Ridwan Kamil menolak kalau cuma ditawari kursi Wagub DKI Jakarta
Merdeka.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, belum menentukan sikap terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang. Meski begitu, pria jebolan Institut Teknologi Bandung ini menolak jika hanya dicalonkan menjadi wakil gubernur.
"Kalau orang nomor dua (wakil gubernur) tidaklah," kata Ridwan di Gedung SMESCO, Jakarta, Minggu (28/2).
Ridwan melanjutkan, posisi wakil gubernur tidak strategis dalam mengambil keputusan. Menurut dia, orang tepat buat memimpin suatu daerah adalah orang terbaik dan disukai oleh rakyat.
-
Mengapa Ridwan Kamil ditolak? Dikutip lewat akun X @MurtadhaOne1, disebut-sebut penolakan tersebut karena tidak ada izin yang disampaikan kepada warga setempat. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam acara Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
-
Apa alasan Ridwan Kamil tak memakai public figur di timsesnya? 'Dari kita internal saja, tidak mencari public figur seperti apa, jadi karena dibutuhkan oleh kita itu keharmonisan dan managerialnya. Jadi bukan sosok, hanya managerial aja,' beber Bang Emil.
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Kenapa Ridwan Kamil pede dalam debat Pilgub Jakarta? Jika tidak optimis, bagaimana bisa menjadi pemimpin? Saya selalu memiliki sikap optimis berkat pengalaman 10 tahun di Bandung dan Jabar,' ungkap RK kepada awak media di Posko Bang Mul, Jakarta Utara, pada hari Minggu.
"Dalam republik ini, orang nomor dua itu bukan yang ambil keputusan. Agak enggak strategis, kecuali di level nasional. Kalau untuk daerah, saya enggak tertarik," ujar Ridwan.
Soal keputusan terkait Pilgub DKI, Ridwan menyatakan tetap menyampaikan besok, Senin (29/2). Dia mengaku masih banyak pihak harus ditemui sebelum mengambil langkah.
"Karena bagi saya, PR masih banyak. Siapa yang terbaik dan disukai rakyat, itulah orang yang ditakdirkan menjadi pemimpin. Kalau saya banyak, yang usung banyak sekali. Masalahnya, saya harus dengerin semuanya. Kenapa ambil baru besok? Karena saya dengerin dulu, tidak ada yang ditolak aspirasinya. Setelah itu baru diputuskan," tutup Ridwan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RK belum mengantongi KTP Jakarta. Sehingga dia harus mencoblos di daerah sesuai dengan alamat yang tertera pada KTP.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat ini juga mengungkapkan, majunya ia di Jakarta bukan karena melamar.
Baca SelengkapnyaNama cawapres Ganjar saat ini masih berada di keranjang Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) mengaku tidak ingin membicarakan terkait dengan elektabilitas atau survei.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa yang berkeinginan untuk maju menjadi calon gubernur di Pilkada Jakarta adalah Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaGerindra menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tidak mempermasalahkan lawan yang akan dia hadapi.
Baca SelengkapnyaSejumlah NIK warga secara sepihak masuk dalam dukungan kepada Dharma-Kun.
Baca SelengkapnyaRK bertemu JK selama kurang lebih 1 jam sejak pukul 17.00 WIB.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dinilai akan tegak lurus dengan partai Golkar mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tak mau menanggapi hasil survei berlebihan karena menurutnya angka dalam survei selalu bergerak, bisa naik dan turun.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Deddy Yevry Sitorus mengungkapkan Ridwan Kamil digoda Capres lain agar tidak berpasangan dengan Ganjar.
Baca Selengkapnya