Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Romi harap pemerintah damaikan PPP seperti Golkar

Romi harap pemerintah damaikan PPP seperti Golkar Romahurmuziy diperiksa KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuziy atau Romi berharap kisruh yang selama ini bergulir antara kubunya dengan kubu Djan Faridz bisa diselesaikan dengan adanya campur tangan pemerintah. Bercermin dari damainya dua kubu di internal Partai Golkar, Romi menginginkan pemerintah melakukan hal yang sama terhadap partainya.

"Dalam hal ini persoalan PPP berlarut-larut adalah juga pemerintah yang pada akhirnya menggunakan kewenangannya membaca situasi hari ini, karena pada kasus Golkar sudah diselesaikan dengan dikembalikan ke kepengurusan munas sebelumnya yaitu Riau yang kemudian menyelenggarakan Munaslub. PPP juga akan demikian, PPP dan Golkar kan relatif sama," kata Romi usai mengikuti pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur dan pelantikan KY di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (12/2).

Romi menegaskan, hadirnya pemerintah di antara kekisruhan partai tidak menjadi persoalan. Sebab dalam Undang-undang Parpol sudah tertera bahwa pemerintah berwenang dalam menetapkan dan mensahkan DPP Parpol.

"Penetapan dan pengesahan DPP parpol itu pada pemerintah, Menkum HAM itu kan pemerintah dia pembantu presiden," ujar dia.

Bukan saja Romi yang resah, Ketua Majelis Syariah PPP Kiai Haji Maimun Zubair bahkan menemui Presiden Joko Widodo untuk menyerahkan persoalan yang melanda PPP. Mbah Moen sapaannya meminta pemerintah mengambil putusan terbaik terhadap pertikaian yang telah lama terjadi.

Pertikaian yang selama ini berlangsung dikabarkan akan mendapat titik terang. Partai yang berlambang Kabah itu akan menempuh jalan baru yaitu islah pada bulan April mendatang. Rencana Perhelatan ini mulai dibahas setelah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengembalikan kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar Bandung pada 2011 lalu.

Baca juga:

Mbah Moen sambangi Istana temui Presiden Jokowi, bahas islah PPP?

Temui Jokowi, Mbah Moen curhat kisruh PPP sampai soal radikalisme

Silatnas PPP Romi dinilai ilegal, Kapolri akan lihat unsur pidananya

Romi dan Djan Faridz sepakat islah PPP adalah kewajiban

Kisruh belum juga reda, PPP masih bingung jalankan agenda nasional

Romi yakin kubu Djan Faridz melunak dan ikut muktamar islah PPP (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKB Yakin Internal Baik-Baik Saja Jelang Muktamar, Tak Ada Gejolak seperti Golkar
PKB Yakin Internal Baik-Baik Saja Jelang Muktamar, Tak Ada Gejolak seperti Golkar

PKB menghargai dinamika yang terjadi di Golkar dan memandangnya sebagai urusan internal partai.

Baca Selengkapnya
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien
PDIP Tidak Baper Ditinggal Golkar-PAN: Semakin Ramping dan Efisien

PDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi

Baca Selengkapnya
Golkar Tiba-Tiba Dukung Prabowo, PDIP Tak Bisa Paksa Dukung Ganjar
Golkar Tiba-Tiba Dukung Prabowo, PDIP Tak Bisa Paksa Dukung Ganjar

PDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.

Baca Selengkapnya
Golkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Golkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid

Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PKB soal Demokrat Dukung Prabowo: Besok Bukan Pertarungan Gemuk Kurus, Tapi Visi & Gagasan
PKB soal Demokrat Dukung Prabowo: Besok Bukan Pertarungan Gemuk Kurus, Tapi Visi & Gagasan

Demokrat menambah deretan parpol pengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

Baca Selengkapnya
PPP Hadir Halal Bihalal Koalisi Prabowo-Gibran, Ini Respons PDIP
PPP Hadir Halal Bihalal Koalisi Prabowo-Gibran, Ini Respons PDIP

Partai Golkar menggelar halal bi halal di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.

Baca Selengkapnya
PAN: PPP Boleh Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Tapi Ada Syaratnya
PAN: PPP Boleh Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Tapi Ada Syaratnya

Saleh mengaku, jika partainya selalu percaya dengan Prabowo-Gibran untuk menjaga keseimbangan politik.

Baca Selengkapnya
PDIP 'Dikeroyok' di Pilkada Solo, FX Rudy: Kita Sudah Biasa Tercabik-Cabik hingga Diporakporandakan
PDIP 'Dikeroyok' di Pilkada Solo, FX Rudy: Kita Sudah Biasa Tercabik-Cabik hingga Diporakporandakan

Menurut mantan Wali Kota Solo, dalam sebuah kompetisi atau kontestasi seperti Pilkada, hanya ada dua pilihan menang atau kalah.

Baca Selengkapnya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Oposisi Tak Boleh Ganggu Pemerintahan, Begini Reaksi Golkar
Prabowo Minta Oposisi Tak Boleh Ganggu Pemerintahan, Begini Reaksi Golkar

Airlangga mempersilahkan jika ada pihak yang tak ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo

Baca Selengkapnya
PKS-NasDem-PKB Bakal Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Proses Pematangan
PKS-NasDem-PKB Bakal Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Proses Pematangan

Proposal itu terkait dengan nama Ridwan Kamil (RK) maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.

Baca Selengkapnya