Ridwan Kamil ogah kalau cuma jadi wakil di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menegaskan, dirinya hanya menghendaki maju sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat periode 2018-2023. Dia menolak, jika tidak ingin disandingkan dengan posisi sebagai wakil gubernur.
"Saya tipe pekerja yang tidak bisa mengemban jabatan dengan tugas yang cenderung statis. Jadi saya tidak mau jika menjadi wakil," katanya.
Hal itu dikatakan Ridwan usai menghadiri agenda Musyawarah Wilayah Jabar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2017 di Hotel Horison Kota Bekasi, Rabu (2/8), dikutip dari Antara.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
Dia mengaku siap dipasangkan dengan siapa pun sebagai kandidat yang berpartisipasi di ajang Pemilihan Gubernur Jabar 2018 tanpa berlatar belakang partai.
"Dengan siapa saya ingin berpasangan atau harus partai mana yang berkoalisi, itu bukan ranah saya untuk menjawabnya. Ibaratnya saya hanya calon pengantin yang siap mengikuti arahan dari partai yang akan mengusung," katanya.
Dia mengaku menerima banyak usulan seputar figur yang diharapkan bisa menjadi pendampingnya pada Pilgub Jabar nanti berdasarkan hasil kegiatan safari ke sejumlah daerah.
"Pada setiap wilayah yang dikunjungi, semua pasti mengusulkan agar putra daerah terbaiknya yang bisa berdampingan dengan saya. Seperti halnya usulan agar Kang Daniel yang muncul saat saya datang ke wilayah Pantura. Tapi kan saya tidak bisa mengira-ngira apa yang diinginkan partai," katanya.
Pada dasarnya, Ridwan mengaku siap dipasangkan dengan siapa pun selama tokoh tersebut memiliki kepemimpinan dan elektabilitas yang baik.
"Saya tidak bisa pilih-pilih, yang sekiranya saya bisa cocok dan memenuhi dua kriteria tadi saja," katanya.
Ridwan menambahkan, meskipun telah mendapatkan dukungan resmi dari Partai Nasional Demokrat, komunikasi intensif juga terus dijalin dengan partai lain, semisal PKB dan Partai Persatuan Pembangunan.
"Kalau PKB dan PPP sepakat mengusung saya, berarti terkumpul 16 kursi. Ditambah lima kursi NasDem, berarti sudah cukup syarat minimal pengusungan," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar menegaskan, Ridwan Kamil dipersiapan sejak lama untuk maju Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dinilai akan tegak lurus dengan partai Golkar mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tidak mempermasalahkan lawan yang akan dia hadapi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) mengaku tidak ingin membicarakan terkait dengan elektabilitas atau survei.
Baca SelengkapnyaRK sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, RK bersama Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa
Baca SelengkapnyaTernyata Ridwan Kamil tidak akan masuk ke politik nasional.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijagokan partai koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Golkar, Ridwan Kamil buka suara mengenai masa depannya pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaOpsi itu mengemuka dalam Rapimnas Partai Golkar di Jakarta beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tak mencoblos di Jakarta, dia beralasan kondisi seperti itu juga pernah dilakukan Jokowi.
Baca SelengkapnyaRK belum mengantongi KTP Jakarta. Sehingga dia harus mencoblos di daerah sesuai dengan alamat yang tertera pada KTP.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa yang berkeinginan untuk maju menjadi calon gubernur di Pilkada Jakarta adalah Ridwan Kamil.
Baca Selengkapnya