Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Risma-Whisnu siap daftar, koalisi Majapahit masih bingung cari calon

Risma-Whisnu siap daftar, koalisi Majapahit masih bingung cari calon Risma-Wisnu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - DPC PDIP Surabaya, Jawa Timur siap mendaftarkan pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengikuti Pilwali Surabaya, 9 Desember 2015 mendatang. Tapi hingga saat ini, nama pasangan calon lawannya belum muncul.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, Adi Sutarwijono mengatakan, pihaknya akan mendaftarkan pasangan petahana tersebut di hari pertama pendaftaran, yaitu Minggu lusa (26/7).

"Pendaftaran akan kita lakukan di hari pertama, selain sesuai arahan Sekjen DPP PDIP (Hasto Kristiyanto), juga untuk menunjukkan komitmen PDIP mengawal pelaksanaan Pilkada secara on time (tepat waktu)," kata Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono, Jumat (24/7).

Sementara terkait gonjang-ganjing Pilwali Surabaya berpotensi ditunda hingga 2017, karena diprediksi, hingga batas akhir pendaftaran yaitu tanggal 28 Juli, hanya ada calon tunggal, Awi mengaku pihaknya tidak khawatir.

Hanya saja, pihaknya tetap menyayangkan terbitnya PKPU Nomor 12 Tahun 2015, tentang penyalonan kepala daerah. "Dalam hal ini, KPU telah melampaui kewenangan yang diberikan undang-undang. Dia (KPU) menimbulkan sendiri kewenangan untuk menunda Pilkada," katanya menyayangkan.

Alumnus FISIP Universitas Airlangga (Unair) ini menerangkan, berdasarkan Pasal 201 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, tentang Pilkada menyebutkan, untuk daerah yang habis masa baktinya tahun ini, Pilkada ditetapkan pada Tahun 2015. "Tidak ada pemindahbukuan Pilkada 2015 ke 2017, seperti yang disebutkan PKPU Nomor 12 Tahun 2015 itu," katanya.

Jika tahapan Pilkada dihentikan karena hingga batas waktu pendaftaran hanya ada satu pasangan calon, yaitu Risma-Whisnu, masih kata Awi, maka KPU melaporkannya ke presiden maupun DPR.

"Karena yang menentukan penundaan adalah pemerintah. KPU hanya menjalankan saja, bukan memutuskan penundaan," ucap mantan staf ahli wali kota ini menegaskan.

Dia menambahkan, pihaknya tidak anti penundaan Pilkada. Namun, solusi persoalan penundaan Pilkada itu, perlu terobosan hukum. "Dan kewenangan (hukum) itu ada di tangan presiden dan DPR," tandasnya.

Terpisah, di hari mendekati masa pendaftaran kandidat Pilwali Surabaya, kubu Koalisi Majapahit yang dihuni Partai Gerindra, PKB, Golkar, Demokrat, PKS, dan PAN, juga berencana mengerucutkan 17 nama pasangan bakal calonnya, menjadi tiga pasangan bakal calon.

Dikatakan Ketua Kelompok Kerja Koalisi Majapahit, AH Thony, pengerucutan pasangan calon dari Koalisi Majapahit ini, karena dari sejumlah nama yang direkomendasikan ke DPP masing-masing partai anggota koalisi, belum ada jawaban. "Selama ini nama-nama calon sudah dikirim ke DPP, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan," katanya.

Untuk mempercepat turunnya rekomendasi itu, masing-masing ketua partai anggota Koalisi Majapahit, berinisiatif merampingkan nama-nama bakal calonnya, melalui tahapan verifikasi yang menghadirkan beberapa akademisi perguruan tinggi, seperti Ubaya, Unair, IAIN dan Untag.

"Sekitar 5 pakar dari beberapa disiplin ilmu yang akan menilai seluruh calon," kata alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) ini.

Thony menambahkan, setelah merampingkan 17 nama menjadi tiga pasangan bakal calon itu, pihaknya akan segera mengirim tiga pasangan bakal calon tersebut ke Jakarta. "Nanti kita bawa ke desk Pilkada Surabaya dari masing-masing anggota partai koalisi yang ada di Jakarta," jelas mantan anggota DPRD Surabaya ini.

Sedangkan siapa dari tiga nama pasangan calon yang akan direkom untuk bersaing dengan pasangan Risma-Whisnu, Thony mengatakan, itu bergantung pada desk Pilkada Surabaya di pusat.

"Jika pusat ingin memunculkan nama calon lain, itu urusan belakang. Yang penting rekom turun tepat waktu sebelum batas akhir pendaftaran," pungkasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diumumkan Besok, PDIP Usung Risma di Pilkada Jatim 2024
Diumumkan Besok, PDIP Usung Risma di Pilkada Jatim 2024

PDIP akan mengusung Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Peta Kekuatan Partai Bakal Cagub Jawa Barat
INFOGRAFIS: Peta Kekuatan Partai Bakal Cagub Jawa Barat

Pilkada Jawa Barat (Jabar) diikuti 4 kandidat. Di mana dua kandidat diusung oleh gabungan beberapa parpol, sedangkan dua lainnya diusung tanpa berkoalisi

Baca Selengkapnya
Pilkada Lima Daerah di Jatim Bakal Lawan Kotak Kosong, Ini Daftarnya
Pilkada Lima Daerah di Jatim Bakal Lawan Kotak Kosong, Ini Daftarnya

Selain itu, hanya ada satu pasangan calon perseorangan (independen) yang memenuhi syarat, yakni di Kabupaten Bojonegoro

Baca Selengkapnya
PDIP Belum Tugaskan Risma di Pilkada Jatim, Ini Penjelasan Hasto
PDIP Belum Tugaskan Risma di Pilkada Jatim, Ini Penjelasan Hasto

Tri Rismaharini santer diisukan akan bergandengan dengan mantan Ketua PWNU Jatim K.H. Marzuki Mustamar dalam pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Nama yang akan Diusung Koalisi Prabowo di Jawa Barat, Ada Dedi Mulyadi hingga Bima Arya
Ini Daftar Nama yang akan Diusung Koalisi Prabowo di Jawa Barat, Ada Dedi Mulyadi hingga Bima Arya

Eddy menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada kesepakatan pasti mengenai siapa yang akan mendampingi Ridwan Kamil bertandang di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Peluang Risma di Pilkada
Peluang Risma di Pilkada

Selain Risma, nama Andika Perkasa juga menjadi opsi bagi PDIP di Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
4 Paslon Resmi Berlaga di Pilkada Jabar, Kenali Sosoknya
4 Paslon Resmi Berlaga di Pilkada Jabar, Kenali Sosoknya

Keempat paslon akan mengikuti tahapan pengundian dan penetapan nomor urut pada hari Senin (23/9) di Kantor KPU Provinsi Jabar.

Baca Selengkapnya
PAN Sodorkan Bima Arya dan Dessy Ratnasari untuk Pilgub Jabar ke KIM
PAN Sodorkan Bima Arya dan Dessy Ratnasari untuk Pilgub Jabar ke KIM

PAN Sodorkan Bima Arya dan Dessy Ratnasari untuk Pilgub Jabar ke KIM

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Tiga Pasangan Calon Gubernur Jakarta Pamer Nomor Urut untuk Bertarung di Pilkada DKI 2024
FOTO: Momen Tiga Pasangan Calon Gubernur Jakarta Pamer Nomor Urut untuk Bertarung di Pilkada DKI 2024

Pengundian nomor urut dilakukan dalam rapat pleno terbuka. Ridwan Kamil-Suswono no 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana no 2 dan Pramono Anung-Rano Karno no 3.

Baca Selengkapnya
PKB Usung Nur Hamidah-Lukmanul Hakim untuk Lawan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
PKB Usung Nur Hamidah-Lukmanul Hakim untuk Lawan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Pasangan Nur Hamidah-Lukmanul Hakim, dua kader PKB yang akan mendaftarkan diri sebagai pasangan calon Cagub dan Cawagub Jatim.

Baca Selengkapnya
PAN: Setelah Jakarta, KIM Plus Kerja Sama Lagi di Pilkada Jateng dan Jatim
PAN: Setelah Jakarta, KIM Plus Kerja Sama Lagi di Pilkada Jateng dan Jatim

Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus resmi mendeklarasikan dukungan untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Nama Ridwan Kamil hingga Mahfud Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Sudah Dibahas Megawati dan Para Ketum Koalisi
Nama Ridwan Kamil hingga Mahfud Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Sudah Dibahas Megawati dan Para Ketum Koalisi

Nama-nama bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar telah dibahas secara mendalam oleh para ketua umum pada pertemuan tertutup Senin lalu.

Baca Selengkapnya