Ridwan Kamil: Saya pengantin yang siap dipasangkan dengan siapapun
Merdeka.com - Hingga saat ini bakal calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum menentukan calon wakil yang akan mendampinginya di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Pria yang akrab disapa Emil ini menyerahkan sosok wakilnya kepada 4 partai koalisi yang mendukungnya, yakni PPP, PKB NasDem dan Hanura.
"Nah kalau wakil nanti diserahkan kepada koalisi, kalau bertanya wakil kepada saya per hari ini saya tidak pada posisi yang menentukan," kata Emil di Kantor DPP PDIP, Jln Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (3/1).
Emil menyatakan kesiapannya diduetkan dengan siapa pun sosok cawagub yang dipilih oleh 4 partai pendukungnya. "Saya ini pengantin yang siap dipasangkan dengan siapa pun, saya belajar mencintai dengan mudah dan cepat," ujarnya.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
Keputusan Emil menyerahkan cawagub kepada partai koalisi karena pembahasan mengenai calon pendampingnya mengalami jalan buntu. Untuk itu, Emil mengaku menunggu keputusan soal cawagub dari 4 partai koalisi.
"Saya tidak ada masalah. Tapi posisinya deadlock, makanya saya sampaikan ya sudah saya serahkan ke partai-partai pengusung, levelnya sudah level ketum, mangga. Kabari saya saja, siapa berjodohnya," tegasnya.
Wali Kota Bandung ini baru saja berkomunikasi dengan pengurus PDIP. Dia berdalih, pertemuan itu tidak membahas soal Pilgub Jawa Barat. Namun Emil tidak menampik harapannya agar PDIP bergabung mendukungnya bersama 4 partai lain. Menurut Emil, masuknya PDIP menambah keharmonisan PKB, PPP, NasDem dan Hanura yang telah lebih dulu mendukungnya.
"Saya kira hari ini saya tidak berandai-andai, per hari ini koalisi sangat kompak, hanya masalahnya satu di urusan nama wakil saja. Lain-lain sudah solid," klaim Emil.
Disinggung soal kemungkinan PDIP bergabung dan meminta jatah posisi cawagub, Emil berdalih tak ada pembicaraan terkait hal itu. Tetapi, Emil mengakui PDIP memiliki banyak kader yang layak menjadi cawagubnya.
"Woh saya kira sebagai partai yang sangat besar, jumlah yang sangat besar, tidak kehabisan sosok kader," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Bappilu PDIP Bambang DH menuturkan, sejauh ini belum ada pembahasan soal dukungan terhadap Emil termasuk sosok cawagub yang akan diusulkan. Keputusan soal dukungan kepada calon gubernur Jabar akan diputuskan dalam rapat pleno DPP PDIP.
"Belum oleh karena itu sekali lagi, ini kan kami keputusan itu di pleno bukan orang per orang," singkat Bambang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya di KIM, Doli mengaku, nama Ridwan Kamil di Jakarta direspons positif oleh partai politik di luar KIM.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, hingga saat ini Partai Golkar belum mengambil keputusan apakah Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar terbuka bagi partai lain yang mengajukan kadernya untuk menjadi pasangan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tidak mempermasalahkan lawan yang akan dia hadapi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) menjelaskan, alasan Suswono dipilih menjadi pendampingnya di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Deddy Yevry Sitorus mengungkapkan Ridwan Kamil digoda Capres lain agar tidak berpasangan dengan Ganjar.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Golkar Idrus Marham menuturkan empat nama tersebut di luar partainya.
Baca SelengkapnyaGolkar mempersilakan partai-partai tergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau partai di luar KIM untuk menjadi cawagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaEddy mengakui, bahwa PAN mengusung Zita Anjani untuk menjadi pasangan di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil akan memutuskan maju Pilgub Jabar atau Jakarta pada bulan Juni
Baca SelengkapnyaZulhas saat ditemui usai workshop dan Rakornas PAN mengatakan bahwa partainya berencana mengusung RK.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersyukur dirinya disebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Baca Selengkapnya