Rizal Ramli: Korupsi e-KTP buktikan sistem kita sudah rusak berat
Merdeka.com - "Korupsi E-KTP sungguh mengejutkan dan memalukan kita semua sebagai bangsa. Bukan saja karena tokoh-tokoh besar yang diduga terlibat dalam kasus ini begitu banyak. Tapi juga karena jumlah kerugian negara Rp 2,3 triliun itu sungguh luar biasa. Bayangkan, hampir 40 persen dari total nilai proyek diduga dikorupsi."
Demikian disampaikan oleh Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Dr Rizal Ramli di Jakarta, Jumat 7 April 2017.
Kasus E-KTP, kata Rizal, menunjukkan prosedur pengadaan proyek kenegaraan rentan disusupi kepentingan banyak orang, banyak pihak, bahkan dari berbagai partai politik yang saling berbeda garis dan kepentingan politiknya.
-
Apa itu KTP Sakti? 'Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,' ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12). Ganjar berbicara apabila KTP Sakti ini mempresentasikan sebuah kartu yang dipegang masyarakat untuk mendapatkan akses program.
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Bagaimana mengatasi pinjol jika KTP disalahgunakan? 'Tenang saja, jadi untuk menghentikan penagihan tersebut, atau kalian merasa risih, tidak usah pusing, kalian lapor ke polisi dulu, terkait penggunaan data pribadi Anda untuk pinjaman online tersebut,' kata Darmawan Yusuf.
-
Bagaimana dampak korupsi bagi negara? 'Tambang ilegal misalnya, selain kerugian negara secara materil, juga ada hutan yang dibabat habis di sana. Ada tanah negara yang rusak di sana. Ada masyarakat yang tercemar polusi dan terganggu kesehatannya di sana.'
-
Apa kasus korupsi Eddy Rumpoko? Eddy Rumpoko merupakan terpidana kasus dugaan korupsi dan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
-
Kenapa korupsi merupakan masalah serius? Korupsi memberikan dampak negatif yang signifikan dan meluas. Hal ini dapat memperburuk ketimpangan sosial, menghambat pertumbuhan ekonomi, serta menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Selain itu, korupsi juga menciptakan lingkungan yang tidak adil dan tidak transparan, yang pada gilirannya dapat merusak tatanan sosial dan ekonomi suatu negara.
Dugaan korupsi E-KTP ini, kata Rizal, termasuk paling aneh untuk ukuran negara-negara yang memakai sistem demokrasi seperti Indonesia. Di banyak negara, partai-partai yang melakukan korupsi biasanya adalah partai berkuasa atau pemerintah yang sedang berkuasa. Oleh karena merekalah yang memerintah, punya akses terhadap proyek dari tahap perencanaan, penganggaran, hingga eksekusi.
"Di kita, terutama dalam kasus E-KTP ini, politisi dari partai yang tidak pro pemerintah atau oposisi, juga ikut diduga terlibat kasus ini. Ini memang agak aneh," kata Rizal Ramli, yang pernah menjadi Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Keuangan pada masa Presiden Abdurrahman Wahid ini.
Pada kasus ini, Rizal menyebut sepertinya semua tangan masuk ke kaleng kue yang sama. Ramai-ramai dan kita nyaris tidak tahu bagaimana membenahinya. Karena begitu banyak yang diduga terlibat, melibatkan infrastuktur politik, tokoh partai dan pejabat pemerintah.
"Kalau ini namanya udah system failure. Sistemnya sudah rusak berat," kata Rizal.
Kasus E-KTP ini, harus menjadi momentum bagi semua orang dan terutama bagi pemerintahan Jokowi yang dikenal pekerja keras dan bersih dari masalah seperti ini.
Kalau sistem sudah failure, lanjut Rizal, kita perlu melakukan total crackdown. "A game changer harus dilakukan untuk mengubah karakter elit yang korup."
Lewat kasus ini, Presiden Jokowi bisa mengambil langkah-langkah bersejarah demi perbaikan demokrasi dan terutama sistem kepartaian kita.
Setidaknya, kata Rizal, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Pertama, kasus ini harus dijadikan momentum oleh pemerintahan Jokowi membenahi sistem internal kepemerintahan. Terutama pengadaan dan perencanaan proyek di pemerintahan. Supaya aneka kepentingan bisa diminimalisir.
"Tutup celah dan awasi proyek raksasa seperti ini semenjak dari perencanaan, tender, penentuan pemenang hingga eksekusi," kata Rizal.
Kedua, kasus ini juga, harus menjadi momentum untuk membenahi sistem kepartaian kita, karena ada dugaan politisi sejumlah partai politik terlibat. Dan jumlahnya banyak sekali. Ini seperti membuktikan partai mencari duit sendiri untuk operasional partai.
"Beberapa tahun lalu, kami mengusulkan agar pendanaan partai disumbang oleh pemerintah, dengan jumlah tertentu. Ini salah satu cara agar para petinggi partai kita tidak sibuk cari duit dengan segala cara untuk partainya," kata Rizal.
Ketiga, pemerintahan Jokowi, harus menjadikan korupsi E-KTP, yang dalam sejumlah pemberitaan disebut sebagai kasus dengan kerugian negara paling besar, sebagai momentum untuk mengubah hawa politik nasional.
"Hawa politik kita belakangan ini cenderung panas, agak SARA, dan itu sebetulnya bikin kita tidak tenang dan berpotensi mengganggu iklim ekonomi. Pemerintah, lanjutnya, bisa mengubah hawa ini menjadi perang terhadap korupsi, tangkap para pelaku, lalu benahi sistem."
"Dengan begitu, kita punya agenda yang sama, rakyat akan bersatu padu dibelakang presiden, dan hawa politik kita akan banyak berubah," tegas Rizal Ramli.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut JK, jika pilar-pilar tersebut rusak, sistem pemerintahan tidak akan berjalan maksimal.
Baca SelengkapnyaPadahal, kata Titi, demokrasi sejatinya sistem nilai yang harus ditegakkan dengan prinsip kebebasan dan kesetaraan untuk semua.
Baca Selengkapnya"Tampak jelas betapa nilai pancasila dan etika di dalam berpolitik dan mentaati hukum itu terjadi degradasi yang amat sangat,"
Baca Selengkapnya"Jadi setting-an endorsment itu bagian proses buruk ini, kalau dulu pejabat-pejabat itu masih malu lakukan endorse, sekarang enggak malu-malu," kata Jeirry.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo angkat bicara soal pelanggaran etik Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari terkait pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.
Baca SelengkapnyaKesimpulan itu diberikan karena banyaknya penyalahgunaan kekuasaan, intervensi penegak hukum, pelanggaran etika
Baca SelengkapnyaKetika Megawati Tak Lagi Singgung Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP
Baca SelengkapnyaKondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSelain itu, Mahfud mengatakan Indonesia memasuki tahap kartelisasi, demokrasi kartel
Baca SelengkapnyaPerlu ada evaluasi total karena banyak perjabat Indonesia yang terjerat korupsi
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dan mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli beserta simpatisannya menggeruduk KPK.
Baca Selengkapnya