Risma akhirnya punya lawan di Pilkada, koalisi Demokrat dan PAN
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur memastikan rekomendasi pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Surabaya diberikan kepada Dhimam Abror-Haries Purwoko untuk Pemilihan Kepala Daerah 2015. Demokrat berkoalisi dengan PAN untuk mengusung pasangan Abror dan Haries.
"Sudah turun rekomendasinya dan sekarang dibawa Plt Ketua DPC Demokrat Surabaya Hartoyo dari Jakarta," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan di Surabaya dikutip dari Antara, Senin (3/8).
Dia mengatakan, Demokrat memberi rekomendasi kepada pasangan non-kader tersebut atas berbagai pertimbangan. Antara lain komunikasi politik yang berjalan lancar dan menilai keduanya mampu membenahi Surabaya.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Siapa saja yang diwakili oleh Risma dan Gus Han di Pilkada Jawa Timur? Di satu sisi, Risma mewakili kaum nasionalis, perempuan, dan abangan. Di sisi lain, Gus Han merepresentasikan anak muda, santri tulen, serta intelektual.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa posisi Ronal Surapradja dalam Pilkada Jabar? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Kapan Risma mendaftar Pilkada Jatim? Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
"Saya melihat mereka memiliki pikiran yang bisa diaktualisasikan menjadi program," kata Gubernur Jatim tersebut.
Dia juga membantah turunnya rekomendasi pada hari terakhir karena ada kesepakatan pembayaran mahar dan mengelak terkesan dipaksakan sebagai upaya mengantisipasi penundaan pilkada.
"Tidak ada mahar, tidak ada calon paksaan. Rekomendasi diberikan semata-mata ingin bertarung di pilkada kalau menang berarti berhasil, tapi kalau belum berarti lima tahun mendatang bertarung lagi," imbuhnya.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, optimistis pasangan Abror-Haries mampu mengimbangi pasangan petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, bahkan mengalahkan calon dari PDI Perjuangan tersebut.
"Sebelum Pilkada DKI Jakarta, petahana Fauzi Bowo kuat dan diprediksi menang satu putaran. Tapi hasilnya? Nah, di Surabaya bisa saja kejadian itu terulang," katanya.
Sejumlah program Abror-Haries, lanjut dia, juga dinilainya mampu membuat Partai Demokrat memberikan rekomendasinya, antara lain pembenahan jalan di pinggiran seperti jalan di kawasan tengah kota, serta cara komunikasi politik yang lebih unggul dibandingkan lainnya.
"Abror itu wartawan, bahkan jagoan dalam hal komunikasi. Namanya juga menjual dan diharapkan mampu membenahi apa yang menjadi kekurangan sebelumnya," kata Pakde Karwo.
Dengan dipastikan turunnya rekomendasi terhadap pasangan Abror-Haries dari Demokrat maka kendaraan yang digunakan untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya sudah cukup, yakni 10 kursi di DPRD setempat.
Sebelumnya, DPP PAN yang mempunyai empat kursi (Demokrat enam kursi), sudah menurunkan rekomendasinya untuk pasangan yang berlatar wartawan dan pengusaha tersebut. Dijadwalkan pada pukul 15.00 WIB nanti, PAN dan Demokrat akan mendaftarkan pasangan Abror-Haries sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota ke KPU Surabaya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) resmi maju di Pilkada Jawa Timur dengan diusung PDI Perjuangan dan Partai Hanura.
Baca SelengkapnyaMenteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini dipastikan maju dalam bursa Pilkada Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaDua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah Anies dan Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaPAN ingin mengusung sendiri kadernya untuk Pilkada Jabar. Apalagi, Jabar wilayah yang cukup strategis untuk PAN.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, pengumuman nama Risma menjadi Cagub Jatim akan dilaksanakan besok, Rabu (28/8/2024).
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaSelain Risma, nama Andika Perkasa juga menjadi opsi bagi PDIP di Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAirin Rachmi Diany siap maju Pilgub Banten 2024 usai diusung PDIP dan akan melawan Andra Soni-Dimyati Natakusumah yang didukung KIM Plus.
Baca SelengkapnyaPDIP akan mengusung Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPAN Sodorkan Bima Arya dan Dessy Ratnasari untuk Pilgub Jabar ke KIM
Baca SelengkapnyaSaid ingin semua DPC memenuhi target perolehan suara untuk memenangkan Risma-Gus Hans.
Baca SelengkapnyaRK mengaku tidak takut melawan Anies di Jakarta. Ia bercerita bagaimana ia menang di Pilwalkot Bandung hingga Pilgub Jawa Barat.
Baca Selengkapnya