'Rizal Ramli harus lebih santun dan jangan melawan program presiden'
Merdeka.com - Perseteruan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menjadi perhatian sebagian besar masyarakat Indonesia. Apalagi, 'kepretan' Rizal terhadap Sudirman tidak hanya sekali dua kali dilakukan.
Anggota Komisi VII DPR Nasyirul Falah Amru mengatakan, sebagai menteri koordinator, seyogyakanya Rizal Ramli lebih santun dan dapat mengkoordinasi bawahannya. Lebih-lebih terhadap Menteri ESDM Sudirman Said yang merupakan di bawah koordinasinya.
"Beliau (Rizal Ramli) sebagai Menko seharusnya lebih santun melakukan koordinasi bawahannya. Bisa lebih elok dan bagus, jangan sampai hal-hal urusan internal diomongkan di luar terus. Dalam catatan saya, Rizal Ramli baru sehari duduk jadi Menko, sudah teriak-teriak soal proyek 35 ribu megawatt," kata Falah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/3).
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Siapa yang menginspirasi Rizal Ramli? Keluar dari penjara, Rizal tidak menyelesaikan kuliahnya di ITB. Ia kemudian mencoba mencari beasiswa untuk kuliah di luar negeri. Dengan berbekal rekomendasi dari Rektor ITB dan juga dari Adnan Buyung Nasution ketika itu, dia kemudian mencoba mendaftar beasiswa di Ford Foundation.
-
Apa cita-cita Rizal Ramli? Meskipun buku tersebut dilarang beredar, namun ternyata Buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang disusun oleh Rizal Ramli dan kawan-kawannya bahkan telah beredar di kampus-kampus lain bahkan sempat dimuat di koran dan majalah yang pada akhirnya koran dan majalah tersebut diberedel oleh pemerintahan Soeharto.
-
Kenapa Rizal Ramli suka mengkritik pemerintah? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru 'Rajawali Ngepret'.
-
Bagaimana Rizal Ramli bisa jadi Menteri? Prestasinya yang bagus di Bulog, membuat presiden Gusdur ketika itu mengangkatnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Agustus 2000 dan segera mencanangkan kebijakan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi.
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Ramzi menyatakan niatnya untuk pergi ke Cianjur pada hari Sabtu, 30 Agustus 2024, sebagai bagian dari langkah-langkah pencalonannya. Salah satu kegiatan utama yang akan dilakukannya adalah melakukan pemeriksaan kesehatan di Bandung. 'Ramzi menyatakan, 'Insya Allah, besok tanggal 30 saya akan berangkat kembali ke Cianjur untuk melanjutkan perjalanan ke Bandung guna melakukan pemeriksaan kesehatan bagi calon bupati dan calon wakil bupati.''
Apalagi, lanjut Falah, proyek 35 ribu megawatt tersebut merupakan program yang telah diputuskan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Oleh sebab itu, kata dia, tak pantas bila Rizal Ramli yang notabene sebagai menteri pembantu presiden melawan program apa yang sudah diputuskan oleh Presiden Jokowi.
"Kemudian Rizal Ramli juga menyebut Menteri ESDM dengan sebutan buruk sebanyak 8 kali. Seperti menteri keblinger, menteri terima sogok dari Freeport, menteri takut dan tunduk pada asing, menteri menyelundupkan PP, menteri bekerja asal-asalan. Tak elok lah Rizal menyebut demikian," jelas Falah.
Selanjutnya, Politisi PDIP itu menambahkan, Rizal Ramli juga bikin kisruh soal Blok Masela. Rizal mendahului apa yang belum diputuskan oleh Presiden Jokowi.
Falah menyayangkan pernyataan Rizal Ramli yang menyebut bila pembangunan Blok Masela diputuskan dibangun di darat. Padahal kenyataannya, Presiden Jokowi belum memutuskan apakah akan dibangun di darat atau di laut soal kilang Blok Masela tersebut.
"Padahal Presiden belum pernah memutuskan. Itu (Rizal) kan menipu masyarakat, melakukan pembohongan publik. Janganlah bermanuver seperti itu," tegas Falah.
"Yang paling berbahaya kan menjual nama Presiden, seakan-akan memutuskan onshore tapi presiden belum memutuskan. Sebenarnya ada apa Rizal Ramli kok selalu menyudutkan Sudirman Said? Ada kepentingan apa, ini kan jadi pertanyaan besar," tambahnya.
Menurut Falah, Komisi VII DPR melakukan rapat kerja dengan Menteri ESDM Sudirman Said, Selasa (8/3) besok. Persoalan kisruh dan kepentingan Rizal Ramli ini, kata Falah, akan ditanyakan juga kepada Sudirman Said.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rizal Ramli di mata kolega: Rekan diskusi, aktivis tulen dan penjaga demokrasi
Baca SelengkapnyaRizal Ramli meninggal dunia pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPrabowo bertakziah ke rumah duka Rizal Ramli yang berada di kawasan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku sudah lama mengenal Rizal Ramli saat kegiatan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMenurut Reza, tidak ada yang salah atas statement Kapolri tersebut
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno melayat ke rumah duka mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengenang masa-masa bersama Mantan Koodinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Manusia Rizal Ramli
Baca SelengkapnyaKalau terlalu kelihatan memaksa, maka apa yang diinginkan PAN tidak akan terjadi.
Baca SelengkapnyaIa terlibat dalam perlawanan kebijakan pemerintah lalu bergabung dengan PRRI.
Baca SelengkapnyaKomarudin menyebut Gibran sudah dua kali berbohong.
Baca SelengkapnyaSosok Rizal Ramli dikenal sebagai ekonom senior yang tegas
Baca Selengkapnya