Ridwan Kamil: Jabar jangan hanya jadi keset saja saat Pilpres
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menginginkan sistem pemerintahan yang inovatif dan kolaboratif. Tujuannya, agar eksekutif dan legislatif bisa satu visi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Hal itu disampaikan saat sambutannya dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (6/9).
Sistem pemerintahan tersebut diakui sebagai salah satu misi yang akan diciptakan dalam masa jabatannya sebagai gubernur lima tahun ke depan, agar Provinsi Jabar punya pressure politik.
-
Bagaimana cara Ridwan Kamil untuk mendukung ekonomi digital dan kreatif? 'Selanjutnya, mari kita fokus pada kekuatan ekonomi baru, yaitu ekonomi digital dan kreatif yang berbeda dari cara kerja orang tua yang bersifat sembilan sampai lima, dan bisa dilakukan di mana saja, itu adalah visi dari pasangan RIDO,' jelas paslon nomor urut 1 ini.
-
Apa yang ingin diselesaikan Ridwan Kamil? 'Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih,' kata Ridwan Kamil.
-
Apa harapan Ridwan Kamil untuk suara Prabowo-Gibran? Ketua Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jabar Ridwan Kamil optimis raihan suara Partai Golkar dan pasangan Calon Presiden (Capres) nomer urut 2, Prabowo-Gibran bisa maksimal.
-
Apa saja program kerja Suswono dan Ridwan Kamil untuk Jakarta? Mengutip Liputan6, keduanya berencana membangun Jakarta lewat visi misinya yakni 'Jakarta Kota Global yang Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan'.Visi-misinya ini akan diwujudkan dalam program kerja mulai dari, mewujudkan ekonomi Jakarta yang inklusif, berdaya saing global, dan berkelanjutan. Mewujudkan regulasi dan tata kelola pelayanan publik Jakarta yang berkualitas.Kemudian, harmonis, adaptif, dan berintegritas. Mewujudkan stabilitas Jakarta yang tangguh dan berpengaruh di kancah global. Mewujudkan Jakarta yang layak huni melalui ketahanan sosial budaya dan ekologis dan lain sebagainya.
-
Apa target Gerindra untuk Ridwan Kamil? 'Kami ingin sebaiknya di Jawa Barat kita menang, di Jakarta kita menang,' tegas Habiburokhman.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
"Sumatera Selatan APBD-nya Rp 10 triliun, tapi bantuan dari pusat Rp 30 triliun. Kenapa? Jago lobinya. Jabar APBD-nya Rp 30 triliun-an, tapi bantuan dari pusat sedikit," ujarnya.
Ia menegaskan, Jawa Barat harus terhormat dan punya daya tawar politik. Jangan hanya mau dimanfaatkan dan disanjung dalam kontestasi demokrasi, contohnya Pilpres, yang disebut sebagai provinsi terbesar dengan konstituen terbanyak.
"Jabar jangan jadi keset saja saat pilpres. Kita harus terhormat, kita harus minta lebih banyak (bantuan keuangan) sesuai dengan jumlah penduduk," tegasnya.
"Jangan dipuji saat urusan politik sebagai konstituen terbanyak, tapi urusan minta-minta kita dikesampingkan. Kalah dengan Provinsi yang jumlah penduduknya sedikit, dengan APBD yang sedikit (dalam urusan bantuan keuangan)," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak seluruh anggota legislatif untuk melepaskan latar belakang partainya demi kepentingan rakyat.
Kolaborasi antar eksekutif dan legislatif pun bisa diwujudkan terkait pemekaran wilayah. Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut bahwa penduduk Jabar sebanyak 48 juta jiwa, tapi jumlah daerah pemerintahannya terbagi 27 Kab/kota.
Jumlah itu tidak ideal jika dibandingkan dengan Jawa Timur yang penduduknya 40 juta jiwa yang daerah administratif pemerintahannya dibagi 38. Atau, Sumatera Utara dengan pendusuk 12 juta, daerah administrasi pemerintahannya dibagi 33.
Ia memberikan contoh kecil. Warga Kabupaten Bogor penduduknya berjumlah 6 juta, hanya diurus satu bupati dan 50 anggota dewan. Sementara di Bali, penduduk 6 juta diurus 10 kepala daerah dengan 500 anggota dewan.
Hal yang dianggap ketidakadilan politik inilah yang mendasarinya meminta kepada legislatif untuk bekerja sama merumuskan wacana besar terkait pemekaran wilayah di Jabar. Hal ini sangat berpengaruh pada tingkat pelayanan dan kesejahteraan masyarakatnya.
"Penduduknya banyak, daerahnya sedikit. Maka jangan heran pelayanan sangat sulit. Jumlah ini menentukan jumlah uang dari pusat," ucap Emil.
"(dengan jumlah penduduk dan daerah administratif yang ada) Jatim, uang dari pusat kalau dibagi rata ke jumlah per kapita per penduduk itu satu orang Rp 1 juta. Kalau orang Jabar Rp 600 ribu untuk hidup," imbuhnya.
"Maka pemekaran harus menjadi agenda politik. Kita harus sampaikan kepada siapapun presidennya. Jabar harus punya pressure politik. Jangan hanya pasrah," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil berharap, dengan undang-undang Daerah Khusus Jakarta semua pihak dapat melahirkan kemajuan yang membanggakan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam membawa Jakarta maju menjadi kota global.
Baca SelengkapnyaGolkar tengah mempertimbangkan Emil maju di Jawa Barat lagi
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ridwan Kamil saat memberikan pandangan mengenai masa depan Jakarta dalam acara Konsolidasi Relawan Kita (RK) di Jakarta
Baca SelengkapnyaMeski begitu, dalam menjalankan keputusan seorang pemimpin butuh kolaborasi dari semua pihak agar realisasinya bisa maksimal.
Baca SelengkapnyaBakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil melaporkan kepada Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka tentang visinya untuk Jakarta.
Baca SelengkapnyaKang Emil juga akan memperbesar bisnis properti di Jakarta pada masa depan
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku sudah memiliki banyak pengalaman dalam ikut kontestasi politik sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaBerhubungan baik dengan Presiden bagi Ridwan Kamil seperti pintu akses untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengukuhkan personel Tim Kampanye Daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berusaha menjaga amanah yang diberikan padanya.
Baca SelengkapnyaDeklarasi itu akan dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8) sore.
Baca Selengkapnya