Rizal Mallarangeng Tantang Bamsoet Buktikan Keabsahan Gelar MBA
Merdeka.com - Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Rizal Mallarangeng, heran dengan pernyataan koleganya, Bambang Soesatyo. Rizal mengutip pernyataan Ketua DPR itu yang akan mempolisikan kader muda Golkar gara-gara mempertanyakan gelar MBA yang ia dapatkan dari kampus Institute Management Newport Indonesia (IMNI).
Kritikan tersebut disampaikan oleh Kader Muda Golkar Jakarta Agus Harta. Agus mengkritik pendapat Bamsoet soal wacana kementerian kebahagiaan sampai mempertanyakan kampus tempatnya mendapatkan gelar MBA.
"Masak kader seperti itu mau dilaporkan ke polisi? Saya pasti membela kader Golkar DKI dong. Kalau tidak setuju dengan kritik Agus, Pak Bamsoet jelaskan saja dengan baik," kata Rizal dalam keterangannya, Jumat (5/7).
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Siapa yang 'mengolok-olok' perwira tersebut? “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Kenapa DPR khawatir dengan tindakan polisi? 'Ini berbahaya sekali kalau benar terjadi. Jangan sampai ada jajaran di bawah melakukan intimidasi terhadap siapa pun, apalagi ada kaitannya dengan konteks kepemiluan.'
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
Rizal membela kritikan yang disampaikan Agus. "Soal ide Kementerian Kebahagiaan, kan memang lucu dan menjadi bahan olokan di medsos. Pak Bamsoet bagusnya pelajari dulu sebuah ide sebelum bicara di publik," kata dia.
Terkait pernyataan Bamsoet akan melaporkan Agus, Rizal menilai tidak pantas. Menurut Rizal, malah kampus Bamsoet adalah universitas bodong.
"Kalau soal gelar MBA Pak Bamsoet, ya dibuktikan saja. Tidak usah pakai lapor polisi. Setahu saya universitas yang disebut oleh Agus Harta memang bodong. Kalau di Texas, Amerika Serikat, dibilang ilegal, ijazahnya tidak boleh dipakai melamar pekerjaan apapun. Di negara bagian lain juga sama kok. Lihat saja sendiri di internet. Di Indonesia sendiri, kan insitut itu sudah dibekukan oleh Menteri Pendidikan sejak tahun 2011. Jadi tidak boleh lagi memberikan gelar apapun di Indonesia," jelas Rizal.
Rizal berkata, poin penting kritik Agus adalah kredibilitas dan kejujuran. Kata dia, jangan sampai Ketua DPR tidak memberikan contoh sebagai pejabat publik.
"Masak soal gelar MBA saja sampai dipalsukan. Kan kita ingin pejabat kita jujur dan kredibel," kata Rizal.
Rizal juga bicara kemungkinan mengevaluasi kinerja Bamsoet sebagai ketua DPR.
"Tapi politik kan cair dan berkembang cepat? Apalagi Munas Golkar akan diadakan pada Desember nanti. Jadi berbagai gerakan bisa saja tak terduga dan langsung menohok Bamsoet. Makanya dia harus ekstra arief dan sedikit menahan diri. Kalau sedikit-sedikit lapor polisi, dia bisa kena batunya sendiri," kata Rizal.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaTindakan intimidasi tentunya sangat disayangkan, untuk membuat video yang intinya mendukung pemerintah.
Baca SelengkapnyaPelapor menilai frasa yang disampaikan Mahfud pada saat debat dinilai mengarah ke penghinaan terhadap Gibran.
Baca SelengkapnyaSidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai tekanan penguasa pada rangkaian Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Rahmat Bagja meminta hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menegur tim kuasa hukum Ganjar-Mahfud atau dalam hal ini pemohon 02
Baca SelengkapnyaBamsoet menilai mahasiswa yang melaporkannya tidak membaca informasi secara utuh.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tidak perlu khawatir untuk bersikap kritis.
Baca SelengkapnyaBagja merasa terganggu dengan adanya perkataan-perkataan dari pihak Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaMundurnya Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam disambut kuat oleh gerakan pro demokrasi.
Baca SelengkapnyaPolisi akan memanggil Aiman untuk klarifikasi tuduhan komandan minta anggota pilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca Selengkapnya