Ridwan Kamil kuat di tata kota, tapi lemah atasi persoalan politik
Merdeka.com - Lembaga survei Cyrus Network memaparkan hasil survei calon terkuat pilkada DKI Jakarta 2017. Hipotesis awal dari survei adalah sosialisasi massif dan terkonsepsi rapi dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berjalan sukses dan efektif mendapat dukungan masyarakat DKI.
Sebagai tandingannya, Cyrus Network memasukkan nama Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang dipersepsikan sebagai wali kota dan bupati berprestasi. Namun, dari kemiripan karakter wilayah yang dipimpin dan intensitas pemberitaan di media masa, hanya nama Ridwan Kamil dan Risma yang patut dipersandingkan.
Peneliti CSIS Philips J Vermonte, dibanding Ridwan Kamil, yang menjadi saingan utama Ahok justru Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Kata Philips, Ridwan hanya kuat di pencitraan dan tata kota, namun lemah dalam mengatasi persoalan politik.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Siapa saja yang diwakili oleh Risma dan Gus Han di Pilkada Jawa Timur? Di satu sisi, Risma mewakili kaum nasionalis, perempuan, dan abangan. Di sisi lain, Gus Han merepresentasikan anak muda, santri tulen, serta intelektual.
-
Kenapa Ridwan Kamil dianggap kuat? Eddy menyebut, nama Ridwan Kamil alias Kang Emil sampai saat ini masih kuat untuk maju di Jakarta.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
"Dari segi pengalaman, tandingan Ahok itu Risma. Keduanya mempunyai kemiripan dalam menghadapi konflik politis dan pandai penataan kota. Kan Smart City lebih duluan di Surabaya. Sedangkan Ridwan Kamil hanya kuat di penataan kota. Karakternya lemah jika menghadapi masalah politis di Jakarta," papar Philips di Restoran The Consulate, Jl. Wahid Hasyim, Menteng, Jakpus (7/5).
Di sisi lain, CEO Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan tantangan Ahok agar dapat terpilih lagi adalah adalah bagaimana membangun program yang bisa dirasakan langsung masyarakat dan mengubah imej emosional pada dirinya.
"Sebagai calon incumbent tentu saja Ahok punya peluang. Namun jangan salah, Ahok bisa kehilangan dukungan jika dia tidak membuat program dan mengubah stigma emosional pada dirinya. Namun saya rasa stigma itu juga akan hilang sendirinya kalau dia pandai membuat program yang langsung menyentuh masyarakat DKI," pungkas Hasan.
Berdasarkan survei yang dilaksanakan pada tanggal 23-27 April 2015, Ahok memperoleh 35,5 persen, Ridwan 14,8 persen, Risma 13,8 persen.
Sedangkan dari empat nama yang disodorkan, Ahok memperoleh suara 37,3 persen, Ridwan 23,8 persen, Risma 18,3 persen dan Djarot Saiful Hidayat 6,3 persen. Sedangkan dari segi popularitas, Ahok memperoleh dukungan 96 persen, Risma 74 persen, dan Ridwan 73 persen.
Sedangkan elektabilitas secara head to head, antara Ahok dan Ridwan, Ahok peroleh 42,5 persen dan Ridwan 38,6 persen dan yang belum memutuskan 3,8. Antara Ahok dan Risma, Ahok peroleh 42,8 persen dan Risma 37,3 persen.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebab di Jakarta ada nama besar Anies Baswedan yang berpotensi juga maju
Baca SelengkapnyaJika RK ingin menang maka peluang paling rasional adalah maju di Pilkada Jawa Barat
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaRK mengaku tidak takut melawan Anies di Jakarta. Ia bercerita bagaimana ia menang di Pilwalkot Bandung hingga Pilgub Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin sosok Ridwan Kamil sangat kompetitif untuk menghadapi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaUjang menyarankan Partai Golkar untuk mengusung pria akrab disapa Kang Emil itu di Pilkada Jabar karena peluang menangnya lebih besar daripada Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku sudah memiliki banyak pengalaman dalam ikut kontestasi politik sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaPertimbangan memilih Riza Patria karena memahami peta perpolitikan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ridwan Kamil 44,5% dan Dedi Mulyadi 33,2%
Baca SelengkapnyaTerlebih, menurut dia, penampilan RIDO di debat perdana dianggap unggul dari pesaingnnya.
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga nama besar di Pilkada Jakarta saling berkejaran
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca Selengkapnya