Romahurmuziy dan Djan Faridz datang, KPU tegaskan bakal tetap netral

Merdeka.com - Dalam satu pekan terakhir, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik gencar didekati oleh dua kubu PPP yang tengah berkonflik. Ketum PPP versi Muktamar Jakarta Djan faridz dan Ketum PPP versi Muktamar Surabaya, Romahurmuziy (Romi) datang ke kantor KPU temui Husni.
Pada Jumat (23/1) lalu, Djan Faridz menemui Husni. Hari ini, Romi melakukan hal serupa. Namun Husni menegaskan, bakal tetap netral dalam menanggapi konflik internal partai berlambang Kabah ini.
"Mereka memaparkan Muktamar yang diselenggarakan dan proses pengutusan terhadap Kemenkum HAM serta menyinggung soal proses hukum yang sedang berjalan di PTUN," jelas Husni di kantornya, Jakarta, Selasa (27/1).
Ternyata baik kubu Romi dan Djan Faridz hanya mendapat jawaban menggantung. KPU tidak dapat memutuskan akan memilih PPP mana yang berhak dalam pilkada nanti.
"Kami sampaikan Pak ketua menyampaikan harapan agar menyelesaikan perbedaan yang ada lebih dini sebelum digelar pilkada, berpegang institusi pada kebenaran formal," jawab Romi usai bertemu Husni.
KPU mengaku tidak bisa mengambil keputusan sampai mendapat kepastian dari Kemekum HAM.
"Kami menyampaikan kami netral, kami tidak memihak yang bersengketa, kami berharap proses konflik di internal PPP selesai ada kejelasan siapa yang mewakili," tegas Husni.
Menurut Husni, konflik PPP harus segera diselesaikan. Apalagi selama ini yang biasa terjadi dalam pilkada salah satu persoalan yang paling banyak adalah kepengurusan partai ganda.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya