Ridwan Saidi sebut Ahok berisik, Jakarta butuh pemimpin damai
Merdeka.com - Budayawan Betawi Ridwan Saidi berharap Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih di Pilkada DKI Jakarta nanti merupakan sosok yang tenang dan damai. Dia menilai, sosok bakal calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terlalu berisik.
"Yang kami butuhkan ketentaraman, kedamaian, berisik sekali sekarang ini," ujar Ridwan dalam diskusi bertajuk 'Adu Strategi di Tanah Betawi', Jakarta, Sabtu (1/10).
Ridwan menyebut semua yang dilakukan Ahok saat ini kerap menimbulkan kegaduhan dan meresahkan Jakarta. Untuk itu, dia berharap pemimpin Jakarta yang terpilih nanti bisa menciptakan kedamaian di Jakarta.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
"Pembangunan nomor dua. Kita ingin Jakarta enak damai. Kembalikan kedamaian kepada kami, sejarah kami. Jangan sejarah kami dihancurkan," tegasnya.
Dia mempersilakan gubernur melakukan pembangunan di Jakarta. Hanya saja, pembangunan dilakukan dengan damai dan berdialog dengan masyarakat.
"Bangun, bangun saja. Kami enggak tahan saban hari dengar mulut-mulut teriak, muka beringas marah sana sini," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan tak khawatir dengan rencana Anies Baswedan maju Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman menilai Anies akan kalah melawan Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berharap, dengan undang-undang Daerah Khusus Jakarta semua pihak dapat melahirkan kemajuan yang membanggakan.
Baca SelengkapnyaDia ingin, pesta demokrasi di Jakarta diwarnai kegembiraan dan gagasan solutif untuk warganya.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaAhok ingin agar RT/RW ke depannya bisa mengikuti konsepnya sewaktu dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengulas permintaan dari presiden terpilih Prabowo Subianto saat menunjukknya maju dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca Selengkapnya