Tak indahkan rekomendasi tokoh Jabar, PKB ancam tarik dukungan dari Ridwan Kamil
Merdeka.com - Giliran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengancam akan menarik dukungan dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018. Sebab, pria yang akrab disapa Emil itu tak kunjung memilih wakilnya untuk bertarung di Jawa Barat tahun depan.
Wakil Bendahara Umum DPP PKB, Rasta Wiguna, menuturkan, Emil yang tak segera menetapkan calon wakil gubernur mendapat perhatian para kiai serta pimpinan PKB. Seharusnya Emil, kata dia, sudah bisa memilih wakilnya merujuk ke rekomendasi para tokoh Jabar, yang melakukan telaah terhadap para calon yang diajukan partai pengusung.
"Ridwan Kamil yang mengulur–ulur waktu mengumumkan cawagub mendapat sorotan para kiai. Terlebih ada kemungkinan Ridwan Kamil mengabaikan rekomendasi para tokoh Jabar," kata Rasta Wiguna, Selasa (19/12).
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Kapan PKB membantah Cak Imin maju Pilgub? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Mengapa Ridwan Kamil ditolak? Dikutip lewat akun X @MurtadhaOne1, disebut-sebut penolakan tersebut karena tidak ada izin yang disampaikan kepada warga setempat. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam acara Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi.
Hasil telaah tim pansel atas para calon pendamping Ridwan Kamil yang dilakukan Minggu, 17 Desember 2017, menempatkan politisi PKB, Maman Imanulhaq di posisi puncak diikuti politisi NasDem, Saan Mustopa dan politisi PPP, Uu Ruzhanul Ulum.
Pansel bentukan Ridwan Kamil terdiri dari 10 tokoh Jabar, dikomandani oleh mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Erry Riyana Hardjapamekas. Anggota Pansel antara lain, Tjetje Padmadinata, Betti Alisjahbana, dan Aat Soeratin.
Namun Ridwan Kamil tak segera menentukan pilihan meski sudah mendapat rekomendsai dari para tokoh Jabar. Menurut Rasta Wiguna hal itu membuat para kiai marah.
"PKB sangat menghormati suara para kiai. PKB siap menarik dukungan untuk Ridwan Kamil jika ia tak mengindahkan rekomendasi para tokoh Jabar," ujarnya.
Betty Alisjahbana mengakui menjadi bagian dari tim pansel. Tapi dia tak mau mengungkap hasil kerja tim. Menurut dia, itu bukan konsumsi publik.
"Saya tidak bisa komentar," singkat dia saat dikonfirmasi merdeka.com.
Sebelumnya, Partai Golkar telah mencabut sokongan bagi Ridwan Kamil. Namun Ridwan Kamil masih didukung tiga partai yakni NasDem, PPP dan PKB, dengan total 21 kursi DPRD Jabar.
Tetapi jika PKB, yang punya tujuh kursi DPRD, mencabut dukunganya, maka langkah Ridwan Kamil ke Pilgub Jabar 2018 bakal sulit. Ia harus mencari partai pendukung baru untuk mengenapi syarat minimal 20 kursi DPRD Jabar.
Persoalan bertambah pelik saat PPP juga mengancam cabut dukungan. Alasannya sama, jika nantinya Emil tak memilih kader PPP yang juga Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jazilul mengatakan, pembahasan soal pilgub Jawa Barat masih pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaSandi mengatakan bahwa PPP sudah menjalin komunikasi dengan partai-partai lain secara informal mengenai pilkada.
Baca SelengkapnyaPKS justru tengah membangun komunikasi intens dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng masih meyakini jika Ridwan Kamil bakal terpilih menjadi cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaNamun, Cak Imin membenarkan terkait adanya politikus PDIP yang mengungkap terus berkomunikasi dengan PKB
Baca SelengkapnyaKholid menyatakan, komunikasi pimpinan PKS dan KIM berjalan lancar tanpa ada hambatan.
Baca Selengkapnyaakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB KH Maman Imanulhaq tak memungkiri partainya akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijagokan partai koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMeski menyebut berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, Cak Imin masih enggan menegaskan bergabungnya PKB dengan KIM Plus.
Baca SelengkapnyaRK sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, RK bersama Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa
Baca SelengkapnyaJuru Bicara (Jubir) PKS M Khalid menyampaikan, pihaknya tidak bisa langsung memutuskan arah dukungan ke Ridwan Kamil dan masih mengkaji dinamika yang berjalan.
Baca SelengkapnyaEddy mengakui dinternal KIM belum menemui titik temu apakah akan memajukan RK di Jawa Barat ataukah di Jakarta.
Baca Selengkapnya