Ridwan Kamil: Jangan kaget kalau saya enggak jadi maju Pilgub Jabar
Merdeka.com - Sejak awal Ridwan Kamil tidak malu-malu menyatakan kesiapannya maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jabar 2018. Sejak resmi diusung Partai NasDem, pria yang akrab disapa Emil ini semakin rajin blusukan ke sejumlah daerah di Jawa Barat setiap akhir pekan.
Dukungan lima kursi Partai NasDem di Jawa Barat memang belum cukup mengantarkannya maju ke arena Pilgub Jabar. Sebab syarat calon yang diusung oleh parpol yakni 20 persen jumlah kursi di DPRD Jabar atau 20 kursi.
"Karena mau maju, jadi calonnya juga belum pasti yah. Kan baru 5 kursi dari 20, jadi masih ikhtiar," ujar Emil kepada wartawan, Jumat (9/6).
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Mengapa Ridwan Kamil ditolak? Dikutip lewat akun X @MurtadhaOne1, disebut-sebut penolakan tersebut karena tidak ada izin yang disampaikan kepada warga setempat. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam acara Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Mengapa Cak Imin tidak maju Pilkada Jatim? Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim), ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Siapa yang Ridwan Kamil harapkan menang? Ketua Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jabar Ridwan Kamil optimis raihan suara Partai Golkar dan pasangan Calon Presiden (Capres) nomer urut 2, Prabowo-Gibran bisa maksimal.
Emil tidak menutup kemungkinan gagal bertarung di Pilgub Jabar. Sebab sesuai dengan peraturan dari KPU, jika syarat parpol tidak mencukupi maka otomatis tidak bisa mengusung calon.
"Jadi saya mentalnya gubernur dan kembali jadi warga. Kalau Bandung (kembali jadi wali kota) sudah tutup. Jangan kaget kalau Saya enggak jadi maju (Pilgub). Kalau enggak jadi maju, Saya pensiun saja, jadi arsitek," ungkapnya.
Emil berusaha untuk bisa ikut bertarung di ajang Pilgub Jabar. Dia mengaku terus melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk mendapatkan dukungan. Termasuk dengan PKS dan Gerindra. Namun lantaran situasinya tidak sesuai dengan yang diharapkan, kemungkinan untuk diusung oleh dua partai tersebut sangatlah kecil.
"Kan dari awal Saya ini ngobrol dulu ke PKS, ngobrol dulu ke Gerindra. Jawabannya tidak sesuai dengan situasi yang saya harapkan. Satu mendahulukan kader Bu Netty-Syaiku. Saya mah bukan kader selesai. Kedua Gerindra minta jadi anggota, kan belum bisa. Ibu saya melarang dulu masuk anggota. Jadi mana saja sekarang, Saya mah ikut mengalir saja kayak air," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil tidak mempermasalahkan lawan yang akan dia hadapi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil jawab tantangan PDIP soal lawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMeski berkoalisi di Pilpres, dalam urusan pilkada Gerindra dan Golkar punya kepentingan yang bertolak belakang.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, statusnya sebagai pemilih Jawa Barat tak melanggar aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijagokan partai koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) yang di dalamnya ada Partai Golkar, hendak mengusung Ridwan Kamil di Jakarta
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dinilai akan tegak lurus dengan partai Golkar mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) mengaku tidak ingin membicarakan terkait dengan elektabilitas atau survei.
Baca SelengkapnyaRK belum mengantongi KTP Jakarta. Sehingga dia harus mencoblos di daerah sesuai dengan alamat yang tertera pada KTP.
Baca SelengkapnyaNamun, Ridwan Kamil tak menyebut siapa yang menawari tersebut.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar masih menimbang sosok pilihan untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, semua upaya pemenangan sudah dilakukan semaksimal mungkin bersama partai koalisi dan relawan.
Baca Selengkapnya