ide konvensi. Padahal, Emil sebelumnya disebut telah sepakat menggandeng kader PPP yang juga Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum sebagai cawagub.
"Tapi kemudian RK tidak kunjung menetapkannya, malah come up dengan ide konvensi segala macam yang tidak pernah dibicarakan sebelumnya," kata Arsul saat dihubungi, Senin (18/12).
Pengurus PPP tingkat provinsi Jabar, kata Arsul, ikut-ikutan kesal dan mendorong DPP untuk mengevaluasi dukungan kepada Emil di Pilgub Jabar. Namun pihak DPP belum memutuskan usulan tersebut.
"Nah ketika RK 'muter-muter' dengan konvensi segala untuk cawagubnya, maka di struktur PPP tingkat provinsi dan daerah di Jabar juga mulai suarakan agar PPP pertimbangkan ulang dukungan terhadap RK," tegasnya.
Jika PPP benar-benar akan mencabut dukungan, maka hal ini akan membuat Emil terancam gagal maju Pilgub Jabar. Di Pilgub Jabar, hanya PDIP dan Hanura yang belum resmi menentukan sikap.
Anggota Komisi III DPR ini menambahkan, semangat kader di Jabar juga menurun untuk memenangkan Emil karena tak menepati komitmen menggandeng Uu.
"Ada penurunan dukungan di akar rumput PPP dengan sikap RK yang terkesan muter-muter itu," tukasnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy mengklaim, sikap Golkar tersebut tidak akan berpengaruh terhadap kekompakan partai pendukung lain yakni PPP dan NasDem. PKB menyatakan akan tetap mendukung Emil.
"Kita menganggap enggak terlalu penting lah sikap Golkar, karena tidak menganggu soliditas partai lain, karena kita sadar Golkar sedang ada masalah," kata Lukman di di Resto Batik Kuring, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (18/12).
Lukman menegaskan, dukungan PKB, PPP plus NasDem sebenarnya sudah cukup untuk mengusung Emil maju di Pilgub Jabar.
"Sebenarnya koalisi 3 parpol (PKB, PPP, NasDem) itu yang jadi perhatian. Golkar bagi kita bonus," tegasnya.
PKB mengajak partai-partai pendukung lain lebih rasional dalam melihat masalah wakil gubernur Emil. Lukman menyarankan partai pendukung lain tidak gegabah menarik dukungan ke Emil jika kader mereka tidak dipilih sebagai cawagub.
"Kemudian hanya dengan pikiran rasional yang bisa dijadikan jalan tengah sehingga jangan emosional. Kalau tidak wakilnya kami, kami tarik dukungan, jangan," tegas Lukman.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng masih meyakini jika Ridwan Kamil bakal terpilih menjadi cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dinilai akan tegak lurus dengan partai Golkar mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaGolkar menegaskan, Ridwan Kamil dipersiapan sejak lama untuk maju Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menegaskan taat dan patuh terhadap keputusan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil digoda untuk menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo. Lalu bagaimana sikap Gubernur Jawa Barat itu?
Baca SelengkapnyaAgung menilai, jika Ridwan Kamil terpilih menjadi cawapres Ganjar, menjadi sebuah kehormatan bagi Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Ridwan Kamil akan menjadi cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menanggapi soal rencana maju Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengakui Ridwan Kamil ada kemungkinan untuk diusung oleh Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menyatakan diri mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaRK sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, RK bersama Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa
Baca SelengkapnyaOpsi itu mengemuka dalam Rapimnas Partai Golkar di Jakarta beberapa hari lalu.
Baca Selengkapnya